1

1.5K 63 0
                                    

˗ ˏ ˋ┌─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───┐ˎ ˊ ˗

"MAH JANGAN TINGGALIN JIMINNN" teriakan pilu terdengar menyedihkan dipinggiran jalan.  Tangisan kerabat dari korban tabrak lari.

"KALO BUKAN MAMA SIAPA LAGI YANG JAGA JIMIN"

"YANG KASIH JIMIN KASIH SAYANG SIAPA MAH"

jimin. Pemuda yang sedang menangis sambil memeluk ibunya yang tergeletak di pinggir jalan akibat tabrak lari di jalan dekat rumahnya.

Hanya tangisan yang bisa ia keluarkan sambil menunggu ambulance yang kata nya sebentar lagi akan datang.

Jimin berinisiatif menelpon ayahnya. Ibu jimin -Bae Suzy dan ayahnya sudah bercerai dari jimin berusia 4 bulan di dalam kandungan ibunya.

ayahnya menikahi perempuan lain yang juga mengandung.

usianya hanya berjarak 3 bulan dari jimin.  Dia Park taehyung

"A..ayah?" Jimin terbata bata ia kini sudah dirumah sakit dan bisa di bilang ia hampir depresi karena perkataan dokter yang mengatakan bahwa ibu nya sudah tiada

Kehancuran jimin semakin bertambah saat telpon yang ditujukan nya kepada ayahnya dijawab dengan nada sinis.

"Ada apa jimin? Ayah lagi sibuk kamu bisa kan nelpon ayah nya nanti aja" jawab ayah jimin - park chanyeol saat mengangkat telpon dari jimin

"Yah dengerin jimin dulu hiks.. ma-"

Jimin melanjutkan pembicaraan nya dengan terbata bata.  siapa yang sanggup untuk tidak menangis saat satu satunya orang yang menyayangi mu tiada? Jimin lelaki yang kuat tapi satu hal ini tak dapat dipungkiri bahwa ia sedang menangis tersedu sedu dilantai didepan ruang mayat di sebuah rumah sakit.

"Kamu kenapa nangis hah? Kamu itu cowo gaboleh nangis" chanyeol memotong pembicaraan jimin yang terhenti karena ia masih terisak.

"Yah dengerin jimin dulu bisa ngga sih yah? Mamah udah ngga ada yah. mamah meninggal , apa jimin gaboleh nangis?" Jimin makin terisak ditemani gemerisik air hujan yang seolah mengerti akan perasaannya.

Jimin gapunya siapapun disini selain mamanya

"Su..suzy meninggal?" Itu sahutan Chanyeol setelah ia terdiam cukup lama

"Ayah kesana kirim alamatnya sekarang" chanyeol bergegas bersiap menuju rumah sakit setelah sebuah alamat yang jimin lontarkan didengarnya.

Chanyeol memang brengsek. Ia lebih memilih Somi dibanding Suzy hanya karena ia kira dulu Suzy berselingkuh dengan temannya - Sehun

Dan sekarang Chanyeol menyesal.

Ia bahkan tak pernah memedulikan Suzy.

Ia telah meninggalkan Suzy selama 16 tahun.

Dan baru 2 tahun terakhir ini lah ia tau Jimin.

Baru 2 tahun terakhir ini iatahu bahwa jimin adalah anaknya.

Anak kandungnya dengan suzy

Itupun karena Jimin dan Taehyung- anaknya dengan somi- yang merupakan teman sekelas hingga ia bertemu suzy saat pembagian rapot jimin dan taehyung.

☆: *.☽ .* :☆

Chanyeol sampai dirumah sakit.

ia bergegas menuju ruang mayat dan saat kakinya berhenti tepat didepan ruang mayat ia melihat jimin yang terduduk dilantai sambil menangis terisak dengan tangannya yang tak hentinya menarik kasar rambut nya sendiri.

"Ji..min? Maafin ayah" chanyeol memeluk jimin yang terisak

Dia memang tak pernah memedulikan jimin.

ia hanya terus memedulikan taehyung dan somi tanpa pernah memikirkan jimin.

Jimin hanya tinggal berdua dengan ibunya.

"A..ay..ayah ji..jimin ta..takut jimin ga..gamau se..ndiri" jimin berujar terbata karena tangisnya yang tak kunjung reda

"Jangan nangis kamu sekarang tinggal sama ayah ya?" Chanyeol membawa jimin duduk di kursi yang paling dekat dengan mereka.

"Ayah akan urus pemakaman mama dan sekarang kita ambil barang barang kamu" ujar chanyeol yang hanya dibalas jimin dengan anggukkan dengan air matanya yang masih mengalir deras di kedua kelopak matanya.

˗ ˏ ˋ└─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───┘ˎ ˊ ˗

Kesakitan | Pjm X Ksg [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang