"hikss lle...pasin gue hiks hiks"bibir gue kotor, dengan mata terpejam gue menyumpahi Haknyeon dipukul, Haknyeon mengenggam kedua tangan gue erat dan menekan tubuh gue ketembok. Anjing hiks
BRUK
gue mendengar pintu di dobrak dan detik selanjutnya tangan Haknyeon dan bibirnya uda gak kerasa lagi gue perlahan buka mata
"Jihoon..."
"brengsek lo! sialan! berani-beraninya lo sentuh bibir cewek gue!"
BUGH
BUGH
BUGH
gue berdiri kaku dan melihat Jihoon yang memukul Haknyeon dan juga mendapat serangan balik... gue gak bisa tolongin Haknyeon yang masih senyam senyum dan dipukul terus sama Jihoon
tiba2 ada yang dateng lagi, Daniel sama Somi
"Dara! Jihoon!" panggilan tersebut gak membuat Jihoon berhenti menyerang,
Somi meluk gue dan Daniel narik Jihoon keluar dari ruangan ini. setelah keluar gue terkejut, Woojin, Hyeongsob dkk liatin gue cemas
"ja-jangan sampe bang Daehwi ta-tau ya" lirih gue dan langsung dibawa ke mobil Daniel.
dimobil gue terus2an nangis,
"som, lo pindah depan...biar gue yang temenin Dara"
gue gak tau itu siapa tapi setelahnya gue merasakan pelukan hangat
"sshh ra gue ada disini" ternyata Jihoon, ini suara beratnya dia
"Ta-tapi bibir gue hikss"
"gue gak peduli, yang penting lo jadi milik gue, kita bisa punya anak yang banyak" ihh Jihoon bikin gue senyam-senyum aja dehhh
"apa hubungannya bego"-Daniel
"ada lah"-Jihoon
"iyain aja beb"-Somi
"kayaknya ada yang pinkeu pinkeu gitu di wajahnya nih hahaha"-Daniel
bener2 sialan si sam- maksud nya niel
"receh lu"-gue
"ra, kalo gue disamping lo terus boleh gak?"-Jihoon
DEG
gak perlu ditanya ya bolehlah ayang hoon
"bo-boleh-"
"maksud gue, lu mau gak jadi pacar gue?"