Kedua[Cabut Sekolah].

60 15 2
                                    

    "Sani bangun,"kata mama membangunkan
"Hoam,iya Sani bangun,"kata Nisya langsung duduk di pinggir kasur dan menuju ke kamar mandi
"Dibawah udah ada temen kamu,dia minta izin sama mama buat jemput-anter kamu sekolah,"kata mama
"Siapa ma?"kata Nisya teriak dari kamar mandi
"Katanya namanya Rafi,mama kebawah dulu kalo gitu,"kata mama meninggalkan kamar Nisya

-Teras Rumah-
"Mama,Sani berangkat sekolah dulu ya,"kata Nisya yang sudah siap
"Sarapan dulu nak,"kata mama
"Gausah ma,udah telat,"kata Nisya
"Kalo gitu Sani berangkat ke sekolah dulu ya ma,assalamualaikum,"kata Nisya pamit
"Rafi juga ya tante berangkat sekolah,Rafi janji bakalan jagain Nisya anak tante,"kata Rafi
"Apaansi lo raf,emang gua barang berharga yang harus dijagain,"kata Nisya
"Iya lo barang berharga gua,"kata Rafi
"Palele rumahnya kemalingan," kata Nisya
"HAHAHA gausah ngereceh anjir,"kata Rafi
"Sani kamu aneh-aneh aja,"kata mama yang mengelengkan kepala
"Rafi,tante titip Sani.Kalo Sani bandel jewer aja kupingnya,"kata mama menggoda Nisya
"Ish mama apa banget,"kata Nisya
"Siap tante Rafi bakalan jagain Nisya,"kata Rafi
"Yaudah sana kalian berangkat,"kata mama
"Dadah mama,"kata Nisya sambil melambaikan tangan dan pergi untuk sekolah

-Sekolah-
"Gue turun disini aja,"kata Nisya
"Kita sekelas naik bareng,"kata Rafi
"Ih apaansi,"kata Nisya

'tiba-tiba Rafi merangkul Nisya'

"Biar lo gaditatap gitu,"kata Rafi
"Jail elah lu,gua bisa jalan sendiri,"kata Nisya berusaha jalan duluan
"Gua gasuka penolakan,"kata Rafi dengan jail menggoda Nisya
"Apaansi anjir,"kata Nisya
"Yaudah kuy lah ke kelas,"kata Rafi yang posisinya masih merangkul Nisya

-Kelas-
"Asik Rafi beneran suka sama si anak baru nih,"kata Bani tukang profokator mungkin
"Kemaren Rafi bilang ke gua katanya mau nembak Nisya,"kata Tama yang memprofokator
"Rafi bilang ke gua katanya besok dia mau nembak Nisya di rooftop,"kata Zidan yang tambah memprofokator
"Yeu palalu semua meletak,"kata Rafi
"Eee apa dah,"kata Tama
"Terserah lo aja deh nyuk,"kata Rafi kesel
"Ada gosip apa nih?"kata bu Ida,guru Seni Budaya
"Eh ibu,Rafi suka sama anak baru di kelas ini bu,"kata Bani memberi tahu
"Siapa anak barunya?"kata bu Ida kepo
"Saya bu, Nisya Ghassani N,"kata Nisya menjawab
"Oh kamu,kalo gitu kita mulai pelajaran,ibu akan bikin kelompok,satu kelompok beranggotakan 4orang,"kata bu Ida
"Nyari sendiri atau ibu yang nentuin?"tanya Alvi,si ketua kelas
"Ibu yang nentuin,"kata bu Ida
"Ibu bacakan,kelompok 1 beranggotakan Adindaputri,Adrianreza,Afifputra dan Aliyasabila
kelompok 2 beranggotakan Alvitama,Baniputra,Meisyasalsabila,dan Tasyasalsabila
kelompok 3 beranggotakan Muhammadpratama,Rafiilham,Nisyaghassani dan Olivia putri
,Alvi kelompok 4 dan selanjutnya kamu saja yang nentuin,dan sekretaris tolong catet daftar nama kelompoknya.Tolong minggu depan satu kelompok bawa satu gitar ya,ibu ada urusan,ibu tinggal dulu,"kata Bu Ida meninggalkan kelas 11IPA.6

