Teristimewa untuk Black Lunalite. Apalah aku yang janji dari tahun kapan tapi baru kelar sekarang. Kayaknya satu abad yang lalu. Inget gak Kak Lun? Hehehe. Semoga suka ya Kak Lun! Semangat skripsinya. Semoga kita bisa wisuda bareng nanti hohohoh ^^
(Dulu waktu masih skripsi bareng dan masih alay manggil Luna pake 'kak')
Dan Selamat ulang tahun! (Telat) Semoga panjang umur dan sehat selalu ya Kak Lun *loph*
(ulang tahun ke 22 Luna)
Tambahan lagi, selamat atas sempronya ><
Tambahan lagi! Selamat atas kelulusannya! Kita jadi lulus bareng ya walaupun beda jam hahaha.
Lagi, selamat atas kerjaan barunya!
Selamat keluar dari tempat kerjanya! Semoga dapet kerjaan baru!
Selamat lagi atas kerjaan barunya! Selamat juga untuk fanbooknya!
Selamat untuk fanbook keduanya!
SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE-23 YA LUNLUN!
Anjir. Selamat ulang tahun ke-24 ya.
Selamat atas fanbook ketiganya!
HERAN YA AKU. SELAMAT ULANG TAHUN KE-25 YA LUN. BODO AMAT PEGEL LU BACAIN DAFTAR SELAMAT INI GA KELAR-KELAR. LAMA-LAMA SAMPE GUE KAWIN.
Selamat buku keempatnya. Bgst. Lu udah bikin 4 buku gue namatin nih ff aja susah bener. Kaum mageran emang beda ya cin wkwkw
Banyak amat anjer ini selamatnya. Bertambah terus gegara kelamaan. Btw, diterima apa adanya, bingung mau diapain. Udah gini aja yak. Wkwkw. Ga boleh protes. Gue juga bingung ini ff apaan dan tujuannya apaan. Hahaha ._.
***
T R I G G E R W A R N I N G !
MAFIA!AU, SELF-HARM, DUB CON, NOT SO VANILLA SEX, VIOLENCE, SEX ABUSE, ROPE, RIMMING, BLOW-JOB KIDNAPPING, DARK THEMES, STOCKHOLM SYNDROME, MENTIONED!RAPE, MENTIONED!SUICIDE, BLOOD,
SMUT
MENTIONING SEXUAL INTERCOURSE
NC-21
This fanfiction might be depressing for some people. Please mind the warning.
Jangan abaikan warning ini.
Tolong jangan dibaca kalau tidak berkenan dengan warning di atas.
Read at your own risk.
***
Seokjin berlari secepat yang dia bisa. Kakinya terasa kebas, lututnya berdarah, tapi dia tidak peduli. Dia terus berlari entah kemana. Sesekali dia menoleh takut-takut ke belakang untuk melihat keadaan. Mereka sudah tidak terlihat.
Seokjin sedikit menarik napas lega. Dia memutuskan untuk bersembunyi di dekat sebuah tong sampah besar saat kakinya sudah tidak lagi terasa. Dia mengambil napas dalam-dalam dan mencoba berpikir jernih. Apa yang harus dia lakukan? Dia harus ke mana? Dia terus mencoba bepikir tapi pikirannya penuh dengan pikiran buruk, semuanya berujung pada satu kata: mati. Kau akan mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bubu (NamJin)
FanfictionCollection of namjin oneshoot fics - Kim Monster: Kim Namjoon punya satu tujuan sejak dia kecil; menyiksa kim Seokjin sampai dia memohon untuk mati. - Zemblanity: Saat takdir secara kejam mematahkan hati Kim Namjoon, dia juga dipaksa untuk mencinta...