3

43 2 0
                                    

"Kamu mau kan?" Kata Lay yang memegang tangan Bella.

"Emmm... See Emmm..." Bella muter mata sambil menggigit bibir bawah sexynya.

"Mck.. ngomong gitu doang nunggu setaon." Lay mendecak sebal langsung menyenderkan tubuhnya ke kursi.

Ya kali mana nolak nikah sama cogan, pacar lagi/Bella,menyeru dalam hati.

"Emm.. ya.. ya.. ak..aku ma ma u."

"Mau apa?"

"Mck, ishh lo ya gk peka!" Bella sebal.

Lay Senyum

"Heheh, serius kan kamu mau menikah sama, kamu janji nggak boong.. Oh Thanks God." Lay tampak bahagia dan tidak henti²nya berterima kasih.

Bella menganggukkan kepalanya. " Aku serius.. jika ini kehendak Tuhan dan kita udah ditakdirkan mana aku bisa menolak. Lagian orangtuaku juga ingin sekali punya cucu. Jadi aku terima. Hahha." kata Bella langsung memeluk Lay.

"Sini ikut gue." Ajak Lay yang menarik tangan Bella menuju ke depan.

"Ee.. mohon maaf mengganggu waktunya sebentar. Saya disini ingin melamar kekasih saya yang bernama Kim Rabella. Saya harap anda dapat mendukung aksi saya ini terimakasih." Kata Lay. Lay lalu jongkong berhadapan Bella dan mengeluarkan sebuah cincon di saku celananya.

Sontak semua penumpang kelas bisnis melihat mereka berdua.

"Yang.. aku maluuk." Bisik Bella.

Lay pun lalu menghiraukannya.

"Kim Rabella, aku sangat mencintaimu,aku menyayangimu sudah 1 Tahun kita bersama dalam suka dan duka. Aku yakin kamu adalah sosok wanita yang pantas jadi ibu dan nenek buat anak dan cucu kita. Aku tau kamu mempunyai rasa sepertiku. Aku nggak mau memilih wanita selain kamu. Aku tidak peduli kata orang yang banyak dan mencibir tentangku tentang kita berdua. Aku sangat sangat tulus mencintaimu. Kau adalah sosok wanita idaman dan dambaan banyak cowok di luar sana. Dan kita udah saling kenal mengenal. Orangtua kita udah setuju. Jadi.. apa salahnya aku memilikimu sekarang Bella. Ehem.. aku tanya sekali lagi kamu mau jadi istriku untuk selamanya sampai maut memisahkan?" Kata lay menunjukkan cincin berlian.

TRIMA..! TRIMA..! TRIMA..!
Sorak para penumpang pesawat.

"Issh lo ya kan udah tadi.." bisik Bella.

TRIMA! TRIMA TRIMA!

"Biar banyak yang jadi saksi kalo kita udah resmi jadi tunangan." balas Lay.

TRIMA! TRIMA! TRIMA!

"Ehem Kim RaBella apakah kamu mau jadi pendamping ku? Kalo kau bersedia peluklah aku di depan semua orang yang ada disini jika tidak pergi dan berlarilah menjauhiku."

Disana para penumpang pesawat menyoraki dan ada yang merekam kejadian ini.

" Huuft..." Bella menghela napas.
"Baiklah aku akan menjadi istrimu dan berjanji akan selalu setia padamu sampai akhir hayat memisahkan kita." Kata Bella langsung memeluk Lay yang jongkok.

Kemudian Lay berdiri dan memasang cincin berlian di jari manis Bella. Kemudian Bella juga memasang cincin di jari manis Lay. Mereka lalu berpelukan bahagia dan mengangkat tangan mereka membuktikan bahwa mereka resmi jadi tunangan dan siap di pelaminanti. Penumpang disana saling menyeru dan ada yang memfoto mereka berdua,memvideo dan ada yang meminta foto bareng, saling memberi ucapan selamat dan mereka semua tampak bahagia.

"Thanks God Thanks.. engkau telah mengabulkannya."

"Dahh.. ayok kita duduk lagi.. aku malu tauk." Bisik Bella.

Who am i? Lay ExoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang