Perkenalan

2 0 0
                                    

Seperti title story di atas, gue mau ngenalin diri gue. Perkenalkan nama gue Puri Mustika. Orang-orang biasa manggil gue Primus. Umur gue sekarang 13 tahun. Gue tinggal ngekost di deket sekolah gue di SMK 20 Puri Mustika. Gue sekolah di situ karena kebetulan gue punya nama yang sama dengan nama sekolah. Jadi gue bela-belain buat sekolah di situ supaya orang-orang bakal mengira kalau orang tua gue yang punya sekolah itu.

Pertama-tama gue mau ceritain sedikit tentang kehidupan gue yang menurut gue menarik untuk diceritakan. Gue ini termasuk orang yang kecerdasannya di atas rata-rata. Gue ikut kelas percepatan atau yang biasa disebut dengan kelas akselerasi di SD dan SMP. Kalau urusan akademik gue memang boleh bangga dikit. Tapi sebenarnya gue ini anak broken home.
Seingat gue dulu waktu gue kecil, bokap nyokap gue sering berantem. Gue sampai ditarik-tarik seolah- mereka sedang melakukan taring tambang dan gue jadi tali tambangnya. Waktu itu umur gue masih 7 tahun.

Suatu hari yang terik dan menyengat, saat gue lagi cari angkot sepulang sekolah, tiba-tiba gue ngeliat bokap gue ada di sebuah mobil jeep hitam. Bokap gue dengan dua orang pria berjaket hitam berdiri di luar. Awalnya gue pikir bokap pengen jemput gue, tapi kayaknya gak deh. Soalnya mencurigakan banget.

Saat itu gue putuskan untuk berbalik arah keluar dari gerbang belakang sekolah sambil terus memperhatikan lingkungan sekitar. Gue takut kalau gue mau diculik sama suruhan bokap gue.

Dengan otak gue yang encer turunan dari nyokap gue, akhirnya gue berhasil lolos dari intaian dua pria betubuh kekar. Gue langsung masuk angkot yang kebetulan sedang parkir di dekat gerbang. Dalam hati gue, gue harus cepat pulang ke rumah.

Selang satu jam kemudian akhirnya gue sampai di depan rumah. Kalian tahu kan kalau naik angkot itu kalau penumpang penuh bisa alamat lama sampainya.

Sampai di depan rumah, gue ngeliat jeep hitam itu lagi. Gue mulai deg-degan dan belum berani turun dari angkot. Tiba-tiba dua pria kekar yang gue liat di sekolah tadi keluar dari rumah gue sambil membawa kotak-kotak kecil seperti kotak perhiasan yang sering gue liat di atas meja rias nyokap gue.

Gue makin deg-degan saat salah satu dari pria itu ternyata melihat ke arah gue. Gue langsung cepet aja bilang ke sopir angkutnya buat tancap gas. Syukurnya mereka gak ngenalin gue.. mungkin? . Dalam hati gue bertanya-tanya apakah bokap dan nyokap gue ada di rumah. Gue takut kalau bokap nyakitin nyokap.

Gue dan si sopir angkot akhirnya sampai di pos polisi terdekat. Gue laporin tuh kalo di rumah gue ada cowok dua orang pake jaket hitam bawa mobil jeep bawa-bawa barang keluar dari rumah gue. Polisi segera bergerak menuju rumah gue.

Sampai di rumah gue, gue diminta untuk duduk diam di dalam mobil sementara polisi memasuki rumah gue. Selang lima belas menit kemudian ambulan datang dan gue melihat nyokap gue digotong masuk ke dalam ambulan.

Gue tetap diam di mobil sambil terus memperhatikan keluar melalui jendela. Orang-orang mulai ramai berkerumun di sekitar rumah gue. Sesaat kemudian ambulan dan mobil polisi yang gue tumpangin pergi meninggalkan rumah gue yang sudah dibikin garis polisi.

Sampai di rumah sakit, gue akhirnya tau kalau nyokap gue meninggal. Gue hanya bisa terdiam dipangkuan bibi gue yang seorang perawat igd. Dia mencoba nenangin gue. Padahal yang gue ingat gue gak ngerasa sedih atau nangis. Seingat gue waktu itu gue cuma kecapekan pengen tidur habis pulang sekolah.

Sepeninggalan nyokap dan hilangnya bokap, bibi gue mutusin untuk merawat gue bersama dengan anak semata wayangnya Suban Lemsworth atau biasa gue panggil Sule.

Bokap gue hilang semenjak nyokap gue meninggal. Bibi gue berusaha nutup-nutupin kalau bokap udah meninggal. Dia bilang kalau bokap lagi di luar kota. Alasan yang tidak masuk akal. Gue tau kalau umur gue waktu itu masih 7 tahun, tapi gue paling gak suka dibohongin.

Dia kira gue gak tahu apa kalau bokap gue udah meninggal juga sehari setelah nyokap gue meninggal. Hobi gue yang suka baca koran tiap pagi gak akan bisa bikin mereka nipu gue. Bibi gue ternyata punya maksud terselubung dibalik kematian kedua orang tua gue.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MitraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang