Nay Adzilla duduk dengan bersemangat di dalam mobil keluarga Keanu yang melaju menuju bandara. Senyum tak pernah hilang dari bibirnya sejak kemarin. Sejak dia mendengar kabar dari papanya kalau David Keanu akan kembali ke rumah dan melanjutkan sekolah di Indonesia setelah empat tahun tinggal di Inggris bersama neneknya. Nenek David—dari pihak ayah—meninggal tiga bulan yang lalu. Karena itu Keanu, ayah David memutuskan bahwa David lebih baik pulang daripada harus tinggal sendiri di negara yang jauh itu.
Akhirnyaaa...
Akhirnya Nay bisa melihat lagi pujaan hati, jantung dan paru-parunya yang—pasti bertambah—tampan itu. Nay sudah tidak sabar untuk bertemu dengan pemuda yang setahun lebih tua darinya itu lagi. Dia mulai menduga-duga apa David juga sama excited dengannya. Dia cekikikan sendiri membayangkan kalau reaksi David nanti akan seperti dugaannya.
Mendengar cekikikan Nay, Mala—ibunda David—menoleh. Perempuan itu tertawa melihat Nay, gadis yang sudah dianggap putrinya sendiri bertingkah menggemaskan. Siapa yang tidak gemas melihat binar-binar cemerlang dari mata dengan kedua pipi bersemu karena bahagia itu?
“Ciee yang mau ketemu pangeraaan,” goda Mala membuat Nay terkikik lagi.
“Mama mertua tahu aja deh anaknya mirip pangeran.”
Mala tertawa kecil. Keanu yang sedari tadi sibuk menyetir pun terlihat menyungging senyum geli, dia menyuarakan pernyataan, “Kamu gak berubah ya, Nay, walau empat tahun gak ketemu David.”
“Ya nggak dong papa mertua!” seru Nay yakin, “seluruh hati, jiwa, raga, jasmani, rohani, mental dan fisik Nay kan, udah Nay kasih semua ke Kak David.”
“Iya deh, iya.” Keanu menghentikan mobil, mereka sudah tiba di bandara.
Nay Adzilla melompat turun dari mobil dan berdiri di sebelah Mala. Keanu sendiri mengambil handphone-nya lalu menempelkannya di telinga. Lelaki itu berucap 'halo' yang efeknya dahsyat mengena pada Nay. Gadis itu sedang berusaha menenangkan jantungnya agar tidak gugup. Dia tidak boleh gugup di depan David gantengnya!
“Kamu di mana, Dave? Papa udah nyampe di bandara.”
“...”
“Okey, Papa tunggu di luar ya.”
“...”
Keanu menutup teleponnya, “Masih di toilet.”
Wah, pasti David gugup mau ketemu Nay, makanya buang air kecil dulu! Batin Nay narsis.
Beberapa menit kemudian David muncul dari arah kanan. Nay yang memang tolah-toleh kanan kiri atas bawah sejak tadi langsung menyadari kedatangannya. Gadis itu mengguncang lengan Mala berlebihan, membuat Mala menggeleng-geleng kecil.“Kak David dateng, Tanteeee. Nay udah cantik belum?” gadis itu heboh sendiri.
Mala tertawa dan hanya menganggukinya saja, “Cantik kok.”
Langkah David memelan begitu netranya menangkap sosok papa dan mamanya. Kacamata hitam yang membuatnya terlihat keren di mata Nay dia lepas. Matanya menyipit diikuti langkahnya yang terhenti melihat sosok lain yang berdiri di sebelah mamanya. Sosok gadis yang bahkan di dalam mimpi terburuknya pun tak pernah dia harapkan. Sosok gadis yang memiliki fisik mungil, sekilas rapuh namun nyatanya...
“Kak Daviiiid!” teriak Nay sambil berlari merentangkan tangan ke arah David.
...mengerikan!
Tangan David yang menyeret koper melepas kopernya. Pemuda itu menahan napas, mendelik dan melangkah mundur dengan tatapan horor melihat Nay nyaris tiba di depannya. Pikirannya memintanya berlari menjauh, tapi itu ditepisnya. Tidak lucu kalau Nay mengejar-ngejarnya ala film India di bandara, kan? Hhh, apa papa dan mama tidak sadar bahwa mereka sudah membawa gadis gila untuk menjemputnya? David lebih memilih jalan kaki keluar dari bandara dan naik taksi kalau tahu gadis gila itu ikut menjemputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gimme Your Love
Novela Juvenil[ON GOING] Untuk Nay Adzilla, David Keanu adalah cintanya, jodoh yang telah Tuhan siapkan untuknya. Dia adalah gadis hiperaktif yang menebarkan keceriaan dengan pola perilakunya yang terkadang membuat orang geleng-geleng kepala. Satu hal yang tidak...