Motivasi cinta

136 4 0
                                    

Cinta itu memikirkan yang dicintai
Bukan hanya kemarin dan kini, tapi nanti
Mari kita berbicara tentang masa depan
Agar hari esok yang dijelang bukanlah suatu kesengsaraan
Ada hal yang jelas harus dipersiapkan
Mana yang boleh dilakukan dan mana yang harus dihindarkan

Bila engkau lelaki, engkau harus tahu arah saat melangkah
Bila engkau perempuan, seharusnya tahu bagaimana bertingkah
Kita bicara masa depan karena ia tidak semudah yang diperkirakan pemuda-pemuda yang lalai
Juga tidak sesulit yang diceritakan perempuan-perempuan yang bercerai

Setiap muslimah tentu saja menginginkan lelaki yang bertanggung jawab
Yang menghargai kelebihan kebaikannya dan yang memaafkan kealfaan kekurangannya

Muslimah mana yang tidak ingin lelaki berbudi pekerti, baik hati, tinggi iman dan lulus amal
Muslimah selalu menanti lelaki elok akhlak padat rasa
Yang memiliki kelembutan pada anaknya, dengan istrinya dia mesra
Muslimah mana yang tidak mendambakan lelaki yang bisa mengawalnya jauh dari neraka dan membimbingnya menuju surga Allah

Lelaki mana yang tidak suka dengan wanita cerdik cendikia lagi berfaras menawan
Yang lisan seanggun geraknya
Lelaki yang baik pasti menyukai wanita lemah lembut lagi santun
Pintar membahagiakan suami dengan masakan dan perhatian
Tidak tamak harta dan selalu menjaga kehormatan

Lelaki mana yang tidak memimpikan wanita yang mendukungnya dalam kebaikan
Dan mengeluarkan kebaikannya
Dirindukan bila ditinggal
Dan menyenangkan bila berjumpa

Sialnya kita hidup di zaman kapitalisme yang mengajarkan lelaki dan wanita masa kini untuk memperhatikan fisik bukan isi
Perhatikan badan bukan iman

Kapitalisme sukses menjadikan kebahagian matrealistis sebagai tujuan tertinggi
Hingga buat sebagai tujuan yang tertinggi

Maka hedonisme, anak kandung kapitalisme sukses menjadikan lelaki hanya peduli nikmat sampai batas kulit
Wajar bila kita melihat dimana-mana lelaki jadi miskin tanggung jawab dan fakir komitmen
Bila lelaki yang tidak lulus ujian tanggung jawab dan komitmen
Merekalah yang akhirnya masuk jurusan PACARAN

Cinta disempitkan dalam arti pacaran
Terbatas pada rayuan palsu dan gandengan tangan
Padahal pendamping yang shaleh tiada pernah di dapat dari proses pacaran
Karena keshalehan dan kebathilan jelas bertentangan
Hak dan bathil tidak akan pernah bertemu dengan fatamorgana yang dijanjikan kemuliaan semu

Bagaimana bisa lelaki yang sudah memahami pacaran itu perbuatan yang dilarang Allah
Memaksa dengan berbagai alasan agar engkau berbagi dosa dengan dia, melawan Allah.

Lalu yang seperti ini bisa menjadi panduan setelah menikah?
Sebelum halal saja dia sudah berani katakan sayang padamu
Jangan heran bila setelah menikah, dia berani katakan itu pada wanita-wanita yang lain
Toh sama-sama bermaksiat pada Allah.

Jika sebelum akad saja ia sudah berani melabuhkan tangannya pada tubuhmu
Jangan heran bila setelah menikah ia mampu lakukan itu pada wanita-wanita lain.
Toh sama-sama dosa pada Allah

Yang tiada takut sebelum menikah, tentunya jangan harap ia takut dosa setelah menikah.
Terima kasih.

-Ustadz Felix Siauw-

Bukan Sembarang TulisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang