1

65 5 0
                                    

Pernahkah kalian memberi hati kalian pada seseorang yang kalian sangat cintai selama belasan tahun, tetapi cinta kalian bertepuk sebelah tangan?

Kalau tidak pernah, kalian harus mendengarkan cerita ku agar kalian memahami situasi seperti aku selama ini.

~°~°~|~|~°~°
Belasan tahun sudah aku menyukai pria ini. Kasih sayang, ketulusan, kekhawatiran, dan perhatian yang ia beri selama ini hanya membuatku salah paham yang seharusnya tidak ku lakukan. Tetapi aku hanyalah seorang gadis pada umumnya, yang memiliki hati yang lembut dan perasa. Apa aku masih salah? Salah kah kalau aku mempunyai perasaan setelah dia memberikan semua itu? Hal yang membuat semua gadis menjadi berdebar.

"Yoo Mi"

"Hmm?"

"Kenapa kamu selalu terluka? Gadis cantik sepertimu tidak boleh terluka, kamu tau?" Ucapnya yang masih menggendong ku dengan tangan sebelah kirinya yang masih membawa sepasang sepatu milik ku.

"Kalau aku gak terluka, kakak gak mungkin bisa gendong aku lagi" candaku.

"Begitu sukanya kah kamu digendong kakak?" Tanyanya dengan terkekeh.

"Hmm.. sangat" jawabku pelan menyandarkan daguku di bahunya.

"Yoo Mi, maaf" ucapnya setelah terdiam cukup lama.

Saat itu aku merasa tidak enak dengan tingkahnya yang tiba-tiba berubah. Didudukkan nya aku disebuah bangku yang tersedia di sebuah taman seoul, korea selatan. Kutatap wajahnya yang sudah berlutut di hadapanku.

"Ini... Hari terakhir kita bertemu"

DEG!
Entah gimana aku menujukkan perasaanku saat itu. Kalimat tersebut mampu membuatku terdiam beribu bahasa.

"Aku memutuskan ingin jadi penyanyi. Besok adalah hari debut ku. Mereka ingin aku memulainya di jakarta. Jadi maaf... Aku harus pindah ke jakarta"

Dan saat itu aku menganggap dia sudah menyerah padaku seperti keluarga ku yang menyerah padaku.

~°~°~|~|~°~°~
» 5 tahun kemudian «

"Kembali lagi bersama saya dan salah satu personil Z:B, Fairez kenzo"

Suara tepuk tangan memeriahkan acara talkshow yang sedang berlangsung secara langsung. Beberapa fans terlihat membawa atribut mereka.

"Melanjutkan pertanyaan yang tadi nih, katanya dulu kamu gak pernah terpikirkan untuk menjadi seorang idol. Lalu kenapa sekarang tiba-tiba jadi seorang idol, apa ada seseorang yang menjadi pendukung kamu?" Tanya pembawa acara wanita yang membuat para penonton penasaran. Sedangkan Ken hanya tertawa kecil saat ditanya seperti itu.

"Hmm.. Sepertinya memang ada, kalau boleh tau siapa sih dia? Apa seorang wanita?"

Para fans Ken pun langsung berbisik satu sama lain. Ken menatap satu persatu fansnya tersebut dan tersenyum menatap pembawa acara tersebut.

"Dia seorang wanita hebat" jawab ken tulus.

Semua yang mendengar pun terkejut. Begitu juga dengan pembawa acara yang mulai kepo.

"Apa dia seseorang yang spesial?" Tanyanya agak berbisik

"Hmm.. Dulu saya tidak pernah terpikir menjadi seorang publik figur, tetapi saat dia membuat janji padaku maka aku memutuskan menjadi seorang idol saat ini. Mungkin dia tidak ingat janjinya, tapi suatu hari nanti pasti aku menagih janjinya" ucap ken tanpa menjawab pertanyaan sebelumnya.

"Hmm.. Begitu, tapi apa dia seseorang yang spesial?" Tanyanya yang masih penasaran.

"Hahaha..." tawa ken tanpa menjawab pertanyaan tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tuhan, Ku Cinta DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang