1

23 5 10
                                    

Bagaimana rasanya jika kau mempunyai kemampuan diluar nalar manusia?

Bagaimana rasanya jika kau bisa melihat hal yang tak bisa dilihat dengan mata daging manusia?

Bagaimana rasanya di caci maki, dianggap aneh oleh orang lain hanya karena kau bisa berkomunikasi dengan hal yang tak mungkin?

Atau setidaknya,

Pernahkah menemukan orang sepeti itu di sekitarmu?

jika tidak, aku sangat rekomendasikan cerita yang akan aku angkat kali ini.

Kisah ini, kisah tentang perjalanan hidupku sebagai seorang mahasiswa jurusan musik yang bisa melihat hantu.

Ya. Benar sekali.

Kau tak salah.

Aku bisa melihatnya,

Melihat hal yang tak biasa dilihat oleh orang lain,

HANTU.

Mereka ada.

Di sekitarmu.

Meski kau tak menyadarinya.

oo00oo

"Kau bisa kan?" tanya seorang pria paruh baya memohon pada gadis yang berdiri di hadapannya.

Gadis itu diam sesaat, tangannya terangkat lalu menggaruk tengkuknya yang sebenarnya tak gatal.

"Ma-maaf, Tuan. Tapi aku tidak bisa melakukannya."

"Kau hanya perlu mencobanya. Oh, ayolah. Aku tidak mau para pasien terus merasa terganggu dengan kehadirannya."

"Aku mengerti, tapi aku-"

"Aku akan memberikanmu imbalan yang sangat besar. Bagaimana?" potong pria paruh baya itu degan cepat.

Saehyun-gadis itu terdiam seketika. Matanya melirik ke sana kemari, menandakan ia tengah menimbang-nimbang tawaran dari pria yang mengaku sebagai wakil direktur sebuah rumah sakit swasta di Seoul.

"Tiga juta. Bagaimana?"

Saehyun semakin diam membisu. Matanya kembali menimbang-nimbang tawaran dari pria paruh baya yang masih terus memohon padanya.

"Baiklah, lima juta won. Itu penawaran paling terakhir dariku."

Saehyun mendongak, matanya membola sempurna. Uang lima juta won sangat besar baginya.

Apalagi saat ini ia sedang membutuhkan uang untuk membayar uang semesteran kuliahnya.

Gadis itu kemudian menampilkan senyum menawannya yang jarang sekali dia perlihatkan, "Baiklah, aku setuju."

Keduanya saling berjabat tangan tanda setuju atas kesepakatan yang sudah mereka buat sebelumnya.

*

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AFRAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang