Lepasin Aku, Nal!

1.2K 43 34
                                    

Bagaimana pun takdir kita nanti.
Percayalah, aku akan selalu sayang sama kamu.
Entah seberapa besar rasa sayang ini.
Hingga aku dengan begitu bodohnya menyerahkan seluruh jiwaku untukmu.

15+

( )

Kinal benci situasi ini.

Situasi dimana dirinya dengan Ve bagaikan dua orang yang tidak saling kenal. Entah harus memulai darimana, Kinal sungguh merasa canggung.

"Kinal."

Kinal menghela napas lega, tetapi sebisa mungkin ia sembunyikan agar Ve tidak mendengarnya. Akhirnya gadis itu mau memulai bicara juga sehingga Kinal bisa keluar dari suasana aneh ini.

"Iya, Ve?"

Tiba-tiba Kinal merasakan sentuhan di punggung tangannya. Ia sedikit menunduk, melihat tangan Ve yang dengan ragu-ragu semakin menempelkan telapak tangannya di atas tangan Kinal.

"Maafin aku." Lirihan Veranda yang amat tipis itu sebenarnya terdengar jelas di telinga Kinal. Namun, Kinal malah kembali memalingkan wajahnya ke arah lain seolah tidak ingin mendengar apa-apa lagi dari bibir Veranda. "Maafin aku, Kinal." Veranda berucap lebih keras, tetapi Kinal sama sekali tidak menggubrisnya. Hal itu membuat hatinya merasakan denyutan lara atas apa yang dilakukannya pada Kinal. "Apa segitu hinanya aku sampe kamu gak mau liat muka aku lagi?"

"Apa lagi yang mau kita omongin, Ve? Semuanya udah jelas, kan? Kamu sekarang udah resmi keluar dari jeketi. Sekarang kamu bisa bebas dari sini, dari aku. Itu 'kan yang kamu mau?"

Lagi-lagi Veranda merasakan sesak di dadanya mendengar perkataan Kinal. Gadis itu menggelengkan kepalanya kuat, berusaha menepis semua statement yang dilontarkan Kinal selama ini padanya. "Enggak pernah sekalipun aku mikir kayak gitu, Kinal! Kamu pikir aku mau kayak gini? Enggak! Aku gak mau, Nal, aku gak mau!" Tak terasa air mata Ve sudah mengalir dengan begitu derasnya seiiring ucapan Ve yang begitu berat ia keluarkan. Ia menutup wajah dengan kedua tangannya untuk mengeluarkan seluruh kesedihan yang ia pendam selama ini. Bagaimana mungkin Kinal dapat berpikir bahwa dia tidak ingin bersama Kinal lagi?

"Terus kenapa kamu terima aja laki-laki pilihan Papa kamu itu? Apa namanya kalo bukan kamunya juga yang udah kebelet kawin."

"Kinal, STOP!"

Veranda sudah tidak tahan lagi, hatinya sudah teramat sakit mendengar tuduhan dari orang yang sangat ia sayang. Tidak menyangka memang, Ve mendengar kata-kata sesakit itu dari Kinal. Ve bangkit berdiri dan memandang lurus ke depan, membiarkan air mata terus mengalir membasahi pipi dan lehernya.

"Asal kamu tau, Nal. Aku sakit ngedengar kata-kata semanis tadi dari mulut kamu. Aku nggak nyangka kamu bisa segitu bencinya sama aku, tanpa kamu tau gimana perasaan aku juga dengan keputusan grad ini."

"Bener—"

"Diem! Aku udah berkali-kali nolak permintaan Papa untuk keluar dari jeketi dan menikah dengan calon-calon yang Papa pilih buat aku. Kamu tau, Nal? Udah banyak banget cowok yang dikenalin sama Papa ataupun Mama ke aku, tapi gak ada satu pun yang aku terima. Berkali-kali aku dimarahin sama Papa aku, bahkan aku pernah ditampar dua kali saat aku bilang aku pacaran sama kamu. Semua itu karena apa, Nal? Kamu, Nal, kamu!!"

Kinal tertunduk meresapi dalam-dalam omongan Veranda. Dirinya bahkan terlalu sulit memercayai kalau Ve ternyata sekeras itu mempertahankan hubungan dengan dia. Dan yang paling membuatnya kaget adalah, Ve ternyata sudah memberi tau orangtuanya tentang hubungan mereka.

"Kamu ... beneran udah ngasih tau—"

"Iya. Tapi sekarang aku sadar sesadar-sadarnya, Nal. Kita udah terlalu jauh. Aku gak mau kita jatuh lebih dalam lagi di cinta yang salah ini. Mungkin kemarin-kemarin kita masih bisa menjalaninya. Tapi ini udah terlalu lama, Nal. Bukannya dulu kamu juga yang bilang kita harus siap dengan konsekuensi terberatnya? Yaitu perpisahan." Veranda meneguk ludahnya berat menyadari kata demi kata yang keluar dari mulutnya. Sejujurnya, sangat berat untuk mengatakan semua ini pada Kinal. Namun, inilah waktu untuk dirinya dan Kinal kembali ke jalan yang semestinya. Sudah cukup mereka menikmati indahnya kesalahan dalam cinta.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Couple Shoots JKT48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang