YOONGI , CHESA .. KALIAN ??
Sayang Miura hanya bisa berteriak di dalam hatinya. Tak ingin menggangu sepasang insan yang sedang di mabuk asmara, bahkan orang bodoh saja bisa nengerti dengan mudah mereka bukan hanya sekedar teman biasa dengan tangan saling bertautan erat, bahkan sesekali si brengsek Yoongi tanpa segan mengecup pelan kening Chesa.
Ya Miura masih disana dengan bodoh nya tak bergerak barang seinci pun, masih betah menikmati pemandangan yang begitu menjijikan menurut nya, sampai dua sejoli itu sudah tak terjangkau lagi oleh pandangan mata nya.
Hanya guguran bunga sakura yang setia menemani miura di perempatan jalan ini. Ingin rasanya menampar wajah cantik nan mulus sahabat nya dan wajah tampan kekasih nya tersebut , kemudian berteriak melampiaskan amarah dan kemarahan yang tiba-tiba saja memuncak memenuhi seluruh hati dan fikiran nya. Tapi Miura masih cukup waras untuk tidak bersikap seperti orang kesetanan di depan umum. Miura ingin melihat seberapa jauh mereka bisa mengkhianati nya.
Pulang dengan keadaan hati yang berantakan bukan sesuatu yang mudah, lihat saja Miura sekarang harus bersusah payah terlihat baik-baik saja di depan semua orang seolah tak terjadi apa-apa sebelumnya. Perjalan yang memakan waktu 30 menit ini serasa bertahun-tahun telah berakhir ketika langkah kaki nya berhenti tepat didepan sebuah pintu berwarna caramel manis tersebut. Menatap sebentar seraya jari-jari nya dengan lincah memasukan kode sandi pintu rumah mereka, yaa mereka Chesa dan Miura.
Hanya sekedar mengingat nama sahabat nya saja Miura merasa miris. masuk ke kamar dan hanya mematung bagaikan patung yang dipahat oleh pemahat profesional, tetap di tempat dengan air mata yang perlahan berlomba-lomba untuk keluar.
"Yoongi-ya" , ya panggilan yang sama dan untuk lelaki yang sama pula dari mulut kedua gadis bersahabat tersebut.
"Aku sedikit merasa bersalah pada Miura, padahal malam ini kami berjanji untuk mencoba memasak sesuatu yang baru dengan resep yang kami temukan kemarin." Chesa memulai membuka pembicaraan ke arah yang sedikit serius.
"Che aku fikir kita memang harus memberi tahu Miura lebih awal, tapi kita tau tidak mungkin untuk mengungkapkan nya semudah itu. Aku selalu mencoba mencari waktu yang tepat untuk bepisah dengan nya, tapi dia seolah-olah tau dan selalu mengubah topik pembicaraan yang akan aku katakan kepadanya. Tapi kali ini aku tak berfikir untuk menyerah, aku akan berpisah dengan nya dan akan menjalin hubungan yang lebih serius dengan mu."
Chesa terlihat tersenyum sumringah. Lihatlah wahai penguasa langit dan bumi bukan kah perempuan ini sama brengsek nya dengan teman lelaki nya, tidak memikirkan perasaan Miura barang sedikitpun sahabat yang selalu setia bersamanya berbagi suka dan duka. Entahlah Chesa merasa dia membutuhkan Yoongi saat ini sama seperti Miura mebutuhkan Yoongi. tapi salah jika itu merebut sesuatu yang dimiliki orang lain terlebih itu sahabatnya sendiri seperti yang di lakukan Chesa kepada Miura.
Jika dilihat kebelakang sebentar, di awal musim gugur tahun lalu dengan baik hatinya Miura memperkenalkan laki-laki yang berarti untuk nya kepada sahabat yang juga berarti untuk nya.
Itulah awal pertemuan Yoong dan Chesa. Tak pernah sedikitpun Miura berfikir hal keji ini akan terjadi bahkan dalam mimpi nya pun tidak, tapi sayang tuhan tak cukup berbaik hati untuk mengabulkan harapan Miura. Lihatlah sekarang, Yoongi lelaki berharga nya bahkan mencintai Chesa lebih dari Miura.
Chesa pulang kerumah setelah kencan panjangnya bersama Yoongi, mengabaikan perasaan bersalah nya terhadap Miura. Memasukan kode sandi dan pintu rumah mereka otomatis terbuka, menilik sebentar rak sepatu yang terpajang manis disebelah kanan nya mendapati sepatu putih dengan renda ungu muda sudah tersusun rapi disana, menandakan bahwa Miura terlebih dulu pulang kerumah.
FLASHBACK OFF
Setelah memakan sarapan yang sedikit dipaksakan, akhirnya Miura memantapkan hati nya untuk masuk kerja hari ini , karyawan toko buku yang terletak di persimpangan Insadong tersebut berjalan sedikit tidak bersemangat dari hari biasa nya, wajar saja semalam dia mendapati kenyataan pahit yang bahkan terlampau pahit. Bermaksud untuk memperbaiki suasana hati nya Miura sengaja menghubungi Chesa sesampai nya di tempat kerja.
Ketika sambungan telfon nya tersambung beberapa detik terdengar suara bahagia sahabat nya di seberang sana, tanpa mengetahui bahwa Miura telah menangkap perlakuan keji nya. Miura menarik nafas dalam-dalam sebelum membuka suara nya berusaha setenang mungkin agar sahabat nya tidak merasa curiga. "Chesa-ya aku ingin bertemu dengan mu setelah istirahat kerja siang ini, bisakah ?
Yang di tanya tanpa berfikir panjang menjawab "baiklah Shin di kafe biasa di perempatan Myeongdong, karena itu dekat tempat kerja ku kemungkinan aku yang akan datang terlebih dahulu dan memesan, pesanan mu seperti biasa kan ? Vanilla Latte dan Croissant dengan banyak saus stawberry" Chesa terkekeh mengetahui selera sahabat nya tak berubah. "Hmmm kau benar" Miura mengiyakan. Baiklah akan aku tutup telfon nya, sang Chef Restoran terkenal tersebut mengakhiri panggilan nya.Di tempat lain, lelaki berparas tampan dengan kulit putih pucat nya dipadu dengan rambut coklat karat nya yang begitu mengesankan sedang menyesap americano nya sambil memikirkan apa yang akan di katakan nya untuk memutuskan hubungan asmaranya dengan Miura. Entahlah Yoongi bukan ingin sengaja berkhianat tapi semua nya jelas berubah sekarang , tepatnya perasaan nya terhadap Miura. Awal-awal nya dia benar-benar mencintai miura gadis cantik penyuka ungu muda dan bunga canola tersebut, tapi perlahan perasaan nya memudar setelah bertemu dengan sahabat kekasih nya sendiri.
Miura dan Chesa, kedua nya memiliki persamaan. Sama-sama datang dari negeri sebelah untuk mencari keberuntungan di negara Gingseng ini , Miura bekerja di toko buku sedangkan Chesa memilih pekerjaan sebagai Chef restoran terkenal di Seoul. Hidup hanya berdua selama 4 tahun merantau disini berbagi suka dan duka bersama tak ada yg di tutup-tutupi, tak ada yang berubah sampai 1 tahun terakhir kenyataan berubah sangat jauh dari yang di harapakan. Chesa mulai mengkhianati Miura dengan menjadikan kekasih Miura kekasihnya juga. Sampai pada hari ini di pertengahan Musim semi yang cukup hangat Miura mengetahui semua nya.
TBC
.
.
.
Typo adalah karya seni yang tersembunyi 😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Clouds In the Spring ( 봄나리 ) END
Короткий рассказClouds In the Spring ( 봄나리 ) RyuCheonsa Genre : Sad Main Cast : Shin Miura , Min Yoongi , Choi Chesa Type : Twoshoot/ThreeShoot