Kau pergi dengan meninggalkan jejak.
Kau tinggalkan sejumlah kenangan,
Yang membuatku tak bisa melupakanmu.
Ya, aku mengerti mengapa kau tinggalkan jejak.
Agar aku siap untuk menerima kepergianmu.
Tapi tetap saja,
Aku tidak siap.
Semua terasa begitu indah.
Jejak-jejak itu selalu terlintas di pikiranku.
Dan pada akhirnya aku jatuh untuk ke sekian kalinya,
Walaupun tahu rasanya sakit.
Disini, aku terlihat sangat bodoh bukan?
Aku juga bingung,
Kau bukan lah pangeran berkuda putih,
Kau juga bukan anggota boyband korea,
Yang membuat semua perempuan tergila-gila.
Aku tak tahu bagaimana akhir dari kisah ini.
Apa aku akan tetap jatuh di jurang yang sama?
Atau sudah pindah ke jurang lain?
Ku harap, seseorang tahu jawabannya.[27.05.17]