Ini cerita tentang dia, Deina. Si pecinta Harry Potter.
"Maaaaaa" teriak Deina, "apa, na?" Tanya mama "aku boleh ikut perkumpulan potterhead* indonesia gak?" Tanya Deina "hm, boleh gak yaa" jawab mama sambil duduk di kursi makan. "Maaaaaa, ayolahh, mama tau kan aku itu sukaaaaaaaaa pake banget sama Harry Potter, soalnya nanti dia bakalan ngadain give away buat para members nya, beberapa orang yang beruntung dia bayarin buat ke taman bermain Harry Potter di Jepang ma," kata Deina "nanti kamu tanya papa dulu ya, kalo papa bolehin, mama juga bolehin." Kata mama mengakhiri pembicaraan "iyadeh" kata Deina manyun lalu naik ke atas menuju kamarnya tercinta. Deina sudah menyukai film Hary Potter sejak dia TK dan mulai membaca buku Harry Potter saat kelas 5 SD dan menjadi potterhead (sebutan untuk pecinta Harry Potter) sejak kelas 6 SD dan masih sampai sekarang, kelas 2 SMA.Hari senin. "AAAAA, TELAAAT" teriak Deina sambil berlari ke gerbang sekolahnya, disana sudah ada beberapa murid yang telat, dan juga pak Bowo, guru terkiller, "oke, karena kaliat telat ikut upacara, saya akan menghukum kalian, salsha sama dinda, kalian bersihin toilet cewek, beni dan ojan, kalian bersihin toilet cowok, dan kamu.. Deina, kamu bersihin lapangan belakang." Kata pak Bowo "yah, pak! saya sendirian???" Tanya Deina panik, "iya, soalnya kamu sisanya, sudah, kalian semua cepat kerjakan tugas kalian!" Kata pak Bowo, semuanya pun berlari termasuk Deina, saat pak Bowo ingin menutup gerbang, tiba-tiba ada seorang murid yang datang "EEEH, pak saya telat ya?" Tanya murid tersebut "iyalah! Kamu pake nanya lagi, kamu saya hukum bersihin lapangan belakang karena telat!" Kata pak Bowo. Murid itu pun pergi ke lapangan belakang.
"Nyampe tahun kapanpun, gua gabakal bisa kelarin ini semua kalo cuman kerja sendiri" kata deina yang pusing melihat banyaknya daun yang bertebaran di lapangan belakang itu, lalu dia pun tiduran di tengah-tengah lapangan. "Pasti, enak deh, kalo punya tongkat sihir kayak harry potter, apa apa bisa diselesaiin pake mantra" kata Deina berbicara pada diri sendiri, "gua juga pengen tuh" kata seseorang tiba-tiba, karena kaget takut orang itu adalah pak bowo yang sedang mengecek pekerjaan mereka, deina pun langsung terlonjak dan duduk di sana, "lo siapa?" Tanya Deina "gua Rigel, anak ipa" jawab orang tersebut sambil menjulurkan tangannya "oh, anak ipa, pantes aja gua kayak, jarang liat muka lu, gua Deina" balas Deina menjabat tangan Rigel sambil tersenyum, "oh ya, lu ngapain disini?" Tanya Deina "gua disuruh pak bowo bersihin lapangan, lu juga dihukum ya?" Tanya Rigel "iya kok tau?" Tanya Deina "pertama, ngapain lu kalo gak dihukum ada di lapangan sambil ngomong sendiri? Kedua, tadi gua denger lo ngayal tentang tongkat Harry Potter yang bisa nyelesain masalah pake mantra" kata Rigel, "Iya juga sih, kok gua bego ya?" Jawab Deina merasa bodoh "lucu lo, btw, lu suka Harry Potter?" Tanya Rigel "bukan suka lagi, gua pecinta Harry potter, potterhead forever!" Jawab Deina semangat, "gua juga potterhead" jawab Rigel singkat, dan jawaban itu membuat Deina melotot "DEMI APAA? AKHIRNYA GUA KETEMU POTTERHEAD DI SEKOLAH INI!" jawab Deina sangat semangat sambil melompat-lompat. "Eeh, santai mbak, nih kerjain dulu, entar keburu bel, nanti kalo udah selesai, kita baru omongin Harry Potter" Jawab Rigel, mereka pun mengambil sapu, dan membersihkan lapangan, setelah serasa seabad, akhirnya mereka menyelesaikan pekerjaan mereka, dan saat itu pula bel berbunyi, "gel, gua duluan ya mau ke kantin." kata Deina, "iya, gua juga mau ke perpus" balas Rigel akhirnya mereka pergi ke tempat tujuan masing-masing.
maapkeun pendek, nanti episod selanjutnya panjang deh :p
