Prolog

57 6 2
                                    

Kenapa semua orang harus memperdulikan dirinya sendiri tanpa melihat sekitar, apa hanya aku yang mengerti keadaan mereka, tanpa mereka memperdulikan situasi yang ada di sekitar mereka.

Ya aku lahir di keluarga yang tidak bisa dibilang harmonis dan tidak bisa juga disebut sebagai keluarga yang broken. Kami hanya sebuah keluarga yang labil, terkadang kami menikmati semua dengan sebuah senyuman terkadang pula kami menanggapinya dengan sebuah kemarahan, tidak bukan kami tapi mereka.

Disini aku hanyalah sebagai pelampiasan kedua orang tua dan saudaraku saat mereka sedang marah. Dan saat mereka melampiaskan semuanya, aku, aku hanya bisa diam, diam dalam bahasaku.

Diamku adalah saat mereka menceramahi ku, tapi saat mereka tak ada aku hanya bisa menangis menghadapi semuanya . hanya itu yang bisa kulakukan, tak ada yang lain.

-Rumisha Yasna Areztha


-Hai, ini ceritaku yang pertama, banyak typo yaaa maklum masi baru 😂. Atau kata katanya berantakan, maklumin juga dehhh 😂.
Salam:Author

HURTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang