"Oppa..."
Yerin menyentuh lengan Taehyung untuk mengambil perhatiannya.
"Sudah berapa lama..."
Taehyung bertanya tanpa memandang Yerin.
"S-satu bulan..."
Duh, Yerin jadi gugup saat ini, apa lagi Taehyung menatapnya dengan tatapan tajam seperti itu.
"O-oppa..."
Taehyung menepis lengan Yerin dengan kasar dan memilih untuk berdiri membelakangi Yerin dengan jemarinya mengurut-urut keningnya.
"Siapa?"
Yerin jadi bingung, apa maksud Taehyung siapa? Siapa yang menjual test pack itu?
"Maksud Oppa?..."
Taehyung cepat-cepat berbalik dan mencengkam kedua bahu Yerin dengan erat.
"Siapa ayah anak itu? Jung Yerin!"
Sumpah, Taehyung keliatan menakutkan sekali.
Yerin hanya mampu tertunduk takut, Tarhyung belum pernah mengasarinya sebelum ini.
"Maksud Oppa apa? Sudah pasti ini anak Oppa..."
Taehyung menggeleng, ia kemudiannya menolak tubuh Yerin sehingga terbaring di atas kasur dengan Taehyung yang berada di atasnya.
Yerin menutup matanya dengan erat saat Taehyung semakin menajamkan tatapannya.
"O-oppa..."
Gadis itu terbaring pasrah di bawah dominasi Taehyung, ia meremas bahu kekasihnya itu ketika pemuda itu mendekatkan bibirnya di telinga Yerin.
"Kita bahkan belum pernah melakukannya... bagainana kau bisa hamil..."
Aduh... suara Taehyung yang asli memang rendah kedengaran semakin rendah saat ini, belum lagi nafas hangatnya yang memerpa pipi Yerin, rasanya Yerin ingin pingsan.
"Hiks... hiks..."
Taehyung mengangkat tubuhnya agar terduduk ketika mendengar suara tangisan keluar dari gadisnya itu. Dan benar, Yerin sudah meneteskan air mata.
"Maafkan Yerin... itu hanya prank... hiks... test pack ini palsu... hiks..."
Perlu beberapa saat untuk Taehyung mencerna apa yang kekasihnya maksudkan itu.
"Maksudnya... kamu ngak hamil?"
Yerin ikut mendudukkab dirinya dan mengangguk walaupun air mata masih lagi keluar dari kedua matanya.
"Oppa jangan marah... hiks... kata Sowon eonni, kalau Yerin mau tahu apa Oppa serius sama Yerin... hiks... Yerin harus melakukan ini... hiks..."
Taehyung jadi tidak tega melihat kekasih polosnya itu menangis seperti itu, dengan pasti Taehyung menarik Yerin agar berada di dalam pelukannya.
"Shhss... Oppa serius mencintaimu... tidak ada yang perlu diragukan... shss..."
Taehyung mencium pucuk kepala Yerin dan lengannya tak henti-henti mengusap belakang kekasihnya itu.
"Tapi... Oppa jarang menghubungi Yerin..."
Taehyung cepat-cepat menolak lembut bahu Yerin agar mereka bertatapan mata.
"Eh? Oppa tidak pernah tidak menghubungi mu, tapi kamunya yang tidak angkat."
O! Ohhh...
"Eeehh??"
Yerin turut bingung mendengar alasan Taehyung, kenapa Yerin tidak menerima notification kalau memang benar Taehyung menghubunginya.
'Cleck!'
Tiba-tiba pintu dibuka dan keliatan Sowon berdiri di sana dengan senyuman yang lebar.
"Kau lupa? Kau mengganti Sim Card mu? Hehehe Eonni sengaja tidak mengingatkan mu soal itu... 😂"
Oh! Jadi Sowon mengambil kesempatan dalam kepolosan anak orang ni!
"Arg!!!!! Yerin maluuuu!!! Eonni ayoh pulang!!!"
Yerin berlari meninggalkan kamar Taehyung dan menarik Sowon bersamanya. Entah bagaimana ia dapat bertatap mata dengan Taehyung lagi selepas ini...
😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
END........ 😅😅😅
THANKS YANG BACA.... 😅 SORRY SAYA KEHABISAN IDEA 😂😂
JA! SEHINGGA NANTI...
KAMU SEDANG MEMBACA
PREGNANCY PRANK
Fanfiction"Kalau kau ingin tau apakah Taehyung benar-benar mencintaimu, lakukan Pregnancy Prank padanya." "Sowon Eonni yakin?" "Eonni yakin 100%, Yerin-ah."