1.👑Back

1.5K 346 241
                                    

ψ Jalan ini terlalu rapuh bukan begitu?
Perasaan ini yang terlalu ringan
Aku mencari jawaban untuk ini semua ψ

Suara deritan roda koper tidak mengganggu aktifitas orang-orang yang berlalu lalang di bandara internasional itu. Acacia Nadima, gadis yang menyeret koper biru pastel senada dengan dressnya itu terlihat mencolok. Rambut hitam yang dijadikan satu di ikatnya kontras dengan wajah bersihnya.

5 tahun sudah ia meninggalkan negara kelahirannya itu. Setelah mengetikkan sesuatu pada ponselnya.
Ia mengamati sekeliling tempat yang ia gunakan bertolak ke negara tantenya. Tidak ada yang berubah dari tempat ini hanya beberapa properti seperti sofa untuk menunggu dan beberapa vas.

Kakinya menyeret ke deretan kedai yang ia yakini 5 tahun lalu tidak lebih dari 5 tempat. Ia memasuki salah satu kedai minuman yang sudah menjamur di segala penjuru dunia.
Setelah memesan ia mencari tempat yang kosong. Sambil menunggu pesanan yang datang ia megingat 5 tahun lalu ia berada di tempat ini untuk bertolak ke negara tantenya. 5 tahun lalu gadis berambut pendek dengan satu koper berisi beberapa celana jeans dan kaos saja.
Aca tersenyum dahulu ia tidak menyukai pakaian seperti rok sampai dress. 5 tahun lalu mamanya mengirim Aca ke rumah Tante Hana di kota yang terkenal dengan Sherlock Holmes itu karena tante kesayangannya itu baru saja kehilangan putranya yang berusia 3 tahun karena penyakit yang menyerangnya. Akhirnya 1 tahun lalu Tante Hana melahirkan putri cantiknya.

Lamunannya terusik saat pesanannya datang. Setelah mengucapkan terima kasih pelayan itu pergi. Segelas green tea latte akan menemaninya menunggu seseorang menjemputnya.
Tak terasa sudah 20 menit Aca berada di kedai itu.
'ting'satu pesan masuk
'dek gua udah di depan nih buruan keluar'
Aca mengetikkan sesuatu kepada abangnya yang tidak Aca temui selama satu dekade itu, kemudian beranjak meninggalkan kedai itu.

"Abangggg"
Teriak Aca kepada lelaki berjaket nude itu

"Aca?lo..."
Saat akan mengatakan sesuatu Aca sudah memeluk erat abangnya

"Gila bang gue kangen, rasanya udah berabad-abad nggak lihat wajah jelek lo"
Ucap Aca setelah itu melepas pelukan.

"Dasar alay, liburan kemarin juga gue ke sana" Sambil mengacak-acak rambut Aca.


"Yaudah pulang yok gue tau lo pasti jetlag" sambil membantu Aca membawa kopernya.

Makasih yang udah mau baca.Ini cerita pertama gue dan nggak nyangka bakal nulis ini.
Next chapter tergantung voment

30 JUNI 2017,
Bilqisyn

👑DIVINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang