" teman teman......teman teman...." sania berteriak teriak " ada apa sania " ucapku "ba...bayangan hitam menuju kemari kita harus pergi" ucap sania dengan napas pendek.
selesai mengemasi barang kami berangkat terlihat helty memakai baju perang dan membawa tongkat emas dengan ujung ada ktistal bulan "helty kamu ikut kan" ucapku dengan akgak khawatir "maaf HEZAFAIZLUDE aku harus melawa black shadow dan menjaga kawasan kita"ucap helty dengan mata berkaca kaca
kami langsung pergi dengan mobil merek mobilio milik sania dan pergi ke kerajaan yang dulunya didiami oleh dewa penyihir
*ribut*
"kamu kok yang naro karak hidungmu di bantal bukan aku" kata faras dengan tatapan tajam ke zahra
"hiih......dasar kamu ini tadi aja jelas-jelas aku ngeliat sendiri kamu yang naro" balas zahra dengan tatapan tajamnyahiih.....masa bisa sih sahabat sendiri dimarah marahi apalagi sama si supel zahra pasti panjang urusanya gumamku dalam hati
aku menutup telingaku dengan hetset dan menyalakan lagu kesukaanku naruto shipuden-sha la laair mata mengalir dari mataku membuatku ingin lari dari mobil "he...hexa mengapa kau menagis" ucap depa khawatir sambil mengelus ngelus punggungku "a...aku sangat sedih karena kalian bertengkar hiks....hiks" ucapku sambil berusaha menghapus air mata di pipiku "maafkan kami hexa" ucap zahra dan faras "ti...tidak apa apa kok aku maafin" ucapku setelah itu memuluk kedua sahabatku
*hening*
"nah kita tersesat deh" ucap sania sambil menggaruk garuk kepalanya " payah aku cari arah dulu" ucapku setelah itu keluar mobil dan naik ke atas pohon setelah itu aku kembali turun dan melihat ada seseorang dengan jubah hitam dan didalamnya ada sebuah gulungan putih merah dan hitam bertulis angin,api dan kegelapan kemudian orang itu melempar ke tiga gulungan itu setah itu dia menghilang
"teman teman aku dapat gulunga" ucapku seraya sambil masuk ke dalam mobil"biar aku baca ya" ucapku setelah itu membuka gulungan angin
angin kekuatan yang sangat dibutuhkan di bumi tapi seiring berjalanya waktu manusia menjadi serakkah dan hanya ingin memiliki semuanya tapi karena pertengkaran balck shadow dan white land membuat manusia tak mampu melawan ....... aku menghentikan bacaanku saat mobil kami berhenti di sehuah istam biru dan putih
kami semuaasuk ke dalam istana tersebut dan apa jadinya 6 patung pendahulu kami ada di situ
"nah HEZAFAIZLUDE kalian boleh mencari kamar sesuka kalian dan boleh kok kalo mau nempati milik pendahulu kalian" ucap fanesa aku lebih memilih bertetap di kamar milik maliana
Tek!
"maaf hexa apa kau terganggu" ucap sania dengan mata agak berkaca kaca "oh....tidak kok mari duduk" ucapku senang "begini aku masih agak terpukul soal helty yang berani menghadapi black shadow" ucap sania " aku juga agak gelisah sih tapi gak papa kok aku selalu percaya padanya" ucapku sambil memegang pundak sania setelah itu memeluknya setelah itu sania keluar dari kamarkuhmm.....sebaiknya aku membaca gulungan kegelapan itu ah.... seprtinya menarik aku bergumam dan segera mangambil ketiga gulungan itu dan membuka gulungan kegelapan
kegelapan itulah aku
tak memiliki bentuk tak memiliki nafsu hanya ingin menyesatkan orang lain dan rasa yang tak pernah puas dalam keadaan apapunapa ini rasanya seperti sesuatu yang dingin dan sama seperti yang ada di gulungan ini ucapku dalam hati dan saat aku berbalik sebuah arwah hitam merasuki tubuhku rasanya seperti dicekik dan ingin mati tapi seketika rasanya nyaman dan seperti rasa pelukkan hangat
mataku seprti ingin memerah rambutku menghitam dan yang tadinya biru menjadi hitam pipiku rasanya ingin merona
arwah tadi masuk lewat mulutku dan rasanya aku sedang di gembok oleh rantai
mataku memerah Arwah tadi mengambil alih tubuhku ucapku dalam hati
To be continyue
KAMU SEDANG MEMBACA
sahabat selamanya
FantastikHidupku menjadi rumit karena aku harus memutuskan,tapi zahra faras izza lulu dan depa membantuku untuk melewati semuanya sedangkan bahaya sedang menunggu kami di luar sana kelompok bayangan hitam akan selalu ada mengawasi kami