"Hey!" ucap seseorang.
Clay tersentak mendengar suara tersebut. Suara itu lumayan familiar baginya. Ia pun segera menoleh ke sumber suara tersebut. Clay semakin terkejut saat melihat ke orang yang memanggilnya.
"Hey siapa namamu?" tanya seorang lelaki tampan kelahiran Birmingham yang kuyakini bernama Connor.
"Eumm..apa kau berbicara padaku?" tanya Clay keheranan.
"Menurutmu siapa?" kali ini lelaki berambut ikal yang angkat bicara. Ya siapa lagi kalau bukan Brad.
"Ya aku..tapi..eh..em..aku juga tak yakin..hehe"
"Kami berbicara padamu,cantik. Siapa namamu?" tanya Brad.
"Nama lengkap atau nama panggilan?" tanya Clay polos karena saking gugupnya.
"Nama lengkap, nama panggilan, tempat tanggal lahir, nama orang tua, hobi dan nomor telepon" ucap sang drumer, Tristan.
"What? Banyak sekali. Sudahlah, namaku Clay Adison Gray biasa disapa Clay"
"Hai princess Clay" goda James padanya.
"Btw, ada apa kalian memanggilku?" tanyanya pada empat lelaki tampan yang sedang naik daun itu.
"Tidak apa-apa. Kami hanya salut padamu karena rela diselak oleh penggemar-penggemar lain" ucap Brad.
Mereka berbincang-bincang hingga ruangan tersebut sepi. Clay lupa pada Alex yang menunggunya di luar sejak 1,5 jam yang lalu mungkin.
"Rumahmu dimana Clay?" tanya Connor.
"Di London Town House" jawabnya singkat.
"Searah dengan rumahku. Kalau begitu mau tidak kuantar pulang?" ucap Connor.
(Clay P.O.V)
Deg!
Pertanyaan itu membuatku seperti tersambar petir. Come on guys, bayangkan Connor adalah idolaku dan sekarang ia ingin mengantarkan aku pulang? Hey Clay kau gadis yang beruntung! Tanpa pikir panjang, aku mengiyakan tawaran Connor. Aku pulang bersama Connor dan Brad. Aku menghiraukan Alex yang melarangku untuk pulang bersama mereka.
🎸🎸🎸
"Thank you" ucapku sambil tersenyum.
"Ok. Oh ya, besok kau ada acara tidak?" tanya Brad.
"Sepertinya tidak ada. Memangnya kenapa?"
"Besok kami akan berlatih di studio. Kau mau ikut?" tawar Connor.
"Serius? Wah tentu saja aku mau!"
"Baiklah akan kujemput besok pukul 09.00"
"Baiklah"
"Pinjam ponselmu boleh?" tanya Brad.
"Untuk apa?" tanyaku heran.
"Boleh tidak nih?"
"Ya ya boleh"
Aku memberikan ponselku pada Brad. Ia mengutak-atik ponselku lalu memberikannya pada Connor. Hal yang sama juga dilakukan oleh Connor. Aduh diapakan ponselku?
"Ini, terima kasih ya. Yasudah kami pulang dulu jangan lupa besok kujemput pukul 09.00" ucap Connor dengan senyum khasnya.
"Ok. Berhati-hatilah!" ucapku sambil melambaikan tangan.
Aku masuk kedalam rumah dengan wajah gembira meski mataku sudah lelah. Aku langsung berjalan menuju kamar. Keadaan rumah sudah sepi. Aku membuka ponselku dan ingin melihat apa yang dilakukan oleh Connor dan Brad tadi.
Bradley Simpson
"Vamps"Connor Ball
"Vamps"What? Jadi mereka menambahkan kontak Line mereka. Beruntung sekali diriku ini.
Aku tidak bisa tidur. Akhirnya aku memutuskan untuk membuka galeri dan melihat foto-foto saat konser tadi. Tiba-tiba ponselku berdering.
@iniconnor : P
@callmeclay : Kau belum tidur?
@iniconnor : Belum. Kau kenapa belum tidur?
@callmeclay : Hehe tidak bisa tidur. Kau sedang apa Con?
@iniconnor : Have a chat with you and my idiot friend.
@callmeclay : Haha who's that?
@iniconnor : James😂
@callmeclay : Boleh aku minta kontak Line milik James?
@iniconnor : Connor send you a contact.
@callmeclay : 'Idiot James' 😅
@iniconnor : Ya dia memang idiot.
@callmeclay : Baiklah Con aku ingin tidur. Sampai bertemu esok pagi. Bye! 🙋
@iniconnor : Ok bye princess. Good night and have a nice dream😘💞
TBC
Eh garing ya? Sumpah dh gue bingung bikin part yang ini. Sebenernya tuh gue udah nulis cerita ini di buku tapi akhirnya juga gue tulis disini. Ada beberapa perubahan sih.
Vommentnya please. Pengen tau kurangnya dimana.
Oh iya gue minta pendapat kalian dong,gimana kalo gue nyelipin group chat gitu buat seru"an?? Jawab di comment ya
Salam pisau garpu 🍴
KAMU SEDANG MEMBACA
All Night
FanfictionClay, gadis cantik berumur 16 tahun itu sangat mengidolakan The Vamps. Kebahagiaan dalam hidupnya bertambah setelah ia menonton konser The Vamps di London. Penasaran gk?Lanjut aja yuk baca..!!