My Cute Little Family

The Story

" Will you marry me (y/n)?" Ucapnya sambil berlutut di depan banyak orang sambil membuka kotak kecil berisi cincin.

"U-um" Balasku sambil mengangguk tanda aku menerima lamaran pria yang kucintai selama 3 tahun ini.

Saat itu tepat hubunganku berumur 3 tahun pria yang sedang bermain bersama seorang bocah kecil itu melamarku, semua mimpiku terwujud. Dan kini aku memiliki keluarga kecil bersamanya.

Aku menatap cincin pernikahan dan cincin lamaran yang terlingkar manis di jari manisku.

"Apa yang sedang kau lamunkan istriku sayang?" Ucapnya sambil memeluk pinggangku dari belakang.

"Memikirkan dirimu yang melamarku di waktu Anniversary kita yang ke-3 tahun" balasku sambil tersenyum manis pada suami tercintaku.

Dia terkekeh dan mulai menyibak rambutku lalu menciumi leherku. Aku yang tanpa pertahanan itu hanya bisa melenguh kecil dan melupakan bahwa ada seseorang lagi disini.

"Ayah!! kenapa Ayah memakan Ibu! jangan-jangan Ayah adalah seorang Titan ya!!!" Ucap seseorang bersuara manis sambil menarik-narik celana Makoto.

Sontak wajahku merah padam, bagaimana bisa aku melupakan putraku sendiri. Ya aku memiliki satu orang putra yang berumur 5 tahun, namanya Maru Tachibana. Sedangkan Makoto.. dia hanya tersenyum kikuk, entah kenapa sejak menikah dia berubah menjadi pria yang agak mesum.

"Selama aku ada disini tidak ada yang akan bisa menyakiti Ibuku! aku akan melindungi Ibuku, karena aku akan tumbuh kuat dan keren seperti Levi-sama!!" Seperti yang kalian lihat, dia sangat menyayangiku dan menyukai Om-om pendek nan ganteng dari Anime diserang Titan.

//DUAAAKK//Author ditabok Levi//

"Maru.. kenapa kau disini, bukankah tadi kau meminta Ayah mengantarkanmu ke kamar karena kau mengantuk? Ayah sudah mengantarmu bukan?" Ucap Makoto sambil jongkok di mensejajarkan tingginya dengan Maru.

"Kau tak bisa tidur sayang?" Ucapku sambil mengelus kepalanya.

Maru hanya menjawab dengan anggukan lalu mengucek matanya yang sudah sangat terasa berat.

"Ayo, biar Ibu yang menidurkanmu, Ibu akan membacakan sebuah cerita keren!" Ucapku sambil menggendong Maru kembali ke kamarnya.

~~~~~~

Maru sudah tertidur lelap memeluk boneka Levi kesayangannya, dia begitu sangat menyukai Levi karena menurutnya Levi adalah Pria yang kuat dan keren. Aku mengecup kening Maru, membenarkan selimutnya, mematikan lampunya, dan pergi kembali ke kamarku setelah menutup pintu kamarnya dengan perlahan.

Sesampai dikamar aku melihat anak--- ralat, suamiku telah tertidur pulas