7. Rintihan Hati

23 2 1
                                    

Berteriak ia di pojokkan,
Namun tak satu pun ada yang mendengar.

Terisak ia di pojokkan,
Namun tak satu pun ada yang memperdulikannya.

Bahunya bergetar,
Air matanya mengalir,
Tanda ia sedang melepaskan segala beban dalam hidupnya saat itu juga.

Bukan berarti dia lemah sayang,
Namun ia ingin mengeluarkan segala keresahan dan kesedihannya,
Sehingga besok ia dapat berubah menjadi sosok baru,
sosok yang lebih kuat dalam menjalani hidup.

Esok dia pun tersenyum seolah dia baik-baik saja.

10.05.2k17

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 27, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ISI HATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang