Hai para readers tercintah jangan lupa vomment yo
.
"Hey Rey, ini lo kan? Reyna menoleh kebelakang dan melihat sosok yang memanggilnya dan itu ternyata adalah ...Megan, sepupu Reyna yang ada di Bandung
"Megan? Ini beneran lo? Lo kapan ke Jogja?"Reyna memeluk Megan dengan erat karna saking kangennya dengan Megan, yang 5 tahun lalu pindah ke Bandung karena ayahnya dimutasi kesana
"Ih gue kangen beud sama lo" Megan membalas pelukan Reyna tak kalah erat
"Btw lo tambah cantik Rey" Reyna yang dipuji oleh Megan langsung membuat pipinya memerah
"Ih lo juga kok, oya lo sampe kapan disini?" Reyna dan Megan sudah melepas pelukan mereka
"Ekhem" Reyna menoleh belakangnya dan melihat sahabatnya yang sedari tadi ia lupakan"Oiya Me kenalin ini sahabat gue Kenzie sama Manda" Kenzie dan Manda mengulurkan tangannya secara bergantian yang dibalas oleh Megan
"Megan" "Gue Kenzie" "Manda""Oya seputar pertanyaan lo tadi,gue itu bakalan netep lagi di Jogja dan gue numpang di rumah lo selama 2 minggu soalnya mama sama papa gue lagi nengok nenek lagi sakit di Bengkulu gitu" jelas Megan panjang kali lebar
"Yes,sumpah gue seneng lo balik lagi kesini. Btw kalo lo netep disini lo sekolah dimana?"
"Gue sekolah di SMA Nusa Bangsa""Wuih bareng kita kita nih"
"Yadongs"Reyna,Megan,Kenzie, dan Manda bercanda tawa saling berbagi cerita dan curcol tentang doi kecuali Reyna karena emang dia gak punya doi. Kasian.
***
Jam sudah menunjukkan angka 7 tapi Reyna masih belum juga bangun, maklum efek ngerjain basing yang dikasih sama Pak Yudi yang alhasil membuat dirinya butuh tukang pijet"WOY KAK BANGUN DAH JAM 7 WOY WOY WOY" teriak adiknya Ama yang selisih 3 tahun dengannya
"AH BERISIK LO DEK GANGGU ORANG TIDUR AJA" Reyna melempar guling yang tadi sedang ia peluk
"Eh buset muka cecan kena guling,bisa ngamuk nih fans fans gue" Reyna hanya diam dan kembali melanjutkan tidurnyaAma punya ide,dia ambil air dari kamar mandi yang letaknya ada di kamar Reyna dan ...
Jbyuurr
"WOY BUSET DAH ATAP RUMAH JEBOL WOY" Reyna bangun dengan keadaan basah dan langsung berdiri dari tempat tidur karena saking kagetnya
"Udah kak cepet sana lo mandi udah jam 7" Ama keluar kamar Reyna untuk memberi waktu kakaknya mandi
"What the-udah jam 7 njir telat gue" Reyna melesat masuk ke kamar mandi.2 menit kemudian
Reyna turun ke ruang makan menyambar asal roti yang ada di meja dan langsung menuju ke mobil yang didalamnya sudah ada Megan yang menunggunya dari tadi. Sementara ke 2 adik kembarnya sudah diantar ke sekolah
"Ma pa Rey berangkat dahh"***
Reyna dan Megan turun dari mobil dan melihat gerbang tang untungnya masih teebuka separuhnya"Rey temenin gue ke ruang kepsek ya,gue kan baru disini" Reyna mengangguk tanda 'iya'
Saat perjalanan menuju ruang kepsek, Megan sedang fokus ke handphonenya dan tidak melihat di depannya ada seorang cowo sedang membawa setumpuk buku dan alhasih
Bruk
Setumpuk buku yang ada di tangan cowo itu berserakan dimana mana dan cowo itu tergeletak di lantai sambil mengaduh kesakitan
"Aduh! Pantat gue"
"Eh sorry sorry gue gak liat lo ada disitu" Cowo itu mendongakkan kepalanya dan memperlihatkan wajah gantengnya.Megan dan cowo itu sempat bertatapan beberapa detik, sebelum cowo itu memutus kontak mata mereka.
