Chapter 24

646 20 1
                                    

Pagi yang tidak diinginkan Rasya tiba dengan malas Rasya berjalan kekamar mandi karena sedari tadi mamahnya menyuruh Rasya mandi dan berdandan cantik.

Setelah sudah selesai semua Rasya diiringi Tasya,Rosa, dan Riko menuju kearah pantai yang sudah didekor sedemikian rupa untuk acara tunangan Rasya. Disana sudah banyak temannya termasuk Reno yang memakai Jas hitam disana juga ada orang tua Reno.

Rasya mengernyitkan dahinya bingung tidak ada orang yang dia tidak kenal semua yang ada disana Rasya kenal semua.

Sebenernya gue dijodohin sama siapa si? -batin Rasya

Petikan gitar berbunyi diiringi suara indah dari seseorang
"Matamu melemahkan ku saat pertama kali ku lihatmu" Suara indah itu membuat Rasya mencari keberadaan suara tersebut

"Dan jujur ku tak pernah merasa, ku tak pernah merasa begini..." Rasya memutar mutar badannya tetapi tak kunjung menemukan pemilik suara tersebut.

"Oh mungkin inikah cinta pandangan yang pertama" Rasya merasakan tubuhnya dipeluk dari belakang, Rasya melihat kearah belakang tanpa membalikan tubuhnya ya Reno yang memeluknya dan pemilik suara tersebut

Reno masih menyanyikan alunan lagu tersebut sambil memeluk dan menggenggan tangan Rasya dari belakang

Karna apa yang ku rasa ini tak biasa

Jika benar ini cinta mulai dari mana..

Oh dari mana..

Dari matamu-matamu kumulai jatuh cinta

Kumelihat-melihat ada bayangnya.

Dari mata membuatku jatuh,
Jatuh terus jatuh kehati...

Reno membalikan tubuh Rasya menghadap dirinya dan mencium punggung tangan Rasya.

Reno membungkuk dan menyodorkan satu cincin yang begitu indah.

"Will you marry me?" Rasya terkejut bahagia terharu semuanya tercampur jadi satu. Rasya melihat kearah mamahnya dan mamahnya meyakinkan dengan anggukan.

Rasya mulai menangis dan satu anggukan kepala Rasya semua bertepuk tangan dan juga bersorak bahagia. Reno memeluk Rasya erat.

Rasya menangis sejadi-jadinya dipelukan Reno.
"Tapi perjodohan mamah aku?" Ucap Rasya disela sela tangisannya.

"Jangan dipikirin itu rencana aku, mamah kamu mau jodohin aku sama kamu semuanya udah tau kok"

"Kalian semua jahat hiks" Reno mencium puncak kepala Rasya

"Hehehe maaf ya sayang?" Rasya mengangguk.

Reno memeluk pinggang Rasya dengan possesive membawanya pada orangtua nya dan juga orang tua Rasya. Rasya berhambur kepelukan mamahnya.

"Gapapa kan mah tunangan umur masih segini?" Tanya Rasya yang masih memeluk mamahnya

"Gapapa dong mamah aja mau nikahin kamu nanti kelas dua belas" Ucap Rosa enteng

"Apa? Ini kan udah kelas dua belas ama siapa aku gamau"

"Ya sama Reno lah"

"Aku gamau"

"Kenapa? kamu gamau nikah sama aku" Ucap Reno

"Bukan gitu masa nikah muda"

"Gapapa kan biar cepet gituan sama kamu" Satu cubitan kearah perut Reno mendarat dengan sempurna.

"Awww" Pekik Reno sambil memegang bagian perut yang dicubit

"Ko dicubit si sya"

"Biarin kamu tuh pikirannya mesum banget ya"

RASYA & RENOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang