PROLOG

29 8 2
                                    

Aku memberikan uang dan segera keluar dari taksi. Aku terpaku menatap gedung ini, gedung yang sudah 10 tahun tak kudatangi, gedung yang membuat masa putih abu abu ku lebih berwarna, gedung yang membuat aku rindu akan hal yang ada didalamnya.

Sebuah E-mail berisikan undangan yang membawaku kembali ke tempat ini dan memaksaku mengingat semua yang terjadi tentang aku dan mereka (kedua lelaki itu). E-mail ini datang satu minggu yang lalu, ketika pertama melihat undangan reuni SMA ini tak ada perasaan khusus, tetapi mengapa aku sekarang gugup ?

Aku melangkah masuk dengan ragu ragu. Aneh rasanya melihat kembali tempat ini, tempat menyimpan kenangan tiga tahun yang menurut orang adalah masa terindah dalam hidup, banyak yang berubah disini namun tidak bagiku. Aku mencari teman temanku, meskipun disini terlalu ramai tapi menurutku takkan sulit untuk mencari mereka. Benar kan? Seperti yang ku katakan tadi tak butuh waktu lama menemukan mereka , tak jauh dari tempat ku berdiri ada salah satu meja dan disanalah mereka sedang tertawa. Sepertinya, mereka sedang bernostalgia. Beberapa yang kebetulan mengenalku menyapa, aku hanya membalas dengan memberi senyum tipis sambil ku berjalan menuju teman temanku.

"Eh bu dokter udah sampai ? lama banget sampainya ?" Nisya salah satu temanku menyapa dengan semangat

"iya, jalanan nya macet, biasa Jakarta kan selalu macet." Aku membalas sapaan itu dengan senyum lebar

"Lagi membicarakan apa? Tentang masa lalu?" Aku bertanya kepada mereka

"iya, by the way bicara tentang masa lalu bagaimana kabar mereka?" Nala bertanya

Aku tertegun mendengar pertanyaan itu. Pertanyaan yang sangat ku hindari,pertanyaan yang membuka luka lama, pertanyaan yang membuat ku mengingat cerita masa masa SMA ku di gedung ini.





Semoga kalian suka :), jangan lupa like and comment 

Jangan lupa ikutin terus yaaaa

You Love Me Or Nay?Where stories live. Discover now