"Woy Me cepet napeh,lo lemot banget kaya siput tauk" Reyna yang sudah ada didepan Megan menoleh kebelakang dan
"Astaga lo ngapain anak orang sampe jatuh kaya gitu trus tuh buku banyak banget berserakan kemana mana" Reyna menghampiri Megan dan cowo itu dan melihat ke cowo itu. Itu Gio, her enemy
"Eh gak jadi gue tarik omongan gue, biarin aja tuh anak kaya gitu .Megan ayo cepet kalo gak gue tinggal" Reyna berjalan begitu saja meninggalkan Megan yang masih berdiri diam ditempat
"Sorry ya gue pergi dulu, omong omong gue Megan" Megan mengulurkan tangannya untuk mengajak kenalan
"Gio" Gio tidak menjabat tangan Megan dan pergi begitu saja seperti Reyna.Megan menyusul Reyna yang sudah ada jauh didepannya
"Nih Me ruang kepsek"
"Makasih Rey" Megan mengetok ngetok pintu ruang kepsek yang setelahnya dipersilahkan masuk5 menit kemudian
"Rey gue kelas 11-IPA-3"
"Wuih sekelas sama gue dong, asik yaudah yuk cabut ke kelas"***
Bu Rina masuk membawa Megan yang notabenenya anak baru."Pagi anak anak, kelas kita kedatangan murid baru namanya Megan nah selanjutnya silahkan perkenalkan diri kamu"
"Nama saya Megan Triana Jetir panggil saja Megan, saya pindahan dari Bandung"
Megan memberikan senyuman terbaiknya dan mengedarkan pandangan ke penjuru kelas dan matanya menangkap sosok yang tak asing. Yaitu Gio
"Yaudah sekarang kamu duduk sama ..."
"SAYA BUU"
"SAYAA AJA BUU"
"JANGAN BU SAYA AJAA""Cassie"
"YAH IBUU" koor anak cowo sekelas.***
"Anjir Rey Gio ganteng beud"
"Gumoh gue"
"Kenapa lo kayaknya benci banget sama dia?" Tanya Megan dengan tatapan bingung
"Jadi tuh mereka dari dulu kayak tom and jerry gak pernah akur,sekalinya akur pas disuruh ngapain gituh berdua sama guru" Bukan Reyna tapi Manda yang menjawab karena dia males membicarakan Gio"Ooh"
Saat sedang memakan baksonya, tiba-tiba muncul ide untuk membalas Gio yang telah membuat dirinya sepulang sekolah nanti langsung ke tukang pijet langganan
"Eh kalian gue balik ke kelas dulu ya" Tanpa menunggu jawaban dari teman temannya Reyna sudah menghilang duluan
***
Reyna mengambil sobekan kertas,dan pulpennya yang langsung ia gunakan untuk membuat surat kepada seseorang
Setelah dirasa cukup Reyna melipat kertasnya menjadi bentuk hati dan menulis nama si pengirim surat yang tidak lain adalah Gio. Reyna menaruh surat itu di dalam buku fisika Tika yang mana dia tahu kalau Tika menyukai Gio.
Tringgg tringggg /bel masuk berbunyi
Semua anak termasuk Tika yang juga masuk ke dalam kelas,duduk ditempat duduknya,membuka buku fisikanya dan nampaklah surat yang disana tertera tulisan 'Dari Gio'
"OMG,dari Gio? Mimpi apa gue semalem" Tika membuka suratnya dan membacakan dengan lantang
Dari Gio
Untuk Tika tercintaTika sudah sejak lama aku menyukaimu.
Kamu selalu membuat diriku rindu akan dirimu.
Aku tulis surat ini hanya untukmu.
Untuk menyatakan bahwa aku cinta padamu.Salam sayang,
Gio."CIE CIE TIKA EKHEM GIO"
"Bentar woy! Gue gak pernah nulis beginian"Merebut surat dari genggaman Tika dan membaca ulang surat itu memastikan apabila Tika hanya mengada ngada. Tapi itu teenyata benar, tulisannya sangat mirip dengan tulisannya. Sangat mirip.
Sementara di bangku kedua dari kiri belakang, ada sosok yang tersenyum senang karena rencana yang ia rencanakan berhasil. "Mampus lo, gue belum cukup cuman sampe sini"
Dah segini aja, gue mau tidur.Mimpiin doi eaak
Jangan lupa vomment ya guys
![](https://img.wattpad.com/cover/111289556-288-k360030.jpg)
YOU ARE READING
Hate Becomes Love
Teen FictionPercaya gak, kalo orang yang kita benci lama lama menjadi orang yang paling kita sayang? . . Hal ini yang terjadi pada Gio dan Reyna. Mereka itu adalah musuh bebuyutan dari kecil.Semua berawal dari Gio yang selalu membuat Reyna menangis. . . Tapi la...