Egois

345 5 4
                                    


Malam ini terasa sepi sekali
dari tadi pagi tidak terdengar kabar dari galang,kemana ya dia?sibuk sekali sampai lupa untuk memeberi ku kabar

tetapi semua terasa biasa,karna memang aku sudah terbiasa seperti ini,menunggu dan menunggu.
padahal dulu kalau galang mau kesuatu tempat atau mau mengerjakan sesuatu yang membuatnya akan lambat membalas pesanku dia selalu bilang dulu,tidak asal main tinggal begini apalagi sampai seharian,tapi sekarang tidak,
aku seperti tidak berarti lagi untuknya,

Dalam hatiku masih bertanya tanya,dengan siapa galang kemarin diMall,dilla bilang bersama perempuan lain,dengan siapa dia?
temannya?tapi siapa?kenapa galang tidak membertitahuku kalau dia pergi dengan perempuan itu dan malah bilang bersama teman temannya..

Ke esokan harinya aku bertemu galang dan ku rasa ini saatnya aku bertanya tentang dilla yang melihatnya pergi bersama perempuan.

"ra kamu udah makan?"
"hm,lang kemarin itu kamu main sama temen temenmu dimana??"
"ooohhh itu raa,ee...aku..hm aku itu ra main dirumah rio,iya aku main dirumah rio malam itu"
"tapi dilla bilang dia liat kamu di mall sm perempuan lang,siapa dia?"
"aku gakemall ra,kau kerumah rio,mungkin dilla salah liat,lagi juga mau ngapain aku pergi ketempat kaya gitu selain sama kamu ra"

galang berbohong?
aku sangat yakin ada yang ditutupi oleh galang,lagi juga tidak mungkin kalau dilla salah lihat gitu,
oke..kalau begitu akan cari tahu apa yang sedang galang tutup tutupi dariku.

sore itu aku masih bersama galang dirumahnya,tapi terasa mengganjal,kenapa ya galang tingkahnya jadi aneh seperti ini,
dari yang selalu manja dan minta diperhatiin,
selalu bilang kalau dia rindu aku
selalu bilang kalau dia sayang aku
tapi sekarang aku merasa asing dengan galang,dia seperti menjauh dariku,
dari tadi saja aku hanya duduk diruang tamu rumahnya sedangkan dia sering sekali mondar mandir kekamarnya dan meninggalkan aku sendiri diruang tamu,
"yah baterai hpnya abis aku lupa bawa charger hp lagi,hmm charger hp galang mana ya"gumamku dalam hati

kemana si galang?dari tadi hanya dikamarnya saja,untuk apa dia mengajak ku bertemu kalau dianya saja seperti ini,menyebalkan sekali..

tidak lama setelah aku menggerutu sendiri akibat kesal dengan tingkah galang,ia keluar dari kamarnya dan kelihatannya rapih sekali,ngapain sih dia?
"ayuk ra,pulang yuk aku ada janji sama temen aku nih"ucap galang sambil menyemprotkan parfum ke tengkuk nya dan ke jaket nya itu
hah?pulang?dia memintaku ikut kerumahnya hanya untuk menunggunya ganti baju saja?menyebalkan,

                                ***

Hari terus berganti,waktu terus berjalan,
ya..waktu berjalan dan membawa hubunganku dengannya kesuatu masa yang aku sendiri tidak tahu apa namanya ini,
masa masa yang harus aku lewati dengan melihat setiap perubahannya yang aku rasakan,
mengapa semakin kesini aku seperti merasa bahwa dia sudah tidak lagi membutuhkanku,dia lupa,dia lupa bahwa ada perempuan tulus yang selalu menunggu perubahannya itu menjadi hal positif yang ia inginkan,tetapi tidak,tidak sama sekali,bahkan hari hari kitapun dipenuhi ribut ribut yang menjenuhkan itu,
hampir setiap hari aku ribut dengan galang,dari hal yang spele hingga dibesar besarkan dan menjadi serangan untukku merasa bersalah,
kenapa jadi aku yang merasa bersalah?salahkah aku?meminta ia agar lebih peduli dengan perasaanku?perasaan yang selalu ia acuhkan,omonganku yang tidak pernah dipedulikan,

disaat semua waktu yang tadinya aku pikir bakal biasa aja,jadi lebih berarti ketika ada kamu,
tapi sekarang
aku ngerasa semakin lama aku jalin hubungan sama kamu,semakin jauh juga kamu dari aku.
dia bilang hubungan kita jadi semakin tidak jelas
padahal dia yang tidak tahu kemana hilang tanpa kabar
dia bilang aku merasa paling benar
padahal selama ini aku selalu saja disalahkan atas apa yang aku lakukan
dia bilang aku seperti anak kecil
padahal dia yang tidak bisa bersikap dewasa
dia hanya tahu apa yang dia pikirkan tanpa mau tau apa yang aku rasain
dan sekarang
hubungan kita,dia semua yang atur
dia hanya tau apa yang ada dipikirannya,jika ada yang menentang,dia tidak akan pernah mambiarkab hal itu terjadi
kenapa jadi se egois itu?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BerubahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang