"Aldy maafin Nina, ya. Nina udah ngelirik cowok lain pas lagi sama Aldy," ujar Nina ketika teleponnya diangkat Aldy.
Aldy menghembuskan nafas panjang, "Aku enggak marah, Nin. Ya udah, jangan lupa poop dulu sebelum tidur."
"E tapi Aldy bener ga marah nih sama Nin?"
"Hmm,"
Tut tut tut..
•••
Aldy menguap lebar, menunggu layar laptopnya padam. Sekarang sudah pukul enam lebih sepuluh pagi dan ia sama sekali belum tidur sejak semalam. Ia memutuskan untuk mandi saja setelah kurang lebih sebelas jam ia berkutik dengan laptopnya itu. Ternyata empat gelas kopi dan tiga toples makanan ringan dapat menahannya dari kantuk hebat untuk mengerjakan tugasnya.
Laptop sudah mati sepenuhnya. Aldy membereskan meja belajar sebentar, lalu beranjak mengambil handuk dan mandi sambil membawa HP, siapa tahu nanti Nina meneleponnya lagi seperti semalam.
"Sayang, kamu sudah bangun, Nak?" teriak mamanya dari lantai bawah.
Setelah menghabiskan waktu duapuluh menit untuk bersiap-siap, ia menuruni tangga dengan malas, tapi berhenti tiba-tiba ketika sampai di anak tangga terakhir. Aldy mengernyitkan dahi.
"Nin, kamu...kok di sini?" ucap Aldy sedikit bingung.
Ini bener Nina? Pikirnya
Nina tertawa, "Bukan, ini Dinda Azalia."
"Seterah,"
"Yeay! Ayo kita bolos!" teriak Nina, kemudian ia menutup mulutnya setelah sadar apa yang dikatakannya.
Aldy menggeleng-gelengkan kepala kemudian ia menyeret Nina keluar rumahnya.
Nina berhenti berjalan, "Eh Aldy, kak Ian udah pulang?"
Aldy menganggukan kepalanya, "Kenapa, emangnya? Ada urusan?" tanyanya.
Tanpa mereka sadari, sedari tadi Aldrian atau biasa dipanggil Rian memperhatikan mereka sambi memakan kerupuk udang kesukaannya, "Hai Karen!" sapanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hai kak, gue cabut dulu ya. Muah muah! Bye!" teriak Nina sambil berlari mengejar Aldy yang telah memasuki mobil terlebih dahulu.
Karena ini masih pukul setengah tujuh lebih sepuluh menit, Aldy melajukan kendaraannya dengan santai. Toh, masuknya jam setengah delapan.
"Ini gopek duit siapa, Al?"
"Mana?" tanyanya.
Nina memberikan uang koin itu kepada Aldy, "Nih! Lo abis ngemis apa gimana?"