"Jadi siapa yang mau bawa gitar?"kata Nisya memulai pembicaraan setelah bu Ida meninggalkan kelas
"Rafi aja...iyaya raf bawa gitar,"kata Via memaksa
"Rafi jago gitar loh sya,"kata Tama
"Hmm...iyaya gua bawa gitar.Persotoy an lu tam,"kata Rafi menjitak kepala Tama
"Gausah jitak-jitak aku mas,pala aqoeh jadi ga suci nih,"kata Tama alay
"Receh,"kata Rafi yang menjitak kepala Tama lagi
"Garing kriuk krenyes,"kata Nisya
"Gua gaada recehan,gausah ngereceh,"kata Via
"Ga ngereceh kok,"kata Tama
"Cabut yuk,gua bosen di kelas,"kata Nisya
"Yakin lo sya?"kata Via untuk meyakinkan
"Yakin lah,kalo lu pada gamau cabut yaudah gua cabut sendiri.Bilangin aja gua tiba-tiba disuruh pulang,ada acara mendadak,"kata Nisya mengambil tas berniat untuk cabut
"Gue ikut lu sya,lu gimana tam,rav?mau ikut?"kata Via
"Yaudah ayok,"kata Rafi dan Tama berbarengan
"Alvi,kalo ada guru yang absen bilangin gua,ravi,tama,via ada acara mendadak,"kata Nisya izin kepada ketua kelas
"Siap boss qu,"kata Alvi hormat,seperti hormat ke tiang bendera

-Parkiran-
"Sekarang mau kemana?"kata Via
"Ke rumah gua aja yuk soalnya masih jam 9 pagi,"kata Nisya
"Ortu lu ga curiga?"kata Tama
"Ortu gua aja gapeduli gua pulang jam berapa,ya sebebasnya gua aja lah,"kata Nisya
"Yaudah kuy lah caw,"kata Rafi
"Tam,lu bawa motor kan?"kata Via
"Iya bawa,lu sama gua aja Vi,"kata Tama
"Berarti gua sama Rafi?"kata Nisya
"Opi naik odong-odong yaiya dong,"kata Tama
"HAHAHA anjir receh,"kata Nisya ngakak
"Gausah receh bego,"kata Rafi
"Gua gapunya recehan jadi gausah ngereceh,"kata Via
"Lah anjir,"kata Tama ceming
"Kalian mau kemana?"kata Pa Idang(satpam Sma Harapan)
"Ada acara pak,"kata Rafi santai
"Alasan,"kata Pa Idang
"Gapercaya amat si pak,"kata Nisya sewot
"Bapak udah makan belom?"kata Tama
"Belom,"kata Pa Idang
"Ini ada uang nih pak,"kata Tama menyerahkan 50 ribu 1 lembar
"Yaudah kalo gitu,lain kali jangan cabut lagi,"kata Pa Idang mengambil uang 50ribu yang diberikan Tama
"Siap bosqu,"kata Rafi kayak hormat ketiang bendera

-Rumah Nisya-
"Ayok masuk ke kamar gua aja ya biar gaketauan,"kata Nisya yang menaiki lantai 2
"Lo punya abang?"kata Via dan Tama yang kepo
"Nisya punya abang,satu sekolah sama kita juga kok,"kata Rafi menjawab
"Lah si curut yang jawab,"kata Tama
"Kakiku lu curut,"kata Rafi
"Udah-udah gausah tubir,kuy masuk kamar,"kata Nisya

DRTDRTDRT getaran handphone dari handphone Nisya

'Mama is calling'

'Halo ma,kenapa?'
'Kamu cabut sekolah?'
'Engga,di sekolah cuman class meeting doang,'
'Guru kamu bilang,kamu cabut dari sekolah,'
'Gurunya boong ma,mama percaya sama Sani aja,'
'Yaudah mama percaya sama kamu,mama tutup ya telponnya,Assalamualaikum,'
'Waalaikumussalam,'

"Et si Sani malah boong,"kata Via
"Kalo di panggil ke ruang Bk gimana?"kata Tama panik
"Gausah panik Tam,"kata Rafi
"Kalo lo semua dipanggil ke ruang Bk gua yang nanggung,gua juga yang ngajakin cabut,"kata Nisya

