minggu ke 2
Tok tok tok
"Ya sebentar"sheapun segera membuka pintu tumahnya itu. Belum sempat terbuka seluruhnya ,si orang yang mengetuk pintu sudah mendorong pintu hingga terbuka lebar."Shea..."teriakan sefi menggema di seluruh ruangan. sontak shea pun menutup mulut sefi dengan tangannya "emmmmmpp" sefi mencoba melepaskan bekapan tangan shea.
"Hih lo tuh berisik banget sih, masuk cepet"suruh shea dengan sangat kesal.
"Ih gitu banget temen dateng bukannya disambut"sefi berkata dengan mulut yang di maju-majukan. Dan mengikuti shea duduk di ruang tengah bagian rumah yang sangat luas dan megah ,lalu duduk disebuah sofa berwarna putih bersih yang mewah."Eh shea lo ngaku deh sekarang sama gue, ada apalu sama si figra itu?"Tuntut sefi dengan nada yang mendesak.
"Heh lu sakit ya dateng malem malem kesini terus nanyai gue pertanyaan yang ga masuk akal. gue ga ada apa-apa sama dia. Tau!" jawab shea dengan nada yang tak kalah mendesak.
"Hehe iya ya lupa belum cerita sama lo, lo tau nggak dari minggu pas pertama kita masuk sekolah dia tuh....
*flasback on*
Kringg kringg
Terdengar suara tlpn rumah, dengan langkah mengontai sefi dengan terpaksa mengangkan telepon itu."Halo" terdengar suara dari sebrang sana,suara cowo yang amat dia hafal ya dia ingat ini pasti figra si cowo ganteng cuek itu.
"Ya halo"jawab sefi sekenanya
"Lo sefi kan? temennya shea "tanya figra dengan nada yang terdengar sangat besemangat di telinga sefi."Iya,lo siapa?"tanyanya dengan nada yang malas dan basa basi
"Gue figra,temen sekelas lo" kata figra mengingatkan.
"Ya gue tau, ada apa malem malem begini nelfon ganggu orang aja "jawab sefi masih dengan nada sama."Gue cuma mau tentang shea,lo kan sahabatnya"ujar figra disebrang sana, dan berkata lagi.
"Sebenernya dia tuh siapa?"figra mengajukan pertanyaan yang sanggat membingungkan."Maksud lo dengan *dia tuh siapa*?" Sefi balik menanyakannya .
"Ah u..dahlah lu..pain aja,"ucap figra dengan nada yang terdengar sedikit gugup di telinga sefi, namun sefi tak terlalu mempedulikannya."Ya udah gue tutu.." sefi hendak menutup telfon namun "eh tungggu"potong orang yang sedang berbicara disebrang sana ."apalagi!"sefi mengucapkannya dengan nada yang sangat kesal "shea udah punya cowo belum?"tanya figra dengan nada yang sangat pelan hampir seperti gumaman, namun sefi masih bisa mendengarnya
*flasback of"
***
"Jadi gitu she "lanjut sefi setelah menceritakan semuanya dari awal.
"Lo tuh terlalu berlebihan, dia kan cuma nanya*gue udah punya cowo belum* ga salahkan?.cowo lain selain diapun bisa aja nanyain hal semacam itu. wajar"timpal shea dengan panjang lebar bercampur heran ,karena sikap sahabatnya ini.
"Tapi ,gapapa loh mungkin itu tanda dia suka sama lo,lagian dia kan ganteng lo juga cantik ,hehe" ujar sefi dengan nada menggoda. Namun shea menangapinya dengan memalingkan muka .
"Eh tapi, lo inget ga sih she pas dia perkenalan itu loh *asal sekolah saya SN* ya walupun dia meralat lagi .tapi,perasaan gue tau deh nama sekolah itu euuhh apa yah.."kata sefi dengan telunjuk diletakkan dikepala dan diketuk-ketuk lalu memutar matanya ke atas.
"Sekolah khusus bangsa imortal yang levelnya sama dengan NK, tepatnya khusus untuk bangsa dlay , seingat gue itu fi"shea mendahului sefi dan mengatakannya dengan raut muka yang sangat sulit dibaca.
"Hah iya itu, sekolah SN saingan dan musuh berat sekolah kita NK"tambah sefi. "Eh tapi gue rasa dia gak mungkin lulusan dari sana deh she, soalnyakan dia bilang SN lalu ngeralat Smp Nugraha, mungkin itu singkatan nama sekolahnyakan?"sefi menjelaskan kembali pendapatnya .
"Ya fi, lo bener juga . Mana mungkin ada bangsa imortal sekolah di sekolahan yang rata rata muridnya itu manusia seutuhnya apa lagi SN itu sekolah yang terkenal dengan pelajaran ilmu maginya yang sangat hebat,itu juga termasuk alasan kenapa SN termasuk saingan terberat sekolah kita" kata shea menyetujui apa yang dikatakan sefi .tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang melihat mereka dari balik tirai jendela.
Aku harus mendapatkanmu fay setengah dewa. Bisik bayangan itu,wusss dan melesat pergi tanpa shea dan sefi sadari.
***
Sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
My Woman Is A Fay
Fantasy"Karna gue ga suka sama lo!"ujar shea dengan nada yang di tekankan saat mengatakan*gue ga suka sama lo*, dan langsung melengos pergi begitu saja. Namun ketika dia berbalik kakinya menyandung sesuatu dan akhirnya dia ... hap sebuah tangan tegap menan...