If It Is You (SasuNaru) ✔

Oneshoot

SasuNaru Fanfic
Rated : T

Warning : BxB,gaje,typo bertebaran, yaoi, Author PoV only

Don't Like Don't Read

Author PoV.
.
.
.
.
.
Naruto dan Sasuke telah menikah selama 1 tahun ini. Pernikahan mereka bukan berdasarkan cinta,tapi karena mereka telah di jodohkan.

Walaupun di jodohkan Naruto sangat mencintai Sasuke. Tetapi Sasuke terlihat sangat membenci Naruto dengan berselingkuh di belakang Naruto.

Naruto mengetahui bahwa Sasuke berselingkuh dengan Sakura selama ini hanya diam. Agar Sasuke menyadari apa yang telah di perbuat.

Naruto menjalani hari- hari dengan sulit. Naruto hanya di acuhkan oleh Sasuke,seperti Naruto tidak ada di rumah ini.

Naruto berusaha agar Sasuke memperhatikan nya atau peduli padanya sekali saja.

Naruto membuat makan pagi dan malam tetapi makanan Naruto tidak di sentuh sama sekali. Seperti pagi ini,Naruto membuat sarapan untuk Sasuke.

"Ohayou Sasuke....ini aku sudah membuat sarapan. Makanlah dulu."kata Naruto lembut saat melihat Sasuke turun dari tangga.

Tapi ucapan Naruto hanya di anggap angin lalu oleh Sasuke dan berjalan ke arah pintu untuk berangkat. Tanpa memberi salam apapun.

Naruto pun berusaha lagi dengan menyambut Sasuke setiap pulang kerja,walau terkadang Sasuke tidak pulang karena mengurusi selingkuhan nya.

"Wah kau sudah pulang Sasuke,sini aku bawakan tasmu pasti kau capek"kata Naruto lembut.

Saat Naruto ingin mengambil tas jinjing Sasuke,Sasuke menepis tangan Naruto sambil menatap Naruto datar.

"Tidak usah"kata Sasuke dingin dengan berlalu ke kamar nya.

Kamar Naruto dan Sasuke itu terpisah. Naruto yang melihat Sasuke seperti itu hanya tersenyum sedih. Tanpa menyadari setetes air mata jatuh.

Naruto pun berlalu ke kamar nya dengan hati sudah hancur berkeping-keping lagi.

Hari demi hari Naruto menjalani seperti hal itu. Naruto selalu mencoba mentabahkan hati nya lagi. Naruto pantang menyerah saat Sasuke telah menyakiti nya.

Tetapi kelakuan Sasuke semakin menjadi dengan membawa Sakura ke rumah. Mereka bahkan bercinta di rumah Sasuke tanpa memperdulikan Naruto mendengar nya atau tidak.

Naruto hanya menangis dalam diam. Medengar mereka bercinta. Hati Naruto bukan hanya hancur berkeping-keping saja tetapi seperti sudah menjadi debu dan tertiup oleh angin.
.
.
.
.
.
Pagi-pagi hari Naruto pergi dari rumah Sasuke dengan mata sembab. Naruto memanggil taksi dan pulang ke rumah orang tua nya.

Saat Naruto sampai di kediaman Namikaze Naruto memencet bel.

Ting tong.
Ting tong.
Ting tong.

Kushina yang mendengar ada suara bel berbunyi,Kushina membuka pintu.

Dan betapa terkejutnya melihat Naruto yang begitu berantakan dengan mata sembab.

"Ya ampun,Naru-chan. Kau kenapa?"teriak Kushina.

"Hiks...hiks...ka-chan."isak Naruto.

Kushina pun membawa Naruto ke ruang tamu. Kushina pun memanggil Minato yang ternyata sudah bersiap untuk berangkat kerja.