Chapter 1 [Rain]

56 3 0
                                    

Di malam ini langit kota Seoul terlihat mendung, seorang namja hendak keluar untuk membeli beberapa belanja hariannya. Ia mengenakan t shirt berwarna navy,  jeans dan sneakers putih.  Hanya dengan penampilan yang simple tetapi begitu menarik perhatian yeoja yang melewatinya. Kemudian ia segera keluar dari kamarnya,  memencet tombol escalator.

Tingg.... 

Ia sudah sampai di loby apartementnya.

Ketika beberapa langkah menjauhi apartement tempat tinggalnya,  terdengar suara gemuruh dari langit yang menandakan sebentar lagi akan turun hujan. Namja tersebut semakin mempercepat langkahnya menuju minimarket terdekat. Setelah sampai ia mengambil beberapa ramyeon cup, makanan ringan dan beberapa kaleng soju. Kemudian ia berjalan ke kasir untuk membayar belanjaannya.

Sesaat kemudian ia menoleh ke arah luar, dilihatnya rintik hujan mulai membasahi jalanan seoul. Mobil mobil mulai menepi ke pinggir jalan,  orang orang yang membuka payungnya, atau mempercepat langkahnya agar tidak kebasahan.

Namja tadi duduk di kursi minimarket yang langsung menghadap ke jalan sambil meletakkan kopinya di atas meja. Asap terlihat mengepul dari cup kopi yang dibelinya. Kemudian ia menambahkan sedikit krimer lalu mengaduknya perlahan sambil menunggu hujan reda.

"Aigoo sudah jam setengah sembilan?!?!? " kata seorang namja yang bernama Jeon Jungkook tersebut. Namun di luar sana hujan malah bertambah deras, sambil memegang barang belanjaan dan cup kopinya jungkook melangkahkan kakinya mendekati pintu minimarket.

Ia menghirup nafas dalam dalam, kemudian menghembuskannya. Bau hujan yang digemarinya sejak kecil menyeruakkan hidung. Ia kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan minimarket tadi.

Di malam minggu ini ia berjalan sendiri hanya ditemani oleh rintikan hujan dan langkah kakinya yang menginjak genangan air pinggir jalan. Dengan sneakers yang kotor akhirnya ia sampai juga di apartement tempat tinggalnya. Sekarang ia hanya perlu memencet tombol lift escalator menuju lantai 11.

Saat di dalam lift ia melihat pantulan dirinya di cermin. Dengan sepatu yang kotor, baju yang basah dan membawa beberapa kantung plastik belanja harian.

Tingg....

Pintu escalator terbuka. Namja tadi keluar lalu berjalan menuju kamar yang bernomor 24, tempat tinggalnya.

Saat sampai di kamarnya,  namja tersebut menyalakan lampu, menaruh belanjaannya kemudian melepas bajunya yang basah.  Ia berniat meng laundry kan baju dan sepatunya besok.

Kemudiam ia menuju kamar mandinya,  menyalakan shower air panas.  Ia merenungkan dirinya,  ia merupakan seorang namja yang berumur 19 tahun yang barusan pindah ke kota Seoul seorang diri karna orang tuanya telah meninggal sejak umur 15 tahun karna kecelakaan.  Tetapi orang tuanya meninggalkan cukup banyak harta untuk kebutuhan hidupnya. Ia mempunyai seorang kakak laki laki,  tetapi ia sedang mrnjalankan wajib militernya. Ia juga belum mempunyai yeojachingu.

Rencananya setelah meng laudrykan baju dan sepatunya,  ia akan mencari pekerjaan. Jungkook sangat menyukai musik dan dance sejak kecil,  ia sering mengikuti dance dari boyband boyband ternama lewat laptop kakaknya.

Setelah selesai mandi,  jungkook keluar dan memakai baju tidurnya. Kemudian ia tiduran di ranjang sambil melihat hpnya. Siapa tahu ada berita penting untuknya.

Betapa senangnya saat ia mengetahui kalau akan ada audisi yang diselenggarakan oleh Big Hit Entertaiment. Ia sangat berantusias untuk mengikutinya,  siapa tahu dengan mengikuti audisi ini masa depannya akan menjadi lebih baik.

Ia menjadi tidak sabar menunggu hari esok, siapa tahu ia bisa menjadi boyband seperti yang di inginkannya.




Annyeonghaseooo... 😘😘

Kali ini aku bakal bawain cerita tentang Jungkook X You.  Yang bergendre romance but without nc.

Semoga kalian suka dengan cerita baruku ini. 😊😊

Ikuti terus ya ceritanya dan jangan lupa untuk
vote 🌟and comment💭 yaa..

Thank u chinguu yaa..😘😘

BTS - You Never Walk Alone Where stories live. Discover now