(Baggy)
Kita hidup dalam satu cangkir Espresso.Kita punya pelukan agar tetap hangat.Kita punya kecupan untuk bertahan.
Kita hidup dalam satu cangkir Espresso.Kau tenang di permukaan,dan aku tenggelam di dasarnya yang kelam.
Ah,terkadang hidup begitu tampak sederhana kan?
* * *
Tere membuka sebuah album foto berjudul Anomaly.
Ia tersenyum,foto pertama:dua anak kecil yang berdiri kaku-tak nyaman bersisian-
"Aku Kinza"
"Siapa..."
"Aku.Namaku Kinza"
"Yang nanya"
Tere tertawa mengingat-ingat ekspresi wajah anak laki-laki itu setelahnya.
Skor 1-0 untuk Tere.
Papa Tere dan papanya Kinza menyarankan untuk memberikan caption pada foto tersebut.Dan kini,di foto miliknya,ada sebaris kalimat di bawah foto itu.Entahlah,apakah Kinza juga ngasih caption untuk foto miliknya.
...
Foto nomor dua:Dua anak-perempuan dan laki-laki-berseragam SMP lengkap dengan medali kelulusan,saling merangkul.
"Re,kita SMA-nya bareng lagi ya?"
"Kenapa?Takut kangen sama aku?"
"PeDe lu,maksudnya biar aku bisa nyontek PR sama kamu."
"Jahat!!"
Tere tertawa mengingat Kinza yang tiap pagi jemput dia pakai sepeda ontel-nya,sekaligus nyalin PR.Dasar Kinza!
Skornya jadi 1-1
...
Foto nomor tiga:Dua anak- perempuan dan laki-laki- berseragam SMA yang penuh oret-oretan warna-warni.
"Za,besok kampusnya bareng lagi yuk?"
"Ngapa lu,biar bisa mejeng bareng cowok cakep kayak gua ya."
"Diih,cakep apanya,muka kayak telor ceplok aja lu."
"Terus alasannya apa,dong?"
"Biar aku bisa nebeng,ngirit uang jajan,Za"
"Anju lu"
Tere tertawa,pada akhirnya itu terjadi juga,tiap ngampus ia selalu nebeng bareng Kinza.Malah ia sering minta dianterin,padahal cowok itu lagi gak ada kelas.
Yah meski si Black Joe-vespa kesayangan Kinza-sering mogok dan dengan terpaksa Tere harus dorong.
Yeah,skornya jadi 2-1 lagi.
...
Foto nomor empat:Dua orang-pria tampan dan wanita cantik-lengkap dengan toga dan jubah wisuda.Si pria tengah merangkul tubuh si wanita dari belakang.
"Za,abis ini mau kemana?mau bareng lagi gak?"
"Gua mau kerja biar bisa nikah sama Dea"
"Diih,jangan nikah dulu,dong,terus aku gimana?"
"Lu cari cowok,Re.Biar kagak jadi jomblo tiga kehidupan."
Skornya jadi 2-2.
Tere tersenyum menggeleng,ia ingat ekspresinya saat itu,cemberut.
Saat itu,Tere berfikir,lihatlah si bodoh itu udah mau menikah aja.Dia akan punya kehidupan baru,sedang Tere masih terjebak di kehidupan lama.

KAMU SEDANG MEMBACA
Coffee House
KurzgeschichtenSecangkir kopi adalah cinta; Sesekali ia meluap, Oleh rasa manis Oleh rasa pahit Terkadang,secara bersamaan dua rasa itu membekas di lidah; Masih cinta,tapi sudah terlanjur benci. * * * Kita tak butuh sinopsis untuk memulai c...