Tak terasa sudah pukul  17.00 sore
"Sya,gua balik dulu ya,"kata Via pamit
"Gua juga sya,"kata Tama pamit juga
"Yaudah hati-hati,"kata Nisya
"Sya temenin gue dulu yuk,gue laper,"kata Rafi meminta Nisya menemani makan
"Gue kepengen bebek remes depan perumahan nih,lo traktir gue ya,"kata Nisya
"Ha apaan bebek remes?HAHA lucu banget si lu Sya,"kata Rafi
"Ihh maksudnya bebek kremes astatang salah nyebut,"kata Nisya malu"Tatang mah nama tetangga di komplek gua,"kata Rafi"Apaansi garing kriuk krenyes,gua mandi dulu ya,lu tunggu di ruang tamu,kalo mau minum minta Bi Endah aja,"kata Nisya
"Lu kata keripik warung wkwk,"kata Rafi pergi ke ruang tamu

-Rumah Makan Bebek-
"Mau meja yang dimana?luar atau dalam?"kata Rafi
"Terserah,"kata Nisya
"Yaudah di dalam aja,"kata Rafi
"Mba Ata,pesen bebek 2 minumnya es teh manis 2 juga,"kata Nisya
"Bebek kremes nya yang paha atau dada?"kata Mba Ata pelayan bebek kremes depan komplek Nisya
"Paha,"kata Nisya
"Ditunggu ya kak Nisya,"kata mba Ata
"Mmh...lo gapapa jam segini belom pulang Raf?"kata Nisya
"Santai aja,lo gapapa kan gua ajak makan udah jam setengah 7'an?"Kata Rafi
"Lo tau sendiri ortu gua sibuk,abang gua gatau kemana,jadi sans aja,"kata Nisya
"Bebek kremes paha 2,es teh manis 2,"kata Mba Ata
"Baca doa dulu sebelum makan,"kata Rafi
"Oiya lupa,"kata Nisya yang langsung berdoa

Hening.
"Udah belom?gua mau bayar dulu,"kata Rafi
"Gua aja yang bayar,"kata Nisya
"Gausah,gua aja yang bayar,"kata Rafi
"Gaenak,"kata Nisya
"Sans kayak liburan,"kata Rafi
"Receh,"kata Nisya
"Iya in umur gaada yang tau,"kata Rafi"Yaudah ayuk bayar dulu,"kata Rafi mengandeng tangan Nisya
"Mba Ata jadi berapa?"kata Nisya
"Acie tumben sama cowok kak,biasanya sama abang wkwk,"kata mba Ata menggoda Nisya
"Ehehe iya mba,"kata Nisya malu
"Jadi 50ribu kak,"kata mba Ata
"Ini mba uangnya,"kata Rafi
"Iya kak makasih,semoga langgeng sama kak Nisya hehe,"kata mba Ata
"Hehe iya makasih juga,"kata Rafi

-Jalan-
"Raf gue pengen martabak deh,"kata Nisya
"Emang dimana?"kata Rafi
"Udah jam setengah 8, gue takut lu diomelin sama ortu lu Raf,lain kali aja deh,"kata Nisya
"Yaudah, sekarang gue anter lu pulang,"kata Rafi

-Teras rumah-
"Makasih udah ditraktir,"kata Nisya
"Iya sama-sama,gih sana lo masuk rumah kayaknya udah ada ortu lu ya?"kata Rafi
"Lo hati-hati di jalan ya,"kata Nisya masuk ke dalam rumah

"Assalamualaikum,"kata Nisya masuk ke dalam rumah
"Waalaikumsalam,kamu dari mana?"kata Ayah
"Makan,"kata Nisya
"Kenapa ga makan di rumah?"kata Ayah
"Terserah Sani,ayah kenapa pulang cepet?biasanya aja ga terlalu peduli kan?"kata Nisya
"Kamu tuh ya jadi anak kenapa ngelawan sama Ayah!Ayah nanya baik-baik sama kamu Sani!"kata Ayah marah
"Sani tanya ke ayah,kenapa pulang cepet?ga dijawab,malah alihin pembicaraan,Sani salah mulu jadi anak,"kata Nisya meninggalkan Ayahnya ke kamar

Haii gimana part keduanya?maaf kalo garing,komen ya pendapat kalian ke?oke,soalnya ini cerita pertama author ehehe,jangan lupa di share ke temen-temen kalian,jangan lupa vote,oiya semangat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankannya😊

Salam cinta dari author💓

RAFISYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang