Prolog

1.2K 97 5
                                    

Matahari terbit memancarkan sinarnya, sinar yang bagaikan senyum di pagi hari membuat semua orang bersemangat untuk melakukan aktivitas mereka di pagi hari.

"Tomoe, apa ada yang ketinggalan?" tanya wanita bersurai pirang dan bermanik saphhire, siapa lagi kalo bukan Naruto.

"Tak ada kak" jawab gadis kecil bersurai raven a.k.a Tomoe. Naruto mengusap wajah ayu milik Tomoe "Kau berhati-hatilah, jangan membuat onar lagi" pesan Naruto.

"Siap bos" ujar Tomoe sambil hormat pada kakak tercintanya, satu-satunya keluarga yang ia punya.

Orang tuanya mana? dan jawabannya adalah tidak tahu, Tomoe tak tahu apapun tentang keluarganya. Ayah, ibu, dia tak tahu tentang mereka, Tomoe sering menanyakan ini pada kakaknya, Naruto. Dan jawabannya selalu saja 'Maaf, kakak sibuk' begitulah, yang dia tahu hanya dialah yang memiliki rambut bersurai raven, hanya dia.

"Aku pergi dulu" teriak Tomoe sambil melambaikan tangannya ke Naruto.

"Ku harap, kau melihat ini, Anata." gumam Naruto sebelum akhirnya masuk kedalam rumah.

Naruto berjalan masuk kedalam kamarnya, dia terduduk lesu karena sejak kemarin dia belum tidur.

Triingggg

"Hm? ada apa?"

"..."

"Bodoh, inikan hari libur ku!"

"..."

"Bisakah kau cari yang lainnya selain aku!"

"..."

"Baiklah, katakan padanya, aku akan berangkat"

Tut tut

Naruto mematikan sambungan telepon itu dengan kesal. "Seharusnya aku mendapat libur hari ini!" kata Naruto kesal.

Dia pergi kekamar mandi dan membersihkan diri (*yaiyalah, masa mau makan).

Beberapa menit kemudian

Naruto sudah siap dengan jacket bomber yang dia kenakan.

Naruto sudah siap dengan jacket bomber yang dia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Penampilan Naruto )

"Siap" ujar Naruto sambil berdiri didepan cermin.

Naruto turun berlari menuju garasi, dia segera menaiki motor sport berwarna kuning miliknya.

Naruto turun berlari menuju garasi, dia segera menaiki motor sport berwarna kuning miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Motor Naruto )

Dia melaju kencang, tak peduli berapa banyak polisi yang dia lewati.

Di NewYork

Di sebuah apartemen, sebuah keluarga kecil berada, dimana ada kasih sayang dan cinta.

"Sayang, cepatlah, pesawat takkan menunggu kita" ujar wanita bersurai pink dan bermanik emerland.

"Sebentar mama" kata anak kecil berambut raven dan bermanik onix yang ditutupi oleh kacamata berwarna merah.

Sementara di luar apartemen itu, ada seorang pria berambut raven dan bermanik onix sedang menunggu keluarga kecilnya, dia memegang sebuah foto. Di dalam foto itu ada seorang wanita bersurai pirang sedang digendong oleh pria bersurai raven.

 Di dalam foto itu ada seorang wanita bersurai pirang sedang digendong oleh pria bersurai raven

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Foto Naruto & Sasuke )

"Aku kembali, dobe." gumam pria berambut raven itu a.k.a Uchiha Sasuke.

Uchiha? siapa tak kenal Uchiha, terkenal karena ketampanannya, kekayaannya, dan sifat dingin mereka. Uchiha sekarang dipimpin oleh Uchiha Fugaku bersama istrinya Uchiha Mikoto. Mereka memiliki 2 anak yaitu anak pertama bernama Uchiha Itachi dan anak kedua bernama Uchiha Sasuke.

"Sayang, kau tak apa?" tanya wanita berambut pink a.k.a Haruno-Uchiha Sakura.

"Hm" jawab Sasuke singkat dan terkesan dingin.

"Papa, ayo kita pergi" ajak anak kecil tadi a.k.a Uchiha Sarada.

Mereka bertiga akhirnya berangkat menggunakan taksi, dan sampai di bandara.

"Fuuihhh... untung tidak telat ya" ujar Sakura mengelap keringat yang menetes di pipinya.

"Iya mama" kata Sarada.

Mereka bertiga berencana untuk kembali pulang ke Jepang, dan akan tinggal disana.

Skip

Akhirnya keluarga kecil itu sampai di Jepang dengan selamat, mereka sudah ditunggu oleh Mikoto dan Itachi. Sarada yang melihat Mikoto langsung memeluknya.

"Aku rindu nenek" bisik Sarada sambil melepas rindu yang selama ini dia pendam.

Sedangkan Itachi berjalan mendekati Sasuke, Sakura berlari menuju Sarada.

"Jadi kau kembali, lalu apa yang akan kau lakukan?" tanya Itachi dengan suara rendah agar tak ada yang bisa mendengar percakapan mereka.

"Aku tak tahu" jawab Sasuke.

Itachi menghela nafas panjang "Seharusnya kau tidak bertindak bodoh hari itu" ucap Itachi sebelum pergi meniggalkan Sasuke yang masih terdiam.

"Kau benar, Aniki." gumam Sasuke pelan.












TBC

Hi minna-san, apa kabar? masih kuat puasa?.

Jujur aku dapat ide ini baru aja semalam pas aku lagi main game, eh ketemu ide, yaudah aku langsung ketik. Kalo suka mohon beri Vommentnya ya Vote-Comment. See ya

Keep writing Keep smile on your face

Don't like Don't read

My Sister My MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang