Knight (End)

53 8 0
                                    

- Author's POV -

Ren - umur 16
Roze - umur 15

"Ibu, apakah 2 tahun kemarin akan menjadi tahun terakhir aku bertemu dengan Ren?" Tanya Roze

"Tidak Roze, kamu pasti bisa bertemu dengannya lagi." Jawab ibunya Roze

"Bukankah saat ini keluarga Ren sedang berada di luar negeri? Katanya Ren ikut juga kan?" Tanya Roze

"Ibu akan mencoba untuk menghubunginya, Ren harus melupakanmu sekarang juga." Jawab ibunya Roze

"Apakah.... , lebih baik ibu yang menjelaskan masalah ini ke Ren?"

"Tidak, kamu yang harus menjelaskannya, ini adalah masalahmu."

"Aku harap masalah ini tidak membebaninya." Kata Roze dengan wajah sedih

Ibunya Roze mencoba untuk menghubungi Ren, walaupun berkali-kali gagal, pada akhirnya Ren menjawabnya dan ibunya menyuruhnya untuk datang ke bukit yang berada di desa.

*Beberapa hari kemudian*

Di Bukit

(Lagu buat nemenin baca)
-Author-

"Renn!!!! Kamu baik-baik saja kan???" Teriak Roze

"Ada apa sih.... berisik banget." Kata Ren sambil berjalan

"Kamu masih inget kalau kita gaakan lupain satu sama lain?" Tanya Roze

"Iyalah, masa gue lupain orang yang gue s... satu-satunya temen gue, gue ga kenapa-napa, buat apa gue ke sini kalo cuma nanya hal itu ke gue, lu ga mabok kan?" Jawab Ren

"Cuh, udah pake lu gue aja. Umm.. , Ren bisa kan kamu lupain janji kita waktu itu?" Tanya Roze dengan muka serius

"Yah ngga mungkin lah... emang kenapa?" Kata Ren dengan wajah bingung

"Ren.. sebenernya..... , umm.. , aku gabisa jelasin apa-apa, tapi aku pengen kamu lupain aku... sekarang juga." Kata Roze

"Hah? Lu kenapa sih? Bercanda ya? Roze, mana mungkin gue lupain lu, lu satu-satunya temen yang gue punya." Tanya Ren dengan wajah sedih

"Umm, jadi mungkin hari ini akan menjadi hari terakhir aku melihat kamu..." Jawab Roze sambil berbalik ke belakang

"Kan kita bisa ketemu lagi.. aku juga akan setia menunggumu seperti seorang 'knight'."

"Sebenarnya.. , dari dulu kamu juga satu-satunya teman yang aku punya, tapi aku harus meninggalkan ingatan itu di sini sekarang... sebentar lagi kamu pasti akan mengerti apa yang aku maksud." Kata Roze

"Apa maksudmu?! Apakah kamu akan pergi ke tempat yang jauh? Kenapa? Padahal aku sudah lama suka padamu. Walaupun waktu aku bermain denganmu hanya sebentar, tetapi aku sudah menyimpannya selama ini, aku selalu memikirkanmu. Bagaimana aku bisa melupakanmu? Dengan kondisiku yang selalu kacau,  melupakanmu itu hal yang susah. Aku tidak sehebat yang kamu kira." Kata Ren

Roze diam mematung lalu dia terjatuh dan diam duduk di atas rumput.

"Roze!! Ada apa denganmu? Kamu tidak apa-apa kan?" Tanya Ren sambil melihat ke arah Roze

"Aku hanya kaget, aku baru tau kalau kamu suka padaku..." Kata Roze

"Lalu kenapa kamu menangis?" Tanya Ren

"Aku.... kenapa.. kamu bisa menyukai orang selemah diriku? Lagipula perekonomian keluargaku jelek... , aku bukan apa-apa, aku hanyalah 'sampah' di dunia ini. Kamu lebih kuat daripada aku, kamu bisa memendam rasa sedihmu, sedangkan aku hanya bisa meminta waktu orang tuaku untuk membahagiakan aku, aku sangat tidak berguna, aku juga tidak bisa melakukan apa-apa untuk membayar semua kebaikan orang tuaku" Jawab Roze sambil menangis

"Kamu bukan sampah! Siapa yang berani mengatakan itu?!" Tanya Ren dengan tegas

"Semua murid di sekolahku mengatakanku 'sampah', tapi aku mengakuinya, apa gunanya aku? Pendidikanku biasa saja, aku bukanlah seseorang yang penting, aku bukan seorang pahlawan ataupun bangsawan, tidak ada yang mengenaliku, aku hanyalah 'sampah' yang dilantarkan."

"Kenapa?! Kamu itu berlian untuk keluargamu dan juga aku! Keluargamu tidak sama seperti keluargaku yang tidak mempedulikan aku lagi. Kamu memiliki keluarga yang selalu aku idamkan, walaupun perekonomiannya kurang bagus, aku selalu ingin hidup bahagia setiap hari." Kata Ren dengan suara yang perlahan-lahan mengecil dan disusuli oleh suara tangisan

Roze tidak bisa berkata apa-apa, dia hanya bisa menutup matanya sambil menghela nafas

"Roze?"

"Walaupun aku selalu bilang bahwa aku akan selalu hidup saat aku dalam masalah, tetap saja aku tidak akan pernah bisa melakukan hal itu. Maafkan aku Ren, tersenyumlah, kamu harus menyimpan kata-katamu, sekarang kamu juga harus menyimpan kata-kataku."

"Hahh? Apa maksudmu?! Roze?!" Teriak Ren dengan wajah kaget

Ayah dan ibu Roze yang dari tadi menunggu, datang karena teriakan Ren

"Ren... , sebenarnya Roze memiliki penyakit, walaupun penyakit itu mudah disembuhkan, tetap saja kita tidak memiliki cukup biaya untuk memulihkannya." Kata ayahnya Roze

"Kenapa tidak bilang dari dulu? Aku kan bisa membantunya. Bagaimana jika kita membawanya ke rumah sakit sekarang?" Kata Ren sambil melihat ayah Roze

"Itu akan menjadi beban untukmu......" Perkataan ayahnya Roze dipotong oleh Roze

"Sudahlah Ren.... semua ini sudah terlambat. Maafkan aku, ini semua salahku... aku pikir ini bukan apa-apa, aku selalu menyimpan rasa sakit ini, aku juga tidak ingin membebani ayah dan ibu lagi karena hal kecil. Aku ingin kamu lupakan aku... , aku harap kamu bisa menemukan orang yang lebih baik daripada aku dan terus menjadi 'knight yang kuat', itu adalah harapan terakhirku... untukmu 'knight'... Ren." Kata Roze sambil menangis

"Roze... , ini semua bukan salahmu... , kita juga salah karena kita tidak pernah memerhatikanmu, kami... minta maaf seberat-beratnya." Kata kedua orang tua Roze sambil menangis dan memeluk Roze dengan erat

"Ayah, ibu, kalian adalah orangtua terbaik, aku tidak akan bisa hidup sampai saat ini tanpa kalian... , walaupun aku anak satu-satunya, aku harap kalian hidup dengan sehat dan bahagia ,aku sayang kalian semua..." Kata Roze sambil menangis dan berusaha memeluk ayah dan ibunya

Ren tidak bisa melakukan apa-apa lalu dia berdiri dan berjalan ke bawah sambil menggendong Roze

"Seorang knight harus kuat, kamu tidak boleh menangis, tersenyumlah, aku akan mengenang senyuman dan tangisan terakhirmu hingga aku hilang....." Kata Roze dengan senyuman terakhirnya...

"Roze? Sadarlah! Maafkan aku, maaf... kan.... aku...." Kata Ren sambil menahan tangisannya dan mencoba untuk tersenyum

"Selamat tinggal........ Ayah, ibu, Ren, aku cinta kalian." Roze
.
.
.
.
.
.
.
-------------------------------------------------------

"No matter how hard my life is, I will always smile" -Ren

"No matter how hard my life is, I will live on" -Roze

-------------------------------------------------------

- THANK YOU FOR READING -

KnightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang