Saat Sendirian

1.9K 27 8
                                    

Dah mah... pah....

Teriakku sambil melambaikan tangan.

Hahhh..... suasana dirumah jadi sepi karena ibu, ayah, serta adikku pergi kerumah nenek karena ada acara syukuran disana. Aku tak bisa ikut karena aku sedang ada ujian disekolah, yahhh.... mau gimana lagi.

Karena ini hari minggu, besok ada ujian juga aku akan istirahat santai-santai sepenuh hari agar besok tidak tegang. Nonton tv ah..

Aku pun menyalakan tv, dan aku pergi kedapur untuk mengambil cemilan. Saat aku kembali kok tv yang tadi jelas-jelas aku nyalakan, sekarang mati. Aku terheran, tapi yasudahlah. Akupun menyalakan tv kembali.

Tak terasa, jam sudah menunjukan pukul 10 malam dan tiba-tiba badanku terasa gerah. Karna itu aku langsung mandi.

Currrrrr..... bep bep bep.. yah... tiba-tiba mati lampu, tapi seketika nyala kembali. Dan aku nerasa ada seseorang dibelakangku. Saat aku menoleh kebelakang.. hah... seperti ada bayangan sekelebat melewatiku begitu saja. Aku mulai panik lalu aku tarik handuk dan langsung menyudahi mandiku. Aku langsung masuk kekamar. Disana aku memakai baju setelah itu aku menyisir mahkotaku sambil melihat kaca dan... sebb.... bayang itu muncul kembali. Bayangan hitam tapi seperti berambut, yah.. berambut panjang. Aku tidak tahu sosok itu yang jelas disana aku takut sekali.

Aku kembali keruangan keluarga untuk menonton tv. Agar rasa takutku mengghilang dan aku keraskan volumenya. Tapi tiba-tiba terdengar suara lantunan anak-anak.

La la la la.......

Tapi juga terkadang ada suara tangisan anak-anak.

Heu.. heu.. heu... hik hik..

La la la la..

Suara itu lama-lama menggangguku dan aku juga semakin penasaran. Kucari sumber suaranya, sepertinya ada didalam kamarku. Saat aku buka pintu kamarku. Toeeetttt.....

Hah! Astaga! Ada sesosok anak kecil yang duduk disudut kamarku dengan badan menghadap ketembok. Anak kecil itu membalikkan wajahnya padaku dan berkata

"Kak.. ayo main, ayo main sama aku kak.."

Astaga! Rasa takutku semakin memuncak, saat ia perlahan - lahan menghampiriku. Entah kenapa badanku susah sekali untuk digerakkan, semantara perlahan - lahan anak itu semakin dekat sambil mengucap kata yang sama.

Ahhhhhhh........

Aku pingsan, dan baru sadar 2 hari setelahnya, itupun dengan bantuan tetanggaku karena curiga melihat aku tidak keluar rumah selama 2 hari, tetanggaku pun memutuskan untuk memaksa masuk kerumahku. Lalu mereka menemukanku sedang pingsan di depan pintu kamarku.

Akupun menelpon keluargaku agar cepat pulang. Setelah keluargaku pulang aku langsung menceritakan semuanya pada mereka. Dan memang, kata ayahku sosok anak kecil itu memang suka mengganggu disaat ada yang tinggal dirumah sendirian, apalagi kamarku dulunya adalah tempat kuburannya. Mulai saat itu bila aku tinggal sendirian lagi, aku memilih untuk menginap dirumah temanku. Jujur, aku masih trauma atas kejadian itu.

Saat SendirianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang