Chapter 1

1.1K 64 12
                                    


"Kenapa kau senyum-senyum sendiri?Apa kau gila?" ketus lelaki putih itu kepada jinny–kakak perempuanya.

"Yoongi-ah aku akan berkencan dengan Namjoon nanti malam yeah..." Jinny menjawab sambil melompat kegirangan.

Mendengar itu Yongi pun langsung meninggalkan buku-bukunya dan menatap khawatir pada kakaknya.

"Apa kau sesenang itu? Awas saja kalau Namjoon sampai membuatmu menangis!"

"Tenang saja malam ini ia akan mengajakku makan diwarung cimol favoritku" lagi-lagi jinny menjawab sambil kegirangan.

"Kenapa kau mau diajak kewarung cimol langgananmu? Apa kakak sudah gila?" amarah Yoongi makin memuncak saat kakaknya akan diajak ketempat murahan seperti itu.

"Tenanglah Yoongi-ah, Itu adalah tempat favoritku, dan aku juga sudah lama tidak makan cimol disitu:) jadi tidak masalah bukan?" Jinny meyakinkan Yoongi agar mengijinkanya keluar.

"Terserahmu, jangan pulang terlalu malam!" Yoongi pun kembali fokus pada buku-buku dimeja belajarnya.

"Sudah cantik" gumam Jinny sambil merapihkan mini dress pinknya didepan cermin besar. Setelah dirasa cukup Jinny pun bergegas menuju ruang tamu karena Namjoon telah menunggunya disana.

"Kau sungguh tampan Namjoon-ah" puji Jinny karena terpesona pada kekasihnya yang memakai setelan jas hitam dengan dasi pink yang menghiasi lehernya.

"Ayo berangkat!" Namjoon dengan cepat menarik Jinny keluar menuju mobil kodok berwarna kuning miliknya.

"Apa mereka memakai baju resmi untuk datang kewarung cimol? Mereka benar-benar sudah gila!" Batin Yoongi sambil mengintip sepasang kekasih tadi memasuki mobil.

"Ya tuhan, mobilnya sungguh jadul seperti pemiliknya:v" Batinya lagi, kali ini ia sedikit tertawa menghina.

***

"Pak cimol 5000, 2 mangkok ya" Namjoon memesan cimol sambil mencari tempat duduk.
"ah, kita duduk disini aja gapapa ya Jinny?" Namjoon mengajak Jinny duduk ditempat kosong dekat tong sampah.

"Gapapa kok, aku suka disini:)" Jinny sedikit tak nyaman, tapi asalkan itu bersama Namjoon, Jinny akan menerimanya.

tidak lama menunggu, pesanan mereka pun telah datang. Jinny dengan lahap langsung memakan semua cimolnya. Sedangkan Namjoon kini terlihat gelisah seperti menahan sesuatu.

"Namjoon-ah apa kau baik-baik saja?" Jinny mencoba memastikan keadaan Namjoon.

"Ah... Aku baik-baik saja, tapi ada sesuatu hal yang harus kubicarakan padamu Jinny-ah" Namjoon menjawab dengan gugup seperti takut bila Jinny akan marah akan penjelasanya.

"Tak apa, bicara saja" Jinny menggenggam erat tangan Namjoon meyakinkan.

"Sebenarnya...." Namjoon memakan 1 cimol sebelum akhirnya ia melanjutkan kalimatnya. "Sebenarnya aku ingin kita mengakhiri hubungan ini Jinny-ah"

"APA??! Kenapa Namjoon-ah, apa kau sudah tak mencintaiku lagi? Apa aku tidak lagi mencuri hatimu?" Jinny sungguh murka mendengar kalimat dari mulut Namjoon barusan, ia merasa terluka.

"Sebenarnya ada wanita lain yang telah mencuri hatiku, aku mencintainya lebih dari apapun! Kumohon relakanlah aku denganya, setelah lulus SMA kami akan bertunangan. Maafkan aku Jinny-ah, terimakasih telah menjadi kekasihku selama tiga hari." setelah menjelaskan panjang lebar, Namjoon pun pergi meninggalkan Jinny yang menangis sesenggukan.

"Kau lelaki bajingan Namjoon-ah, kau lelaki bajingan yang berhasil membuatku cinta mati padamu!" Jinny hanya sanggup berteriak sambil menatap punggung Namjoon yang semakin menjauh dan hilang dibelokan jalan.

Jinny hanya bisa menangis sambil sesekali memakan cimol Namjoon yang belum habis.

Setelah itu ia bergegas untuk pulang, tiba-tiba ada tangan yang menariknya "Namjoon-ah, apa kau berubah pikiran?" Jinny berpikir bahwa itu tangan Namjoon, ia pun segera menoleh.

"Neng, cimolnya belum dibayar!" ternyata itu bukanlah tangan Namjoon, melainkan tangan tukang cimol.

"Aaaaa... Namjoon-ah...." Jinny pun semakin menangis kencang saat mengetahui cimolnya belum terbayar.

"NAMJOON-AH~"

***

BRAKK

"Astaga~" Bunyi bantingan pintu tadi sukses membuat Yoongi terkejut hingga melempar pensil yang di genggamnya.

"Hihihihihihihi:'' Namjoon-ah kenapa kau sejahat ini? Namjoon-ah aku tidak habis pikir kenapa kau setega ini hihihihi:''"

"Kakak?" Kali ini Yoongi terkejut karna mendengar tangisan histeris sang kakak. Ia pun dengan cepat menuju kamar sang kakak untuk memastikan keadaanya.

"kak, kak Jinny! Buka pintunya!" Yoongi mengetuk-ngetuk pintu kamar sang kakak. "Ceritakan padaku apa yang terjadi, buka pintunya!"

"Pergilah, aku tidak ingin bertemu siapapun selain Namjoon!" Jinny tetap bersikeras untuk tidak membuka pintunya.

Yoongi tidak mungkin meninggalkan kakaknya dalam keadaan kacau seperti ini, ia pun segera mencari kunci cadangan kamar sang kakak.
Yoongi mencari-cari kunci cadangan keseluruh penjuru ruangan, tapi nihil! Ia tidak menemukan kunci itu.
Kini ia terlihat kelelahan mencari sampai akhirnya Yoongi pun tertidur disofa mengabaikan kakaknya yang menangis meronta di kamarnya.

***

"Yoongi-ah...Yoongi-ah bangunlah! Sudah jam 6" Yoongi segera terlonjak dari sofa lalu segera mengecek jam. "Sialan!" Batinya saat melihat jarum jam masih menunjuk ke angka 5.

"Mandilah lalu sarapan! tante telah menyiapkan bubur dimeja"
Yoongi dan Jinny hanya tinggal bersama tantenya yang pulang sebulan sekali, ayahnya meninggal dan ibunya bekerja di Amerika untuk membiayai mereka.

"Jinny mana? Kenapa belum bangun?"

"Ah~ tadi ia sudah berangkat kesekolah duluan" Yoongi berbohong karna takut tantenya akan mengadu ke Mamanya jika Jinny dalam keadaan tidak baik.

"oke, tante akan pulang ya~ jika terjadi sesuatu tolong hubungi tante dan satu lagi, mamamu telah mentransfer uang kemarin. uangnya ada dilemari. Jangan dihabiskan!" wanita berambut pendek dan berlesung pipit itu pun pergi meninggalkan rumah.

"hati-hati dijalan bye~" setelah memastikan tantenya pergi, Yoongi segera menuju kamar sang kakak.

"Shit! Kenapa aku bodoh sekali" Maki Yoongi saat menyadari bahwa kunci cadanganya ada dinakas dekat Tv.

Tanpa basa-basi Yoongi pun membuka pintu kamar sang kakak dengan cepat. "Kaakaakk..." Yoongi terkejut bukan main saat mendapati kakak yang ia sayangi .........









What do you think about my second story? Let me know by leaving some voments ^^

Maap ya kalau ini cerita ga danta abis :v dan kalau ini banyak typo dan ga rapih mohon dimaklumi coz gua ngetikny lewat hp :)

Next???

Pretty Boy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang