chapter1: pagi yang buruk

55 10 2
                                    

matahari pagi sudah terlihat, bahkan cahayanya sudah bersinar, cahaya terang itu memasuki sebuah kamar, terlihat disana seorang gadis masih terlelap dalam tidurnya.

Dddrrrrrttt dddrrrrrrttt ddddrrrrrtr

Benda sedang itu terus saja bergetar, sehingga membuat seseorang terbangun dari tidurnya, gadis itu terbangun setengah sadar, dia meraba-rabakan tangannya berusaha mencari benda yang terus saja bergetar. dia melihat benda itu rupanya ada 1 panggilan masuk, tanpa pikir panjang gadis itu mulai menggeser tombol berwarna hijau itu.

"hallo?"

"apa kau sudah bangun?"

"ya"

"baik lah aku pikir kau belum bangun juga. aku sudah menyiapkan sarapan untuk mu."

"terimakasih, sarapan mu nanti akan ku makan."

"kau ingin keluar hari ini?"

"tidak, hari ini aku hanya ingin dirumah"

"baik lah aku nanti akan pulang agak sore, karna tugas kuliah ku sangat banyak, aku harap kau bisa menjaga dirimu"

"ahk ya baik lah, pulang lah dengan hati-hati."

Setelah menjawab panggilan tersebut gadis itu langsung mematikan handphone genggam miliknya, dan melemparnya kesembarang arah. Dia berjalan menuju kamar mandi yang berada di kamarnya.
-
-
-
Hampir sekitar 25 menit gadis itu membersihkan dirinya. Kemudian dia keluar dengan menggunakan kimono yang sudah berada ditubuhnya. Dia mulai memilih pakaian untuk ia kenakan. Gadis itu hanya mengambil kaos berwarna kuning dan celana pendek.

Dia berjalan menuruni satu persatu anak tangga yang berada dirumahnya. Berjalan menuju sebuah meja yang sudah tertata rapih.

Dia menduduki salah satu kursi itu, lalu mengambil 1 helai roti dan mengoleskannya dengan selai coklat.

Dia melahap roti itu dengan santai, sesekali berkutik pada handphone genggam miliknya.

Ttttiiinnggnooong ttiiingggnnong

Suara bel dirumahnya kini terus saja berbunyi. Dengan langkah yang malas dia berjalan menuju depan pintu, melihat siapa tamu yang datang.

"siapa yang bertamu sepagi ini" ucapnya dengan terus berjalan menuju pintu.

Kini ia mulai memegang gagang knop pintu dan membukanya, gadis itu benar-benar terkejut, melihat tamu yang sudah berada di depan rumahnya. 2 orang gadis yang kini tengah tersebyum lebar memperlihatkan deretan giginya.

"morning anaya" dua gadis itu menyapa anaya dengan senyuman lebarnya itu.

ANAYA POV

nama ku anaya kithrani, umur ku 18 tahun dan 4bulan lagi umur ku sudah bertambah. Aku masih duduk di kelas XII SMA. Dan mungkin sebentar lagi aku akan lulus. Sekarang aku sedang berada dirumah menikmati hari libur ku dengan santai. Aku tidak tinggal sendirian disini. Aku tinggal bersama kakak laki-laki ku bernama ZUAN. Ya kami hanya tinggal berdua saja. Lalu bagai mana dengan orang tua mu? Akh orang tua ku kini sudah mempunyai rumah yang baru, mereka sudah hidup bahagia.

Suara bel rumah ku berbunyi, dengan malas aku berjalan menuju pintu.

"siapa yang bertamu sepagi ini" gumamku. Aku kini membuka pintu, dan aku benar-benar di kejutkan oleh 2 makhluk yang sudah berada di hadapan ku sekarang. Mereka memperlihat kan sederetan gigi mereka.

"morning anaya" sapa mereka keyna dan salfa. Mereka adalah sahabat ku. Kami sudah bersahabat sejak kami duduk dibangku sekolah menengah pertama.

Mereka melenggang masuk kedalam rumah ku, tanpa ku perintahkan. Ini mungkin sudah jadi kebiasaan mereka. "ada apa?" tanya ku kemudian kembali menuju meja makan. "oh ayolah ini adalah hari libur, apa kau akan berdiam diri dirumah seperti ini?" tanya keyla lalu mulai duduk disamping ku. "jadi maksud kalian apa?" tanya ku kembali. "kita ingin mengajak mu berjalan-jalan" sahut salfa seraya mengambil roti yang sudah tersedia di meja makan. "aku malas, aku ingin dirumah saja" balas ku. "tidak anaya kau harus ikut" lagi-lagi keyna memaksa ku. Aku tidak bisa menolak dan menyetujui ajakan mereka.

"dimana ka zuan?" tanya keyna disela-sela obrolan kami. "dia sudah berangkat kuliah" jawab ku. "oh, anaya cepat ganti baju mu kita akan bersenang-senang hari ini" kini salfa mulai mendorong tubuh ku agar aku segera mengganti baju. Dengan pasrahnya aku hanya menuruti kemauan mereka. Aku berjalan menuju kamar ku. Memilih baju mana yang akan ku kenakan.

Kini aku memilih berpakaian santai, aku menggunakan celana jeans pendek, dan kaos putih yang bertuliskan NOPE ditengah nya. Setelah selesai berganti pakaian aku melihat tampilan ku di cermin.

"kemana ikat rambut ku, huufft pagi yang buruk." gumamku sambil terus mencari ikat rambut.
Aku sudah menemukannya kemudian aku ikat kan rambut ku menjadi satu. Sekarang aku sudah siap. Aku kembali ke lantai bawah. "kau sudah siap ayo kita berangkat" salfa pun berdiri dari posisi duduknya kemudian berjalan menghampiriku.
"kemana kita akan pergi?" tanya ku. "sudah lah nay kau ikuti kami saja dan pastinya kau akan merasa senang". Ucap keyna yang menarik kedua tangan ku. "tunggu" perintah ku. Mereka menatapku dengan bingung. Aku mengeluarkan handphone ku dan mulai memanggil panggilan suara.

Aku menunggu. Namun tidak ada jawaban. Akhirnya aku memutuskan untuk memngirimkan pesan.

To: kak zuan

"hari ini aku akan pergi keluar rumah, aku tidak tahu akan pulang jam berpa, key dan salfa memaksa ku untuk ikut, kau membawa kunci cadangan bukan? Pintu rumah ini akan ku kunci, aku pergi, kau pulang lah dengan selamat" send

Anaya mengirimkan pesan kepada sang kakak. Namun tanpa anaya sadari kini key sudah berada didekatnya dan membaca pesan yang di kirim kan anaya untuk kakanya. "adik yang sangat perhatian" goda key. Anaya hanya menatap dingin key. "jangan terlalu dingin bung, cairkan aura dingin mu itu" key pun terkekeh setelah berkata seperti itu.

Sekarang kami sedang berada di pusat perbelanjaan, key dan salfa benar-benar maniak pakaian dia sekarang membeli pakaian benar-benar banyak sedang kan aku hanya membeli satu.
-
-
Sekarang kami telah selesai berbelanja dan memutuskan untuk beristirahat dulu di pinggiran jalan. Biasanya setelah habis dari mall aku akan berjalan menuju kafe yang berada di sekitar mall, tepatnya kafe langganan ku. Saat aku sedang berduduk santai tiba-tiba saja salfa memotretku. Aku benar-benar terkejut.

"salfa, hapus foto itu!" ucap ku kesal. Salfa hanya menggeleng. "akan ku post ke instagram" salfa pun mulai mengutak ngatik handphone nya.

@salfanaz

❤358likes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

358likes

Salfanaz anaya yang kelelahan kkkkk 😜😜

View 123 all comment ...
Chandragaw anaya kenapa wajah mu begitu lucu.
Zuankhitrey anaya jangan pulang terlalu larut.
Anayakith baik ka @Zuankhitrey

-----
TBC

Hay ini cerita pertama yang aku buat, semoga kalian suka ya, maaf apa bila ada kesalahan di penulisan kata.
Jangan lupa beri vote untuk cerita ini karna satu VOTE sangat berharga.
Terimakasih buat yang sudah mau membaca, aku bakalan next cerita ya. Semoga suka.

Happy reading guys

HARD LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang