Gadis ini masih berdiam diri di tempatnya .
Kaki indahnya masih enggan untuk berpindah .
Sinar matahari masih setia menyelimuti gadis ini .
Keringat mengucur dari pelipisnya .
Teriknya panas matahari tidak membuatnya goyah dengan tempat pijakannya .Tatapannya masih selalu menatap ke arah depan ..
Markas invanteri .
Gadis ini masih berdiri di depan markas ini hanya untuk menunggu seseorang ." nona , orang yang anda cari sedang sibuk di dalam ".ucap seorang pria yang memakai seragam lorengnya ..
Berdiri di sampingnya .Lifia menoleh ,menatap pria yang berbicara dengannya ." Saya ingin bertemu dengan bang alief . Saya harus bertemu bang alief ".ucapnya lirih sembari menahan air matanya .
" tapi nona . Di dalam sedang ada pelatihan . Alief sedang sibuk di dalam ".ucapnya lagi .
" saya akan nunggu bang alief , sampai dia bisa keluar dan nemuin saya ".ucapnya lagi .
Pria di sebelahnya ini berdecak kesal .
Susah sekali merayu gadis yang masih memakai seragam SMA sekarang ." terik matahari sangat panas sekarang nona . Lebih baik nona pulang daripada anda sakit .
Alief sedang sibuk , dia akan lama di dalam .sebaiknya nona pul-" riyan ".panggil seorang pria yang ada di belakangnya .
Pria yang di panggil riyan itupun menoleh .dan berdecak kesal .
" pacar loe tuh susah banget di bilangin .kasihan tuhh kepanasan dia ".ucap riyan ." Udahlah , gue mau lanjut jaga aja ".tambah riyan lagi dan segera berlalu .Alief menatap lifia yang sedang menatapnya juga .
Peluh bercucuran menghiasi wajah cantik lifia .
Alief melangkahkan langkahnya mendekat .
Lifia menggenggam erat tali tas selempangnya .
Entah kenapa berdekatan dengan alief membuatnya merasa tidak karuan .Kini alief sudah berdiri di hadapan lifia .
Lifia mendongakkan kepalanya menatap alief yang lebih tinggi darinya .
Mulutnya ingin berucap sesuatu tapi entah kenapa hanya suara helaan nafas yang keluar .Alief menyeka keringat yang ada di pelipis lifia dengan tangan besarnya .
" kenapa kamu disini ".ucap alief lembut ." a-aku hanya ingin memastikan jika kamu sudah tidak mempermasalahkan masalah yang kemarin ".ucap lifia .
Alief menghela nafasnya .
Dan menggengam lengan lifia membawanya ke suatu tempat .
Lifia yang memang sudah pasrah hanya bisa menuruti ajakan sang kekasihAlief mendudukan lifia di tempat duduk panjang sekitar taman .
Suasana yang sejuk , rindang banyak pepohonan takkan membuat lifia kepanasan .
Alief menoleh ke belakang .
Dan berdiri di hadapan lifia .
Guna menghalangi sinar matahari yang menerpa wajah cantik lifia ." kenapa kau berdiri di situ ".ucap lifia .
" aku hanya tak ingin wajah cantikmu itu terkena sinar matahari ".ucap alief sambil memasang wajah kedisipilannya.
" jadi bagaimana ".tambah alief .Lifia mendongak menatap alief yang juga menatapnya.
" aku hanya mau kamu tidak over posesif denganku ".ucap lifia.Alief memasukkan kedua tanganya di saku celana lorengnya .
" kau sudah tau aku orangnya seperti apa , jadi tak perlu aku jelaskan lagi kan "." tapi tidak dengan cara kamu selalu cemburu tak jelas ".ucap lifia .
"Bahkan kau sampai menghajar teman pria ku yang tidak salah apa-apa ".tambah lifia lagi .Alief memicingkan alisnya ." Tidak salah apa-apa katamu ".ulang alief .
" dia memang tidak salah .lalu tanpa ada pertanyaan kamu menghajarnya bang ".ucap lifia.
" sudah berapa kali aku bilang jika sifatmu ini selalu membuat aku tersakiti ".ucap lifia yang menahan tangisnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont Let Me Cry
Romance17+ Bagaimana jika seorang gadis cantik " Lifia exfilia" 16 tahun . Menjatuhkan segala hatinya untuk seorang pria dewasa yang menjadi anggota tentara, paras yang tampan , tubuh tegap dan besarnya , dan penuh kedisiplinan, "Aliefino vernando " 27 ta...