Kimia Dasar 2: Termokimia

termokimia

Termokimia: cabang ilmu kimia yang mempelajari perubahan energi pada suaru reaksi kimia dengan memperhatikan kalor reaksi.

Hukum kekekalan energi: energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat diubah dari 1 bentuk energi ke bentuk yang lain

Sistem: Sesuatu yang sedang diamati.

1) Sistem terbuka: terjadi perpindahan materi dan energi

contoh kalo ada kopi dalam sebuah gelas yang ga ditutup. lama lama suhu disistem bakal dilepaskan ke luar, akibatnya suhu lingkungan panas, suhu di sistem jadi dingin. materi dari kopi juga berpindah karena kopi menguap.

2) Sistem tertutup: terjadi perpindahan energi saja

contohnya kalo kopi di gelas dan ditutup atasnya. sistem bisa melepaskan panas ke lingkungan, tapi materii dari kopi ga berpindah karena ditutup.

3) Sistem terisolasi (adiabatik): tidak terjadi perpindahan energi dan materi. contohnya kalo kopi di dalam termos tertutup. panas dari sistem ga akan kelepas ke lingkungan, dan suhu lingkungan ga akan keserap sama sistem.

Lingkungan: segala sesuatu diluar sistem.

Kalor: Perpindahan energi dari suhu tinggi ke suhu rendah, perpindahan energi dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya.

satuan: kalori, joule (1 kal: 4, 184 J)

kalori: jumlah panas yg dibutuhkan untuk menaikan 1 gram air sebesar 1 derajat celcius

Q=mct

Kalor jenis: jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikan 1 gram sampel sebesar 1 derajat celcius

c=Q/mt

kapasitas kalor: Jumlah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu sebesar 1 derajat celcius

C=Q/t

kapasitas molar kalor: banyaknya kalor yg dibutuhkan untuk menaikan 1 mol zat

Cm=Q/n

ASAS BLACK = Q LEPAS= Q TERIMA

Entalpi: jumlah energi internal ditambah energi yg digunakan untuk melakukan kerja.

HUKUM HESS: ENTALPI REASI TIDAK DIPENGARUHI OLEH JALANNYA REAKSI MELAINKAN DIPENGARUHI OLEH KEADAAN AWAL DAN AKHIR REAKSI

Energi ikatan: jumlah energi yang dibutuhkan untuk memutuskan suatu ikatan kovalen pada fase gas dalam keadaan STP

Reaksi endoterm: kalor dari lingkungan diserap oleh sistem ditandai oleh penurunan suhu lingkungan. entalpinya positif

Reaksi eksoterm: kalor dari sistem dilepaskan ke lingkungan. ditandai kenaikan suhu lingkungan. entalpinya negatif