[1] ANNASTASIA

51 2 1
                                    

Oymyakon, Uni Soviet

Kala itu, tahun 1925. Tepatnya 3 tahun setelah negara Uni Soviet terbentuk pada Desember 1922 dengan ibu kota di Moskwa. Uni Soviet yang kekuasaannya sampai melebar ke daerah yang sekarang disebut Asia Tengah. Kala itu, Josef Stalin memimpin Uni Soviet pasca kematian Vladimir Lenin.

Bulan Desember di kota Oymyakon. Salah satu kota dengan suhu terdingin di Uni Soviet. Di mana terdapat banyak bongkahan es dan salju tiap hari selalu turun menutupi kota kecil itu. pada tahun 1920, kota itu hanya dihuni oleh 500 orang. Kebanyakan penduduknya berpindah tempat. Tidak sanggup lagi bertahan di tempat yang paling dingin di Uni Soviet. Penduduk di sana memakai topi berbulu lebat yang menutupi kepala sampai telinga dan memakai pakaian tebal. Pernah tercatat suhu tertinggi di kota tersebut mencapai -71 derajat celcius.

Karena suhu yang sangat dingin, semua dilakukan serba sederhana. Masyarakat membuat rumah memakai kayu dan mereka tidak bisa dipisahkan dengan batu bara. Bagi mereka, batu bara adalah sumber tenaga yang bisa mereka gunakan dalam keadaan apapun termasuk untuk menghangatkan ruangan dan menciptakan api. Matahari di sana tertutupi oleh awan putih dan membuat kota itu membeku meskipun sudah tiba musim panas. Karena suhu yang sangat dingin, sangat susah untuk menguburkan jenazah orang yang telah meninggal. Mereka harus membakar tanah agar es yang menutupi tanah bisa mencair baru menggali tanah dan memasukkannya ke tanah yang telah digali. Karena suhu yang sangat dingin juga, mayat-mayat tersebut layaknya orang yang masih hidup. Seperti mumi yang diawetkan.

Salah satu harta karun kota itu adalah adanya sumber air panas yang biasanya digunakan penggembala rusa untuk memberi rusa mereka minuman. Sumber air panas itu juga digunakan oleh penduduk kota Oymyakon untuk segala kebutuhan mengingat mereka sangat membutuhkan kehangatan.

Gadis itu, dengan pakaian tebal dan sepatu bot berbulu mengantri untuk memberi minum rusanya. Ia menyiduk sumber air panas lalu memasukkannya ke mulut rusa miliknya. Gadis itu bernama Annastasia Lyubov.

Annastasia mengusap pipinya yang kedinginan. Ia segera menyeret rusanya pulang ke rumah. Sejujurnya, ia tidak punya tempat untuk pulang. Keluarganya tidak ada. Seperti yang kukatakan, kota Oymyakon sangatlah dingin. Banyak penduduk yang terpaksa pindah karena tidak tahan dengan dinginnya kota tersebut. Termasuk keluarganya.

Ayahnya, Antonio Lyubov telah meninggal sejak kecil karena tersesat dan kedinginan di tengah hutan saat mencari rusa untuk disembelih. Sampai sekarang, ia tidak pernah mendengar kabar bahwa ayahnya masih hidup. Para tetangga sudah memutuskan jika ayah Annastasia sudah mati. Namun, dalam hati kecilnya, ia yakin ayahnya masih hidup.

Ketika ia berumur 15 tahun, ibunya yang bernama Irene Lyubov bunuh diri dengan menusuk dirinya dengan pisau. Ia tidak tahu mengapa ibunya bunuh diri dan tega meninggalkan dirinya. Annastasia yang waktu itu masih remaja tanggung, merasa terpukul melihat ibunya terbujur kaku. Karena tidak punya uang yang cukup, ia menguburkan ibunya sendirian di dekat rumahnya. Setiap kali ia pulang ke rumah, ia akan disuguhi oleh bau busuk mayat ibunya yang perlahan tertutup salju.

Saat ini, ia berumur 18 tahun. Yang ia punya hanyalah rusa yang ia pelihara sendirian. Sekarang, ia telah cukup dewasa. Ia berniat melarikan diri dari kota itu. masalahnya, ia tak tahu harus kemana. Ia berhenti sekolah saat umurnya 15 tahun. Ia tidak terlalu paham tentang dunia luar. Apakah dunia luar akan sedingin kotanya? Ia menggigit bibirnya. Ia megutuk dalam-dalam pemerintah sekarang. Uni Soviet membiarkan suku-suku nomaden itu menetap agar mudah dipantau. Di sisi lain, ia membenci pemerintahan yang membiarkan kotanya mati karena kedinginan.

Annastasia membulatkan tekadnya. Ia memutuskan untuk pergi ke Moskwa. Sebelum itu, ia menyiapkan pakaian dan makanan yang sekiranya cukup untuk bertahan hidup. Ia juga membawa novel karangan Fyodor Dostoyevsky yang berjudul Crime and Punishment. Ia suka sekali novel karangan Fyodor. Menurutnya, novel itu adalah pemberian dari ayahnya yang sangat berharga.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 28, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

A Gloomy Stories (Kumpulan Cerpen)Where stories live. Discover now