Sekolah
Hari ini aku akan mencoba daftar ke sma harapan , ya aku baru saja lulus NK (sekolah bangsa imortal ). Aku akan ke sana bersama sahabat karibku sefi.Tapi kok sefi belum datang juga yah?*pikirku dalam hati*
" mah,pah aku berangkat dulu yah" teriakku.
"Iyah hati hati ya." Jawab mamahku
dari atas tangga, hendak menuju ke
bawah.
"Iya mah" balasku singkat, dan berlalu berangkat sekolah."Drrrrttt"akupun memilih berangkat dengan mengunakan mobil *Tok tok tok* "ehh shea,shea tungguin dong"teriak sefi dari luar mobil sambil heboh gedor-gedor kaca .Ya sefi sahabat karibku itu, hah aku aneh sama orang yang satu ini telat terus kerjaannya bikin sebel orang.
"Eh kamu tuh kerjaannya telat terus ya. Masuk!" Kata ku kesal.
" iya sory" balasnya dengan laga so menyesal. Senjatanya buat manfaatin keadaan ya gitu deh dasar sefi, aku sih udah ga mempan sama
tipu -tipu daya yang kaya gitu. Huh, basi!"Daftar kemana?" Tanya sefi membuka obrolan.
"Sma harapan"seruku singkat.
"Hah, apa ga salah she ? Kenapa ngga ke MF aja" sefi kaget.MF (sekolah sihir satu tingkat lebih tinggi dibanding NK untuk memperdalam ilmu para bagsa imortal).
"Yah ga salah, ga ada salahnya nyoba"jawabku lagi.
*Dreettt drrttt*
Aduh kenapa lagi ini mobil, plis jangan sekarang, jangan,jangan *cccss* mogok, huh.
.Beneran deh ngeselin banget nih mobil bisanya juga ga mogok mogokan, mana sekolah masih jauh lagi, gila gila gila!."Kenapa?"tanya sefi,saat aku keluar dari mobil
"Mau aku cek dulu"gumamku sambil keluar dari mobil, dan menuju depan kap."kayaknya mogok" lanjutku singkat.
"Kita terbang aja deh" usul sefi
"Jangan salahin kalo ada yang liat kita" ancamku
"Oke, ga akan, dahhh" *cuuuussssst wuus*.Oh ya, memang kita ini seorang yang berbeda karena kita mempunyai semacam kekuatan yang lebih dari pada manusia biasa. Kalian tau vampire kami hampir semacam itu, tapi vampire memakan
darah manusia sedangkan kami memakan jiwa manusia hanya dari tatapan mata kami. Kami bangsa fay juga bisa mengeluarkan sayap di pungung kami seperti anggle,namun jika manusia biasa melihat fay semacam kita terbang mereka hanya akan melihat kami seperti burung hantu putih yang terbang. semua keluargaku memang fay, aku juga tak pernah mengerti kenapa bisa. Dan sefi juga sama dia seorang fay sepertiku, ya tentu kami kenal begitu saja saat di NK jadi tak mustahil aku mempunyai sahabat imortal.Akhirnya aku terpaksa ngikutin si sefi terbang.
****
*frf *
"ayo"Seru shea saat sudah hampir menapak tanah *dddrrttt* dan hap, saat kaki fika dan sefi menapak ketanah keadaan mereka kembali seperti semula memakai pakaian smp *agar tidak curiga*.Saat akhirnya shea dan sefi pun sampai di sma harapan.
kalian pasti bertanya tanya kenapa sefi kurang setuju jika dia dan shea masuk ke sma harapan, tentu saja karena mereka berasal dari bangsa imortal dan seharusnya mereka belajar diMK untuk memperdalam sihir atau kekuatan magi yang mereka perdalam.Sedangkan shea lebih memilih daftar ke sekolah sma, yang notabene muridnya adalah manusia biasa yah walaupun tidak menutup kemungkinan jika ada bangsa imortal tanpa mereka ketahui.
"Ayo sefi kita masuk"ajak shea , sambil masuk kedalam ruang pendaftaran siswa baru " shea mau daftar pake apa?persyaratannya mana?" Tanya sefi dengan nada kesal dan memutar bola matanya. *Tringg* shea menjentikan jarinya di depan mata sefi.
" lupa kita siapa?"ujar shea mengingatkan dengan nada mengejek.
"Hehe"sefi hanya nyengir menunjukan wajah konyolnya, yah begitulah sefi konyol tapi dia selalu ada dalam keadaan apapun, yang jelas shea sayang dengan sahabatnya itu."Ayo" ajak shea lagi, dan melanjutkan langkahnya yang tertunda tadi , sefi pun mengekor dari belakang mengikuti shea yang mulai memasuki kerumunan calon siswa baru di sma harapan itu.
***
"Akhirnya beres juga ya she"ucap sefi, mereka mengangkat kaki dan mulai terbang saat berada di hutan brlakang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Woman Is A Fay
Fantasy"Karna gue ga suka sama lo!"ujar shea dengan nada yang di tekankan saat mengatakan*gue ga suka sama lo*, dan langsung melengos pergi begitu saja. Namun ketika dia berbalik kakinya menyandung sesuatu dan akhirnya dia ... hap sebuah tangan tegap menan...