Surat Dari Wanita Bodoh

17 1 0
                                    

Kalian semua tentunya masih ingat dengan wanita bodoh diawal tulisanku. Yap, subuh tadi dia kembali datang padaku. Mengirim ku sebuah pesan singkat. Saat ku baca isinya berupa surat yang ditujukan untuk laki-laki itu. Malas rasanya aku harus menuliskan kisah cinta yang bodoh ini. Namun, apa boleh buat. Sang wanita bodoh berharap si laki-laki membaca surat ini. Begini isi suratnya.

Teruntuk kamu yang membuat rumit keadaan.

Hallo, bagaimana kabar? Pasti baik saja. Akupun baik disini. Maaf bukan aku tidak peduli pada keadaan rumit kita. Aku hanya ingin menunjukan aku baik-baik saja disini bahkan saat kamu menghilang begini. Bukan aku tidak peduli pada apa yang terjadi, aku hanya ingin menunjukan aku disini tetap menunggu seperti janji awalku, dan aku hanya tidak ingin mengganggu masa-masa kamu tanpa aku. Sedih? Pasti! Rindu? Jelas! Tapi aku yakin dapat lalui semuanya dengan santai. Ingat kamu yang minta aku jangan pergi. Dan aku tidak pergi. Aku mencoba menutup kuping ini sekencang mungkin agar aku tidak dapat mendengar omongan orang-orang tentang tindakanku ini. Aku mencoba tidak peduli dengan sepinya keadaan tanpa kamu. Awalnya sulit, tapi lama-lama aku terbiasa dengan keadaan ini. Maaf untuk hal-hal yang tidak kamu suka dari akuJ. Sampai detik-detik aku menyelesaikan tulisan ini, aku tidak pernah menyesali hal yang sudah terjadi dengan kamu. Bahkan, jika Doraemon ke Indonesia dan aku ditawari untuk mengulang waktu, aku akan mengulang waktu saat-saat bersamamu. Bahkan jika Reinkarnasi itu benar ada, dimasa yang akan datang aku akan tetap pilih kamu. Bukan karena hanya kamu laki-laki yang aku kenal. Tapi, karena aku sama sekali tidak menyesalkan apa yang telah terjadi bersama kamu. Lebay? Memang. Tapi, itulah kenyataannya. Saat-saat aku harus bertahan seperti ini pun aku tidak menyesal. Aku menulis ini bukan untuk mengemis. Aku hanya takut tidak ada waktu untuk mengeluarkan apa yang aku rasa. Bukan berarti aku ingin mati. Tidak ada waktu yang kumaksud ini adalah aku lupa pernah sesedih ini saat aku sudah kembali bahagia nanti. Aku menulis ini bukan untuk kamu. Tapi, untuk hatiku yang mungkin tidak bisa bicara secara gamblang apa yang sedang dirasa. Serumit apapun keadaannya saat ini, aku hanya ingin bilang bahwa aku masih dengan sabar menunggu hanya karena itu janjiku. Dan ku harap kamu juga tepati janji kamu untuk kembali.

-Your Love

Jum'at

5 Mei 2017

16:15


"Kesetiaan seperti ini hanya butuh pembuktian. Bukan sekedar ucapan omong kosong belaka"

-Penulis, 8:46am

Diary Online penulisWhere stories live. Discover now