Unrequited

[Beginning]

Tulisan ini menceritakan tentang Hyrda...
Perempuan tangguh yang aku temui...
Perempuan yang benar-benar pintar menyimpan kesedihan...
Menutupi dengan segala macam caranya...

Awalnya aku tidak tau...
Bahwa aku akan jatuh terlalu dalam pada senyumanmu...
Lawak 'kanmu yang sebenarnya tidak berpengaruh padaku...
Namun,
Senyum dan tawamu berhasil membuat perubahan besar dalam diriku...

Hari demi hari ku lewati bersama denganmu...
Aku suka tersenyum dalam diam melihatmu mengeluarkan setiap ekspresi ketika kamu bercerita tentang keseharianmu...
Kamu memang itu terlalu cantik...
Senyuman cantikmu itu mampu terbayang di benakku...

Aku diam bukan karena aku pengecut...
Aku diam karena aku terlalu gugup berada di dekatmu...
Sudah lama ku menunggu...
Menunggu debaran jantung ini menular padamu...
Apa kamu juga sudah merasakan apa yang aku rasakan?

Akhirnya, ku beranikan diri...
Mengungkapkan apa yang terjadi di dalam hati ini...
Tapi...
Malam ini...
Kamu menamparku dengan keterdiamanmu...
Mampu menyayatkan hati yang sebelumnya pernah kamu perbaiki...

Aku tau kamu tidak berniat menabur sebuah luka...
Ini salahku...
Salah 'kan hatiku yang terlalu cepat percaya padamu...
Yang terlalu cepat nyaman dengan senyumanmu...
Terlalu cepat mengangumi keindahanmu...

Aku tidak ingin mengakhiri semua ini...
Semua ini terlalu indah untuk diakhiri...
Semua ini akan selalu tersimpan dengan apik di hati...
Dan terima kasih kamu sudah sempat mewarnai hari ini...

Kamu perempuan yang dengan beraninya mengengam tangan ini ketika terluka...
Kamu perempuan yang pernah mengobati rasa sakit di hati...
Kamu perempuan yang pernah mengisi hari...
Sekaligus hati ini...

Hyrda...
Perempuan yang memiliki iris mata legam yang indah...
Pelukannya benar-benar nyaman dan tidak diragukan lagi...
Mata indahnya itu akan menyipit menyerupai bulan sabit dikala senyum manis mengambang sempurna...

Dan...
Kini ku sadar...
Bahwa aku, si lelaki pengecut ini...
Mencintaimu.

=Unrequited=