01

51 12 9
                                    

Ketika dimalam hari dimana ia selalu berjanji agar tidak terlelap dari tidur tetapi ia selalu melanggar janjinya dengan sendirinya.

Sudah pukul 2 malam tetapi dirinya masih saja berkutat dengan kegiatan membuat sebuah lukisan yang menggambarkan sosok yang sangat disayanginya hingga detik ini yaitu sosok kedua orangtua nya dan sahabat masa lalu nya karena mengalami kecelakaan.

Ya, betul dirinya hanya tinggal seorang diri dan bi siti yang mengurusnya sejak ia masih balita hingga sekarang, rumah yang tampak depan menurutnya megah nan mewah tetapi didalam rumah ini memiliki kesan yang menyedihkan menurut dirinya sendiri.

Ia tidak pernah lagi untuk keluar rumah sejak tahu dirinya sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi didunia ini kecuali bi siti.

Bodoh. Itu yang pantas dilantarkan kepada sosok perempuan memiliki rambut berwarna hitam pekat dan warna mata yang sangat indah bernama chaca kirana berasal dari keluarga sangat tercukupi setiap kebutuhannya tetapi chaca jarang merasakan kebahagian ataupun kasih sayang yang diberikan orangtua nya sampai chaca kehilangan kedua orangtuanya untuk selamanya.

Chaca akhirnya beranjak dari kursi tempat dimana chaca melukis kan segala perasaannya pada bidang datar, lalu chaca berbaring diatas kasur dengan memainkan handpone nya, lama kelamaan mata chaca terasa sangat lelah dan akhirnya chaca masuk ke alam mimpi yang menurut nya 'mimpi buruk' setiap malam chaca pasti merasakan ia ditinggalkan oleh sosok kedua orang tuanya dan sahabat masa lalu yang setia menemani setiap saat dikala ia merasa sangat sedih ditinggalkan oleh kedua orangtuanya lebih dulu.

Chaca terbangun dari tidurnya tepat pukul 4 pagi dan ia baru tidur pada pukul 2 pagi, ini lah keseharian sosok chaca setiap harinya, jika ia sudah terbangun tidak ada kata tidurnya dilanjutkan hingga matahari terbit.

Akhirnya chaca beranjak dari kasur ketika matahari terbit menyinari hordeng dibalik jendela kamar chaca.
Bi siti yang melihat non cha keluar dari kamarnya hanya tersenyum tipis melihat keadaan kantung mata yang setiap harinya kelihatan sangat buruk sekali.

Bi siti : non cha sudah bangun?

Chaca : hm ya bi, chaca cuma tidur 2 jam.

Chaca berniat untuk sarapan tetapi mood nya sedang tidak bersahabat dengannya pagi ini karena terus memikirkan kenangan yang tersimpan didalam rumah ini baik itu kenangan menyenangkan maupun menyedihkan.

Chaca : bi mending kita pindah rumahnya, aku gamau tinggal disini lagi, karena itu sama aja ga akan buat aku bangkit lagi.

Chaca berbicara itu dengan senyuman kecil yang disampaikan untuk bi siti yang sedang menatapnya bingung.

Bi siti : non cha yakin mau pindah rumah?

Chaca : aku yakin bi.

Bi siti : yasudah nanti bibi ngomong sama tante hana ya non.

Tante hana adalah seorang yang membiayai kehidupan dirinya setelah orang tua nya tidak ada, karena tante hana adalah sahabat mamah nya sejak kecil.

Chaca menganggukan kepala nya tanda ia mengerti, lalu chaca kembali ke kamarnya untuk mengganti pakaiannya dengan baju renang, jika chaca sedang tidak mood ia akan melakukan segala cara agar mood nya baik kembali.

Disaat ia sudah ingin berenang pikirannya teringat jojo sahabatnya.

Chaca : kenapa sih gue selalu aja kepikiran sama lo jo, gue udah melakukan segala cara supaya gue ini ga inget sama dia tapi bayang-bayang dia seakan ada dimana-mana.

Hai cha.

Chaca : aishhh jo gue kangen lo, sampe-sampe gue sering denger suara lo manggil nama gue, seakan lo ini masih hidup.

khayalan -layTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang