“Nay jadi mamanya, Kadev jadi papanya, terus Kevin jadi satpamnya!” seru gadis kecil itu bersemangat. Kakinya beranjak ke samping seorang anak laki-laki yang ia panggil Kadev tadi.
Kevin kecil mencebikkan bibirnya, “Kevin mau jadi tentara! Gak mau jadi satpam!” serunya balik, seraya bersidekap tak suka.
“Iiiih, gak ada tentara-tentaraan, Keviiin. Pokoknya Kevin jadi satpam biar bisa jagain Nay sama Kadev.” Nay kecil berucap setengah memaksa. Mata bundarnya melotot ke arah Kevin.
Kevin kecil langsung menarik rambut Nay yang saat itu dikuncir dua. Ia kesal kepada Nay. Perbuatannya itu membuat Nay sontak menangis dengan kencang. Hal itu sukses membuat David kecil yang sejak tadi diam menjadi kelabakan. Ia tak suka bila Nay menangis, kaarena suara Nay tidak enak didengar saat gadis kecil itu menangis.
Kevin membuang mukanya, tak mau tahu. Biar saja Nay menangis, kan Nay yang salah. Kevin mau jadi tentara, gak mau jadi satpam seperti yang Nay bilang. Pikir Kevin membela dirinya. Walau begitu, ekor matanya melirik Nay yang masih menangis. Kalau Nay gak mau main sama dia lagi gimana?
“Nay, jangan nangis dong,” bujuk David pada akhirnya. Ia menepuk-nepuk puncak kepala Nay, teringat mamanya yang suka menepuk-nepuk puncak kepala Kevin saat Kevin menangis.
Nay menggeleng-geleng kencang hingga rambutnya yang dikuncir bergoyang, “Kevin jahat!”
Melihat hal itu, David kesal juga. “Kalau Nay gak berenti nangis, kita gak usah main aja deh.”
“Jangan!” serempak Nay dan Kevin. Keduanya lantas saling melirik dan sama-sama membuang muka, Nay masih seenggukan namun mencoba menyeka air mata dan ingusnya yang belepotan. Melihat hal itu, David meringis jijik. Ia paling tidak suka dengan yang namanya kotor.
“Ya udah, Kevin jadi tentara aja gak papa. Tapi Kadev tetep jadi papa dan Nay jadi mama ya.” pinta gadis kecil itu setengah merajuk setengah merengek.
Dua anak laki-laki itu mengangguk setuju. Membuat senyum Nay terbit, menampilkan deretan giginya yang bercelah satu. Ketiga anak kecil itu lantas bermain. Iya, hanya permainan anak kecil. Sebuah permainan yang bagi Nay sangat berarti. David jadi papa, dia jadi mama dan Kevin jadi tentara.
Untuk seorang Nay Adzilla, masa kecil adalah masa yang sangat berharga. Karena dia mengawali mimpinya dari masa itu. Mimpi untuk benar-benar mejadikan dirinya mama dan berpasangan dengan David yng menjadi papa. Dan, oh, jangan lupakan Kevin yang akan senantiasa menjaganya, karena Kevin itu tentara, kan?
***
Yeah, aku bawa cerita baru (horeee). Genrenya teen fiction dan idenya masih mengambang. Mohon maaf kalau nanti update-nya lambat yaa 🙏🙏
03/06/17
Fiiy
KAMU SEDANG MEMBACA
Gimme Your Love
Teen Fiction[ON GOING] Untuk Nay Adzilla, David Keanu adalah cintanya, jodoh yang telah Tuhan siapkan untuknya. Dia adalah gadis hiperaktif yang menebarkan keceriaan dengan pola perilakunya yang terkadang membuat orang geleng-geleng kepala. Satu hal yang tidak...