Soneta terakhir

30 4 5
                                    

Dulu kita selalu meranduk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dulu kita selalu meranduk

dalam hujan petang hari minggu

menyauk ikan jatuh terduduk

di tepi parit gelak bertalu


dulu juga selalu merentas

dalam hutan bukit hari minggu

meredah semak jahit tertetas

semua ketawa macam hantu


kini, kita semakin dewasa

kenangan hanya menjadi sisa

ada yang temu maha pencipta

ada yang gering menunggu masa


andai ini puisi terakhir

semat fatihah jalan mutakhir



syuq.tone

04062017

yangon

puisi-puisi tonaWhere stories live. Discover now