over again

5.8K 874 56
                                    

Lima tahun di Inggris bukan waktu yang sebentar untuk Taehyung. Bukam berarti lelaki itu tak pernah kembali ke Korea, bahkan tiap liburan ia selalu menyempatkan diri kembali ke rumah. Hanya untuk mencari Lisa, tapi gadis itu menghilang. Entah ke mana, tak ada yang tahu atau berniat memberitahu. Menyerah? Sering kali Taehyung merasa seperti itu. Tiap kali bertanya pada Rosé gadis itu tampak ingin mengatakan sesuatu, namun pada akhirnya tak pernah ia ucapkan.

Taehyung menghela, bandara adalah salah satu tempat persinggahan yang akhir-akhir ini menjadi tempat favoritnya. Ia baru saja tiba di Korea dan belum berniat keluar dari area bandara. Lelaki itu malah melangkahkan kakinya menuju cafe di ujung koridor. Masih pukul lima pagi dan ia membutuhkan kopi. Aroma kopi cukup membantu mengurangi jet lag, setidaknya begitu bagi Taehyung.

"Satu espresso panas," sejujurnya Taehyung ingin memesan americano tapi entah kenapa malah espresso yang keluar dari mulutnya. "Juga waffle strawberry."

Taehyung mengalihkan pandangannya pada jendela. Di sana orang terlihat sibuk berjalan, membawa koper, berlari menuju gate atau berjalan santai dengan gelas kopi di tangan. Taehyung terlalu fokus sampai tak menyadari pesanannya telah tiba.

"Apa kau tengah menanti seseorang?" Dengan cepat Taehyung menoleh, mendapati seorang gadis dengan senyum yang selama ini hanya ada di mimpinya duduk di hadapannya. "Apa kau tengah menunggu seseorang, sir?"

Taehyung mengerjapkan kepalanya, dia berdeham. "Ya, seseorang yang kutunggu sejak lima tahun lalu. Benar katanya, kita tak pernah tahu di mana akan kembali bertemu. Aku bahkan tak menyangka akan bertemu denganmu di sini, Lis."

Gadis itu terkekeh, seakan keduanya tak berpisah selama lima tahun lamanya. "Jadi, kau masih menungguku? Padahal aku sudah bilang jangan," nada suaranya terdengar datar namun Taehyung mendengar kesedihan di sana.

"Aku sudah bilang kalau aku akan menunggu dan jika kita kembali bertemu, aku akan memperjuangkanmu lagi."

Lisa menggeleng, "jangan."

Taehyung terdiam. Apa mungkin Lisa sudah menikah? Apa itu alasan gadis ini menghilang? Apa ini alasan orsng-orang yang ditanya tentang Lisa tak pernah menjawab?

"Saat ini, mari kita berjuang bersama. Bukan hanya kamu yang berjuang untuk aku, bukan aku yang cuma berjuang agar kita tetap bersama. Aku mau kita berdua berjalan bersama, berjuang bareng tanpa merasa harus memperjuangkan sesuatu yang lain." Lisa menggenggam tangan Taehyung. "Kalau gitu, bisa?"

Taehyung menggeleng dengan senyum yang tak lepas dari wajahnya. Ia kira Lisa akan menolaknya. "Bisa. Tapi kali ini, aku gak mau cuma pacaran sama kamu. Aku mau kita lebih serius dari itu."

Taehyung melepas kalung yang digunakannya, mengeluarkan cincin yang menjadi bandul kalung itu. "Will you be my partner in life?"

Lisa tertawa, bahagia hingga air matanya tanpa sadar mengalir. "Aku bodoh jika menolakmu, Tae. Yes, I will."

* * *

Epilogue

"Tiap liburan aku selalu ke Korea tapi tak pernah berhasil menemuimu, kamu ke mana, Lis?"

"Cambrige."

"Hah? Kamu kuliah di mana emang?"

"University of Cambrige."

"What? Are we seriously that close? Lima tahun aku cari kamu di Korea dan kamu ada di Inggris? For real?"

"Aku juga gak tahu, sebulan setelah kamu pergi aku baru dapet kabar itu dan aku janji sama diriku sendiri bahwa aku gak akan pernah mencari kamu. Kalau pun kita akan bertemu, maka itu semua karena takdir. Aku janji sama diriku kalau saat aku ketemu kamu, aku akan memperjuangkan kamu lagi."

"I love you."

"Apa sih, Tae?"

"I love you. Iloveyou, iloveyou, iloveyou, i really really love you."

"Yeah, what ever."

* * *

yey, happy ending! close book!
pada akhirnya tae masih cheesy dan lisanya masih tetep cuek, but at least they officially back together yey!
-amel

keju. {2}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang