Good Feeling

425 48 17
                                    

"A-Appo... Eh?"






























Youngjae bangkit. Mendudukan pantatnya di lantai yang cukup dingin itu. Mengucek-ucek kedua matanya dan sadar bahwa dirinya sehabis terjatuh dari sofa karena bermimpi.

"Sial..."

Youngjae mengusak rambutnya kasar. Bagaimana bisa ia bermimpi seperti itu?

Mimpi yang sangat indah diawal namun mengerikan di akhir. Ia mencoba mengingat-ingat mimpi apa yang ia alami barusan.

"Eomma... Mark dan Jackson hyung..." Ia bergumam sendiri. Sorot matanya kosongnya menatap lantai dengan perasaan yang bercampur aduk. Tentu saja ia masih ketakutan dengan mimpi barusan. Bagaimana jika itu menjadi kenyataan?

"Ah... Tidak mungkin!" Youngjae berusaha menenangkan pikirannya. Ia menoleh ke arah kanan atas dan melihat sebuah jam dinding tertempel disana. Jam itu menunjukkan pukul 9  malam.

"Sudah malam ya..." Ia bermonolog sendiri. Lalu berdiri dengan susah payah dan berjalan dengan langkah yang sedikit pincang. Ia tidak menyangka kalau mimpi sial itu benar-benar merusak tidur cantiknya tadi.

"Lebih baik aku tidur dikamar saja," Ia berjalan dengan langkah gontai menuju kamarnya. Baru saja ia ingin melangkahkan kakinya ke kamar,ia tersadar bahwa ia tidak melihat sosok eommanya di rumah ini.

"Mungkin sedang tidur dikamar?"

Youngjae berjalan menuju kamar eommanya. Inginkan mengetuk pintu tetapi ia takut jika eommanya akan terganggu.

Ia mencoba memutar knop pintu yang ada disana. Terkunci. Pasti eommanya sudah ada dikamar dan tertidur.

Dengan perasaan lega iapun melangkahkan kakinya menuju kamarnya sendiri. Dan mulai kembali ke alam mimpi yang membuatnya takut setengah mati barusan.

Keesokan Harinya...
At school...

"Ya! Choi Youngjae pabo! Kau tidak mau bermain dengan kami huh?!"

Itu suara yang paling ia benci sedunia. Suara dari seorang Kim Yugyeom yang mengusik suasana hatinya di awal pagi hari ini.

Sebenarnya bukan Yugyeom yang pertama kali menganggu nya pada pagi ini. Tapi segerombolan geng yang entah kenapa suka sekali mengusik kehidupannya. Bayangkan saja,bajunya jadi basah kuyup akibat ulah mereka yang dengan sengaja menyiramkan seember air selokan padanya. Alhasil,ia meminjam baju yang ada di UKS untuk sementara waktu. Menggantikan bajunya yang ia gantung di atap sekolah.

"Biarkan saja dia seperti itu,dasar anak kurang pergaulan!" Yang satunya lagi pasti Bambam. Youngjae tak bisa berbuat apa-apa lagi selain diam. Mark hyungnya juga tak kunjung datang. Padahal ia ingin memberikannya sekotak kue yang ia buat sendiri untuk menyambut kedatangannya selepas study tour. Bayangkan saja,ia rela bangun tengah malam hanya untuk membuat kue rasa cokelat itu.

"Hei pabo!" Youngjae mendesah pelan. Badan besar Yugyeom menutupi pandangannya.

"Kau mau apa?" tanya Youngjae

"Menganggumu. Iya kan Bam?"

"Tentu saja,"

"Akh!" Youngjae awalnya tidak menyadari bahwa Bambam ada dibelakangnya. Ia baru menyadari setelah Bambam menjorokkan kepalanya sehingga mau tidak mau kepalanya terbentur oleh meja.

"Apa yang kau lakukan?! Aku tidak menganggumu!"

"Wow,woww... Tenang pabo,kami berdua tidak akan menyiksamu kok,kami berdua hanya ingin mendengar rintihanmu saja,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 08, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What's Wrong With Me Mom?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang