when i'm happy? 1

49 8 0
                                    

   "tulus itu salah satu cara menghindari sikap putus asa"

Hari ini hari selasa, Annaya harus bersiap-siap untuk pergi ke sekolah, ya walaupun ia tak semangat untuk menjalani rutinitasnya setiap hari ini. Namun, di sekolah Annaya murid yang sangat pintar dan selalu mendapat pujian dari guru-guru. Tapi, itu tak membuat Annaya sombong ia malah merendahkan dirinya saat di puji oleh para guru.
Sekarang Annaya sudah ada di meja makan, semua yang menyiapkan sarapannya ialah Bi Lastri sejak Annnaya kecil Bi Lastri lah yang mengurus Annaya saat orang tua Annaya sibuk bekerja.
"Non, ini sarapannya." kata Bi Lastri sambil menuangkan susu ke gelas Annaya.
"Makasih bi." ya selalu seperti singkat padat dan jelas. "Naya jalan ya bi, pak dede udah nunggu." lanjutnya.
"Mari non, bibi anter ke depan." Jawab Bi Lastri sambil mengikuti Annaya dari belakang.

Sesampainya disekolah, Annaya langsung melangkahkan kakinya untuk menuju kelasnya, sekarang baru pukul 06.25 sedangkan Annaya masuk pukul 07.15. Annaya menaruh bokongnya diatas kursi, sambil menelungkupkan kepalanya diatas meja. Yaa begitulah setiap harinya. Setelah beberapa menit ia menelungkupkan wajahnya di atas meja ada yang menepuk punggung sebanyak tiga kali. Annaya sudah bisa menebak pasti ini sahabatnya Mesya Amelia. Mesya Amelia teman dekat Annaya bisa dibilang Mesya sudah mengetahui seluk-beluk dari diri Annaya, karena mereka berteman sejak SMP jadi wajar saja jika Mesya mengenal Annaya dekat.
"Nay, Nay." pukul Mesya pada pundak Annaya.
"Hmm?." jawab Annaya
"Bangun dong, pelajaran udah mau mulai nih, nanti kalo Pak Budi dateng ngeliat lo masih tidur, lo bakal di suruh ngelilingin lapangan." ucap Mesya memberitahu Annaya.
"Iya." singkat.

〰〰〰

Akhirnya Pak Budi pun masuk ke kelas dengan membawa tas dan tongkat yang panjang, tongkat itu berfungsi untuk siapa yang tidak menaati peraturannya saat belajar maka akan kena pukulan dari tongkat sakti itu. Pak Budi ini mengajar kelas XI IPA 1 - XI IPA 6 dan bidang study yang Pak Budi ajarkan adalah Fisika, mungkin Fisika adalah pelajarannya yang sangat-sangat membosankan apalagi dengan guru killer yang sangat menyebalkan. Huftt, Pak Budi mengajarkan dari awal sampai akhir namun semua murid hanya terdiam, bukan terdiam karena mengerti melainkan mereka bosan dengan celotehan yang di lemparkan Pak Budi.

〰〰〰

Bel istirahat terdengar begitu nyaring di telingan seluruh penghuni sekolah, saatnya mereka menjelajahi penjuru tempat di sekolah mulai dari perpustakan, taman, lapangan, semua tempat pasti ramai, tapi tidak pernah ada yang mengalahkan kantin. Kantin adalah destinasi para murid di seluruh sekolah yang sangat enak pastinya, mereka bisa memenuhi permintaan dari cacing-cacing yang bernyanyi meminta jatah dengan menghabiskan uang mereka di kantin.

Lain dengan Annaya yang hanya duduk di kelas dengan memandangi macbooknya itu. Mesya datang dengan membawa dua bungkus siomay. "Nay, nih gw bawain siomay dimakan yaa, kan sayang kalo nggak di makan." tawar Mesya pada Annaya dan disambut dengan anggukan kecil. Mesya sudah terbiasa melihat Annaya seperti ini. Tapi, bagaimana pun keadaannya Mesya harus merubah Annaya menjadi seperti dulu Annaya yang ceria, cerewet, cantik. Mesya sebagai sahabat tidak tega melihat Annaya terpuruk seperti ini, maka dari itu Mesya ingin Annaya berubah seperti dulu, tanpa terkecuali.

Annaya dan Mesya keluar dari kelas dan berjalan menju loker untuk mengganti mata pelajaran berikutnya, semua orang yang melihat mereka berdua berjalan tak pernah berhenti mengucapkan kata kagum, Mesya hanya bisa tersemyum dan Annaya menatap mereka dengan tatapan kosong. Mesya melihat dari kejauhan ada yang berlari kencang sontak Mesya langsung mendorong tubuhnya ke pinggir, Annaya hanya melamun tak tahu jika ada yang berlari kencang dari lawan arah dan.

Bughhh....

semoga kalian seneng sama apa yang gw buat, ini pertama kali bikin cerita dan berani ngepublish di wattpad.
sampai ketemu di part selanjutnyaa👋👋👋👋

Jangan lupa vote sama coment yaa guyss👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻

when i'm happy?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang