Cast:
Jeonghan (17)
Wonsoo (OC)15
Romance/? sad/?
~happy reading~
Baper.
Mungkin satu kata itu mampu mewakili perasaanku saat ini.
Sejak kapan?
Entahlah, aku sendiri juga tak mengerti kenapa dan sejak kapan aku seperti ini.
Apa aku menyukainya? Apa aku jatuh cinta padanya?
Entahlah, sudah kubilang aku tak mengerti tentang apa yang sedang ku rasakan saat ini.
Aku hanya.."Hei! Kau melamun, eoh?"
.. suka saat dia berada di sekitarku.
Benar, dia. Pria yang baru saja membuyarkan lamunanku, dia Jeonghan. Kami belum bisa dibilang dekat memang, tapi yang jelas kami saling mengenal dan saling menyapa ketika bertemu, dan juga.."Wonsoo-ya?"
.. saat dia menyebut namaku, aku menyukainya.
Katakan saja aku gila, bagaimana tidak. Dia tidak melakukan apapun, dia hanya diam, tapi entah mengapa akhir-akhir ini dia benar-benar mengacaukan pikiranku. Tidak, bukan, bahkan mungkin hatiku, dan justru itu membuatku takut.Mungkin, aku masih tidak mengerti. Aku hanya merasa mungkin aku gila karena terus memikirkannya.
"Won-ah! Apa kau tidak mendengarku?" Kali ini aku tersadar setelah dia mengibaskan tangannya didepan wajahku.
"Eoh, a! Jeonghan-ah, maaf aku melamun, hehehh."
"Hahah, dasar kau ini."
Jangan kira yang baru saja tertawa lepas itu adalah Jeonghan. Tidak, bukan, dia Sera. Yap, aku tidak sendirian di taman kampus ini, aku bersama Sera. Dia teman dekatku, dia ketakutanku yang kedua dan memang kami disini sedang menungu Jeonghan untuk mendiskusikan tugas kelompok.
Aku bahkan tidak menyangka kalau kami akan sekelompok. Bahkan pada awalnya pun sama sekali aku tidak tertarik pada Jeonghan, jujur saja dia bukan tipeku. Pria tinggi berambut panjang sebahu seperti wanita, dia tampan memang, tapi tak jarang juga dia malah terlihat cantik, tapi entahlah. Ada sesuatu pada dirinya yang membuatku gila sekarang, jangan tanyakan apa itu, karena sampai sekarang aku juga tidak tahu.
"Hahah, sudahlah. Jadi bagaimana?" Tanya Jeonghan.
"Hahah, fokuslah Won-ah, fokus, wkwk." Celetuk Sera lagi.
Sial, dia tahu kalau hatiku sedang tidak beres pada Jeonghan.
"Eoh, eo, jadi apa kau sudah menyusunnya?" Tanyaku, sengaja ku tatap langsung tepat dimatanya. Aku penasaran apakah aku bedebar, dan sialnya aku malah tidak kuat menatapnya meskipun belum ada debaran apapun. Ahh ini gila.
"Sudah, aku sudah menyusunnya sebagian. Selebihnya bisa kalian yang melanjutkannya?"
"Coba sini kulihat?" Pinta Sera dan Jeonghan pun memberikan flashdisknya. Masih dalam bentuk soft file ternyata.
"Aa, baiklah. Aku masih belum ada ide untuk sekarang, tapi biar kupikirkan dirumah nanti." Kataku setelah melihatnya di layar laptopku.
"Tenang saja, kami bisa diandalkan." Ucap sera lagi.
"Baiklah kalau begitu. Ahh! Sera-ya, pinjamkan itu padaku?" Tunjuk Jeonghan pada kipas bergambar idol yang sedang sera gunakan.
"Ahh tidak, aku sedang memakainya." Tolak Sera karena memang dia sedang memakainya, cuaca hari ini memang cukup panas sih, jadi ya sudahlah pikirku.
"Ayolah, aku kepanasan."
"Tidak mau weekk, salah siapa tidak mengikat rambut panjangmu itu." Tolak Sera lagi, entah kenapa aku merasa seperti lalat diantara mereka.
"Hei ayolah, mana pinjam." Kali ini Jeonghan bergerak mendekati Sera, mencoba mengambil kipas dari tangan Sera. Tentu saja Sera menghindar dan berujung kejar-kejaran. Tidak kah itu romantis?
DEG!
Aku tertawa melihat tingkah lucu mereka,tapi entah kenapa ada yang sakit disini, didalam sini. Entahlah, aku takut.
Pernah juga di pertemuan yang sebelumnya, Sera tidak sengaja menemukan notebook milik Jeonghan dan iseng membukannya. Saat Jeonghan menyadarinya dia pun mencoba merebut kembali notebooknya yang juga berujung kejar-kejaran dengan sera.
Bukan apa-apa, bukannya aku tidak suka atau apa entahlah, tapi kenapa rasanya harus sesakit ini??
Kenapa?
Kenapa harus ada perasaan seperti ini disaat dia jauh lebih dekat dengan sera? Entahlah itu yang kurasakan, aku merasa dia lebih suka berbicara dan bercanda dengan Sera, aku merasa dia lebih suka menggoda Sera dengan leluconnya. Ahh entahlah, aku hanya merasa seperti itu.Bukannya apa-apa, bukannya aku tidak suka mereka menjadi dekat, tapi aku takut, sungguh.
Aku tidak mau, aku takut.
Aku takut jika memang aku benar-benar menyukainya, tapi dia malah menyukai temanku sendiri. Yahh meskipun memang Sera sedang suka dengan pria lain saat ini, tapi bukan tidak mungkin kan Jeonghan menyukainya, bukankah itu sakit?Seketika aku mencoba hanya kembali fokus pada layar laptopku dan bergumam.
"Aku tidak apa-apa, aku tidak melihatnya, ya aku tidak melihatnya."
Lebih tepanya, aku tidak sanggup melihatnya Jeonghan-ah.
End
Uhukk..
Apa ini?? Gatau ini apa gatauu😅
Tetiba ada ide bikin ginian dan yahh selamat menikmati, ehehh.Jangan lupa voment ya chings, gomawo😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Afraid (OneShot)
FanfictionYoon Jeonghan (17) x OC Bukan apa-apa, bukannya aku tidak suka atau apa entahlah, tapi kenapa rasanya harus sesakit ini??