Modus

2.9K 288 7
                                    

Udah lebih dari setengah jam gue nunggu mas-mas ok-jek yang enggak kunjung dateng di depan sekolah gue. Bisa-bisa gue teler, ditambah lagi di Indonesia enggak ada musim salju yang artinya setiap pulang sekolah di siang hari, gue pasti kepanasan.

Enggak lama, seorang cowok ngampirin gue. Bukan, dia bukan mas-mas ok-jek. Dia pake seragam putih-abu kayak gue.

"Kak, boleh pinjem hape-nya gak Kak? Aku belum dijemput, nih." Idih, dasinya aja kelas dua, sama kayak gue, pake manggil kakak lagi.

"Enggak ada pulsa."

"Sebentar aja, kak."

"Nih, jangan diabisin pulsa gue."

Dia keliatan lagi calling orang dan betapa kagetnya gue saat benda dari saku cowok itu bergetar, dan saat itu gue sadar kalo gue di modusin.

"Makasih, ya, nanti lo gue telpon," kata dia sambil ngedip-ngedipin matanya.

Dia, cowok yang entah dateng dari planet mana sukses bikin gue nahan Kesel.

"Mbak, mbak Prilly, ya? Yang mesen ok-jek?"

"Gak usah pake nanya, deh mas, saya lagi kesel, nih!"

Dan gue akhirnya bisa ke perjalanan pulang, setwlah menghabiskan setengah jam yang buruk dan dimodusin cowok aneh.

Cukup lima belas menit akhirnya gue bisa pulang dengan selamat.

"Ongkosnya lima belas ribu, mbak," kata mas-mas ok-jek.

"Ih, telat juga ceban aja, ceban!"

"Geulis da geulis, nanging pedit," (cantik si cantik, tapi pelit)
kata mas-mas ok-jek yang bikin gue kesel seketika.

"Yaudah, gamau ceban, goceng, nih!"

"Iya, ceban, tapi jangan lupa rate bintang lima."

Gue pun menyerahkan uang sepuluh ribuan kepada mas-mas ok-jek, yang disambut muka masam.

How long will you let go?
I guess we never know
Just hold on, keep going on

Lantunan nada dering dari hape gue sukses bikin gue yang lagi capek ngomong ini terpaksa harus ngomong.

089*********

"Halo, dengan siapa, ya?"

"Dengan Ali di rumah."

"Maaf mas, ini bukan kuis detergen berhadiah motor."

"Ih, aku kira hadiahnya senyum manis kamu."

"Ini kalo enggak penting saya matiin, ya."

"Matiin aja, met siang sayang, jangan lupa makan."

"Idih, lu siapa gue!"

Tut...tut...tut

"Siapa, sih, ini. Gak penting amat."

_______

Akhirnya gue bisa sandaran di kasur kamar tidur gue, enggak ada yang lebih indah di hari yang enggak sempurna ini.

Gue ngecek line gue dan tercengang.

AliansyahNak'ganteng added you by phone number.

Alay banget, pasti orangnya alay juga.

AliansyahNak'ganteng : Eh sorry ya ini nama lagi role player

Siapa yang nanya?

AliansyahNak'ganteng : Add back ya! Makasi

AliansyahNak'ganteng : Jangan block

Prillia : Siapa elo?

AliansyahNak'ganteng : Baca dn dong, kan terpampang nyata tanpa rekayasa ada nama gue.

Prillia : Y.

Dan dari sanalah kecaperan dalam hidup gue dimulai.

CaperTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang