N.01

7 3 3
                                    

Dorr..

Suara peluru terakhir bergema ke seluruh penjuru ruangan. Dan tugas pria bertopi hitam itupun selesai. Ia meletakan kembali pistolnya kebalik jas. Berjalan keluar ruangan dengan senyum miringnya.

" mission complete"

New York

Bib
Ia menekan tombol kecil disudut kiri kacamata hitamnya. Sebuah bayangan hologram seorang pria berkacamata muncul dibalik lensa hitam dihadapan mata kirinya.

" wah..wah.. namjoon-ssi... seperti biasanya kau menyelesaikan misimu dengan cepat",

pria berkacamata itu sedikit tertawa sambil menyeruput kopi panasnya.

"Dasar kau menyebalkan...kenapa kau cepat sekali menghubungiku, sudah jauh-jauh kesini, bahkan aku belum berlibur"

" yak! Sopan sedikit ! Aku ini hyungmu...ha..jinjja anak ini. Kau kesini untuk misi...ingat itu!!"

" suga-hyung....cepat katakan saja apa yang ingin kau sampaikan, aku tidak mau berlama-lama mendengar suaramu",

Namjoon trus melangkahkan kaki nya masuk ke dalam bandara. Dengan satu tangan yang menggerek koper, dan satunya didalam saku celana.

Pria dibalik kacamatanya mendengus. Iamulai mengambil posisi duduknya dan melipat tangan didepan wajahnya yang tiba-tiba serius.

" jadi....kau belum diberi tau kenapa kau pulang cepat?",tanya suga dengan suara rendahnya.

" aniya", tiba-tiba terdengar suara tawa dari pria berkacamata itu.

" aku 100% yakin kau satu-satunya orang yang tidak tau apa-apa soal ini di NIS"

"Hyung, kau mulai membuatku jengkel". Namjoon membayar kopi starbuck yang baru dipesannya.

" okey... okey....hmm....baiklah, kau sudah dengar mengenai ketua S.07?"

"Ketua kim seokjin? Kenapa dengan dia?"

"Dia sekarat"
.... sejenak hening seketika.

"Apa..maksudmu? Bukankah dia menjalankan misi dengan tim A?"

"Ck...itu dia, sesuatu terjadi disana, dan.......namjoon? Kau baik-baik saja?"

Kim Namjoon sudah mengepalkan tangannya sedari tadi, menahan amarah dan sedih secara bersamaan. Ketua kim seokjin, entah ia anggap sebagai ayah atau kakaknya sendiri. Pria itulah yang membuatnya berada disini, diNIS, National Inteligent Service.

Semenjak tragedi yang terjadi kepada kedua orangtua namjoon, seorang agen NIS yang ketika itu bertugas. Kim seokjin datang kepadanya dan menyelamatkannya dari keterpurukan.

Mempelajari apa yang dilakukan oleh jin dengan pekerjaannya, membuat Namjoon merasa yakin bahwa ada sesuatu dibalik kematian orangtuanya. Ia pun memilih jalur ini, bukan tanpa alasan. Melainkan mencari celah kebalik ingatannya pada tragedi 10 tahun yang lalu.

Ia tidak ingat kejadian pada hari itu. Dan sekarangpun masih tetap meninggalkan trauma bagi kim Namjoon. Tapi ada sesuatu yang selalu terngiang dalam ingatannya. Lambang itu, yang sampai sekarang ia belum pernah melihatnya lagi.

 Lambang itu, yang sampai sekarang ia belum pernah melihatnya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang